Mohamed Salah sekali lagi tidak dimasukkan dalam susunan pemain inti Liverpool saat melawan Sunderland dalam lanjutan Liga Inggris 2025/2026, dan manajer Arne Slot telah angkat bicara untuk menjelaskan pemilihan pemain yang kontroversial ini menjelang pertandingan pada, Kamis 4 November 2025 dini hari WIB.
Slot mengatakan keputusannya didorong oleh kebutuhan untuk menjaga stabilitas sekaligus memastikan kesegaran dalam skuad.
“Saya mempertahankan inti yang sama. Itu adalah keseimbangan antara kontinuitas dan kesegaran,” kata pelatih asal Belanda itu.
Ia menekankan bahwa beberapa pemain inti tidak bisa bermain penuh selama 90 menit, sehingga Liverpool perlu memaksimalkan kedalaman skuad mereka. “Lebih dari sebelumnya, kami membutuhkan lebih dari 11 pemain malam ini.”
Slot menegaskan bahwa mencadangkan Salah tidak mencerminkan penilaian negatif terhadap performanya. Sebaliknya, ia melihatnya sebagai keuntungan karena bisa mendatangkan penyerang bintang dari bangku cadangan.
“Semua orang punya kesempatan bermain, Mo jelas salah satunya. Mencadangkan Mo bagus untuk kami,” kata Slot.
Juru taktik Liverpool itu juga mengungkapkan bahwa ia dan Salah tidak berbincang panjang lebar sebelum pertandingan. Mereka sempat berbincang panjang lebar setelah pertandingan melawan Frankfurt, tetapi kali ini suasananya lebih santai. Namun, Slot memuji sikap profesional Salah.
“Dia bereaksi seperti yang diharapkan dari seorang pemain hebat. Saat bermain, Mo memberi contoh. Saat di pinggir lapangan, dia memberi contoh bagaimana seharusnya bersikap.”
Salah belum menjadi starter dalam tiga pertandingan berturut-turut, hal yang jarang terjadi dalam kariernya di Liverpool. Namun, Slot menekankan bahwa rotasi pemain memang diperlukan di tengah jadwal yang padat, dan ia yakin Salah tetap menjadi bagian penting dari rencana tim.
Keputusan tersebut masih terbuka untuk diperdebatkan, tetapi Slot menegaskan bahwa itu semua demi kepentingan jangka panjang Liverpool selama musim yang penuh tekanan.
Di akhir 90 menit pertandingan melawan Sunderland, Liverpool hanya mampu bermain imbang 1-1. Mo Salah dimasukkan ke lapangan oleh Slot di babak kedua.
Liverpool Nyaris Kalah
Bertanding di Anfield, Liverpool harus puas bermain imbang 1-1 dengan Sunderland pada pekan-14 Liga Inggris 2025/2026, tetapi pertandingan itu bisa saja berakhir dalam skenario yang lebih buruk jika bukan karena penyelamatan luar biasa Federico Chiesa.
Di menit-menit akhir, saat Liverpool berusaha keras mencari gol kemenangan, struktur pertahanan mereka nyaris runtuh. Situasi ini bermula dari situasi bola mati, yang membuat Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate berada di posisi tinggi di lapangan dan tak mampu mundur.
Federico Chiesa, yang baru saja diturunkan sebagai pemain nomor 9, menjadi pemain terdalam di tim Liverpool. Namun, ia tidak mampu mengimbangi Wilson Isidor, striker Sunderland yang diam-diam menyelinap di belakang pertahanan tim tuan rumah.
Kiper Roefs segera menyadari celah tersebut dan melepaskan umpan panjang yang akurat. Isidor lolos untuk menghadapi Alisson di hadapan penonton yang tercengang di Anfield.
Alisson memaksa penyerang Sunderland itu bergerak ke kanan, mempersempit sudut tembakan, tetapi bahaya tetap ada. Saat Liverpool tampak hampir kebobolan, Chiesa tiba-tiba berlari kembali dengan kecepatan tinggi dan berhasil menepis bola tepat di garis gawang.
Momen itu menyelamatkan Liverpool dari kekalahan pahit. Mereka kehilangan konsentrasi saat mencari gol, sebuah kesalahan yang telah berkali-kali merugikan mereka musim ini. Kali ini, keberuntungan dan usaha individu Chiesa menyelamatkan mereka dengan selisih tipis.
Hasil imbang 1-1 masih membuat Liverpool semakin terlempar dalam perebutan posisi puncak grup, tetapi tidak kalah dari Sunderland, dan bertahan berkat penyelamatan dari penyerangnya sendiri, merupakan peringatan yang jelas bagi manajer Arne Slot tentang kelemahan yang melekat dalam cara tim beroperasi.
Scr/Mashable










