Pertandingan antara Arema FC vs Oxford United dalam turnamen persahabatan Piala Presiden 2025 dibayangi oleh cedera serius yang dialami striker Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Pertandingan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis 10 Juli 2025, dengan tim tamu Oxford United menang 4-0. Romeny membuka skor pada menit ke-9, tetapi penampilannya di lapangan hanya berlangsung singkat. Setelah ditekel oleh Paulinho, pemain naturalisasi tersebut cedera dan harus ditandu keluar lapangan oleh staf medis pada menit ke-16.
Paulinho hanya menerima kartu kuning karena tekelnya terhadap Romeny, yang membuatnya menjadi sasaran kritik pedas dari para penggemar di media sosial. Tindakan ini memicu gelombang protes yang besar, terutama bagi pemain penting seperti Romeny.
Gambar yang disediakan oleh Asean Football menunjukkan Romeny mengalami cedera pergelangan kaki setelah tekel berbahaya. Cedera tersebut kemungkinan berupa dislokasi atau patah tulang kaki. Setelah pertandingan, Romeny memastikan kondisi kesehatannya dengan mengenakan sepatu pelindung di kaki kanannya.
Ia menulis: “Terima kasih semuanya atas pesan-pesan baiknya. Maaf saya harus istirahat panjang, tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk kembali secepat mungkin. Tetap semangat.”
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, angkat bicara setelah insiden tersebut. Ia mengatakan bahwa Paulinho berinisiatif meminta maaf kepada Romeny dan menjelaskan bahwa situasi tersebut tidak menguntungkan selama pertandingan.
“Paulinho mencoba mencuri bola, tetapi terjadi tabrakan. Saya meminta maaf kepada Ole dan Paulinho juga meminta maaf,” ujar Santos.
Namun, kejadian itu tak mampu menghindarkan gelombang amarah dari para penggemar, apalagi Romeny merupakan pemain penting bagi tim Indonesia dan tengah dalam proses menegaskan dirinya di Oxford United.
Pengamat sepak bola Akmal Marhali menyesalkan pelanggaran tersebut, dan mengatakan bahwa tindakan Paulinho tidak beralasan dan seharusnya ditindak lebih tegas. Menurut Akmal, tekel tersebut dapat memengaruhi karier Romeny, terutama karena ia kesulitan untuk masuk tim utama Oxford United di Championship.
“Itu pelanggaran yang tidak bisa diterima. Dalam situasi seperti itu, seharusnya ada kartu merah, karena terlalu berisiko bagi pemain seperti Romeny, yang sedang berusaha mendapatkan tempat utama di Oxford,” ujar Akmal.
Cederanya Ole Romeny di Piala Presiden 2025 tak luput dari perhatian Znews. Media Vietnam itu bahkan menuliskan judul “Momen keterlaluan dalam sepak bola Indonesia” yang berisi soal insiden yang dialami mantan pemain FC Utrecht itu.
Cedera Romeny merupakan kehilangan besar bagi Timnas Indonesia. Ini adalah momen penting dalam persiapan untuk turnamen internasional, terutama babak kualifikasi ke-4 Piala Dunia 2026 mendatang. Absennya pemain kunci seperti Romeny merupakan kejutan besar.
Ole Romeny juga kesulitan membangun reputasinya di Oxford, di mana ia kesulitan menjadi pemain inti. Cedera ini bisa menjadi pukulan telak bagi peluangnya untuk menunjukkan pembuktiannya di kasta kedua sepak bola Inggris.
Scr/Mashable
