Laga perdana Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan 2025 melawan Tajikistan U-17 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, pada Selasa, 12 Agustus 2025 malam WIB, menyisakan momen tak terlupakan. Striker andalan Garuda Muda, Mierza Firjatullah, menjadi sorotan setelah mencetak gol pembuka, namun selebrasinya justru berakhir dengan insiden lucu sekaligus menegangkan saat ia terjatuh ke parit di depan tribune selatan.
Momen ini terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @nusaliga, memicu tawa sekaligus kekhawatiran dari para penonton dan penggemar sepak bola Indonesia.
Kronologi Mierza Nyungsep ke Parit
Mierza Firjatullah, penyerang muda berusia 16 tahun dari akademi Asiana Soccer School, membuka keunggulan Timnas Indonesia U-17 pada menit ke-34. Gol tersebut tercipta melalui sundulan akurat menyambut umpan silang dari Fadly Alberto, memanfaatkan posisinya yang bebas di kotak penalti Tajikistan. Penuh semangat, Mierza berlari menuju tribune selatan untuk merayakan golnya bersama suporter.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @nusaliga dengan caption, “JATUH. Momen selebrasi Mierza dan terjatuh kedalam parit yang ada didepan tribun Stadion Utama Sumut. Sang pemain tidak tau ada parit dan terjatuh kedalam parit Nus,” terlihat Mierza dengan percaya diri melompati papan iklan (adboard) di pinggir lapangan. Namun, saat mencoba melompati pagar pembatas, ia tidak menyadari adanya parit dengan kedalaman sekitar tiga meter yang tertutup spanduk Piala Kemerdekaan 2025.
Mierza pun “nyungsep” ke dalam parit, menghilang sejenak dari pandangan penonton dan rekan setimnya. Rekan-rekannya seperti Zahaby Gholy dan Eizar Jacob tampak bingung, celingak-celinguk mencari keberadaan sang striker. Beruntung, Mierza segera bangkit tanpa cedera serius dan kembali ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan, disambut tawa dan sorakan suporter.
Review Hasil Pertandingan: Indonesia U-17 vs Tajikistan U-17
Pertandingan antara Timnas Indonesia U-17 dan Tajikistan U-17 berlangsung sengit di tengah guyuran hujan deras di Stadion Utama Sumatera Utara. Garuda Muda unggul lebih dulu melalui gol Mierza Firjatullah di menit ke-34, memanfaatkan skema umpan silang yang menjadi andalan tim asuhan Nova Arianto.
Namun, hanya dua menit berselang, Tajikistan menyamakan kedudukan melalui tendangan mendatar Zarif Zarifzoda yang gagal dihalau kiper Daffa Setiawan.
Di babak kedua, Indonesia kembali memimpin melalui sundulan Fadly Alberto pada menit ke-49, kembali dari skema umpan silang. Sayangnya, kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Ashuralizoda Nazrullo mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90, memaksa laga berakhir imbang 2-2.
Meski gagal meraih tiga poin, performa Timnas Indonesia U-17 menunjukkan potensi besar, terutama dengan kehadiran pemain diaspora seperti Eizar Jacob dan Noha Pohan, yang memberikan dimensi baru dalam permainan tim.
Klasemen Sementara Piala Kemerdekaan 2025
Hasil imbang ini menempatkan Timnas Indonesia U-17 di posisi kedua klasemen sementara Piala Kemerdekaan 2025 dengan satu poin, sejajar dengan Tajikistan U-17 yang juga mengantongi satu poin. Puncak klasemen ditempati Mali U-17, yang meraih tiga poin setelah menggasak Uzbekistan U-17 dengan skor telak 5-1 di laga sebelumnya. Uzbekistan U-17 berada di posisi terbawah dengan nol poin.
Turnamen ini, yang berlangsung dari 12 hingga 18 Agustus 2025, menjadi ajang persiapan penting bagi Garuda Muda menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Dengan format turnamen yang melibatkan empat tim, setiap poin menjadi krusial untuk menentukan juara.
Momen Lucu yang Mencuri Perhatian
Insiden Mierza Firjatullah terjatuh ke parit menjadi pembicaraan hangat di media sosial, dengan video dari @nusaliga mencapai ratusan ribu penonton dalam hitungan jam. Meski menjadi momen kocak, kejadian ini juga menyoroti pentingnya infrastruktur stadion yang lebih aman bagi pemain dan penonton.
Mierza, yang dikenal sebagai mesin gol setelah mencetak empat gol di Piala AFF U-16 2024, kembali membuktikan ketajamannya di Piala Kemerdekaan 2025. Performa apiknya di lini depan, bersama Fadly Alberto dan Aldiyansyah Taher, menjadi harapan besar bagi Timnas Indonesia U-17 untuk meraih hasil maksimal di turnamen ini.
Harapan untuk Laga Berikutnya
Momen lucu Mierza Firjatullah di Piala Kemerdekaan 2025 tidak mengurangi semangat Timnas Indonesia U-17 untuk terus berjuang. Dengan dua laga tersisa melawan Mali U-17 dan Uzbekistan U-17, pelatih Nova Arianto berharap timnya mampu memperbaiki penyelesaian akhir dan menjaga konsistensi. Dukungan suporter di Stadion Utama Sumatera Utara menjadi energi tambahan bagi Garuda Muda untuk meraih gelar di turnamen ini, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia U-17. Mierza, dengan keberanian dan insting golnya, diharapkan terus menjadi tumpuan di lini serang, tentu saja dengan selebrasi yang lebih aman di laga berikutnya.
Scr/Mashable