Bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-min memiliki pertemuan menarik dengan petarung MMA terkenal asal Korea Selatan, Choi Hong-man.
Sebelum pertandingan persahabatan melawan Newcastle pada, Minggu 3 Agustus 2025 sore WIB, di Stadion Seoul, Son dan rekan-rekannya menjalani banyak kegiatan di pinggir lapangan. Salah satunya adalah pertemuan Son dengan Choi Hong-man, bintang MMA ternama dengan tinggi badan 2,18 m dan juara K-1 Seoul Grand Prix tahun 2005.
Choi tak ragu menggendong Son dan memeluknya seperti anak kecil, membuat striker Korea itu malu dan tertawa terbahak-bahak. Para reporter di sekitar pun bergegas mengabadikan momen ini.
Choi kemudian bercanda dengan rekan-rekan setim Son. Gelandang Pape Mata Sarr dipeluk erat oleh Choi seolah-olah sedang bertanding.
Meskipun memiliki latar belakang yang kuat di dunia kickboxing, Choi menorehkan prestasi di MMA antara tahun 2006 dan 2016, di mana ia menghadapi petarung kelas berat papan atas seperti Fedor Emelianenko dan Mirko Cro Cop. Choi juga dijadwalkan menjadi lawan MMA pertama Brock Lesnar, tetapi masalah kesehatan menghalanginya untuk bertanding.
Menjelang pertandingan persahabatan melawan Newcastle, manajer Tottenham, Thomas Frank, mengatakan tentang Son: “Sonny akan berada di lapangan dan memimpin tim. Saya sangat bersemangat untuk itu. Jika ini pertandingan terakhir Sonny, akan sangat menyenangkan bermain di Korea, di hadapan para penggemarnya.”
Pada, Sabtu 2 Agustus 2025, Son mengonfirmasi bahwa ia akan meninggalkan Tottenham setelah menyelesaikan tur Asia musim panas ini.
Son Heung-min Harus Mematuhi Aturan Ketat di Amerika Serikat
Los Angeles FC (LAFC) di MLS kemungkinan akan menjadi tujuan Son Heung-min berikutnya.
LAFC saat ini sedang dalam tahap akhir negosiasi untuk menyelesaikan kesepakatan transfer senilai £15 juta untuk Son. Meskipun ada minat dari beberapa klub Arab Saudi, kapten Korea Selatan tersebut telah menolak tawaran tersebut dan memutuskan untuk pindah ke MLS.
Jika kesepakatan berhasil, Son harus mematuhi peraturan MLS, termasuk berpartisipasi dalam wawancara pascapertandingan dengan media atau mitra siaran Apple TV.
Selain itu, pemain juga diharuskan menghabiskan 15 menit bersama tim media untuk membuat konten yang akan diposting di media sosial.
Jika bergabung dengan LAFC, Son akan menjadi bintang paling terkenal di tim tersebut dan akan memikul tanggung jawab besar untuk membangun citra klub dan liga. Hal ini dapat membantu Son meningkatkan pengaruhnya dan menjadi tokoh terkemuka dalam sepak bola Amerika.
Pejabat MLS yakin Son dapat membuat terobosan baik secara profesional maupun komersial, terutama berkat pengaruhnya di komunitas Korea terbesar di dunia di Los Angeles.
Di MLS, hanya Lionel Messi yang menjadi kasus khusus yang dikecualikan dari peraturan ini. Hal ini disebut-sebut sebagai kesepakatan diam-diam antara La Pulga, Inter Miami, dan MLS saat kedua belah pihak menandatangani kontrak.
Scr/Mashable