Patrick Kluivert Puas Timnas Indonesia Ditahan Imbang Lebanon

09.09.2025
Patrick Kluivert Puas Timnas Indonesia Ditahan Imbang Lebanon
Patrick Kluivert Puas Timnas Indonesia Ditahan Imbang Lebanon

Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Lebanon di FIFA Matchday. Meskipun gagal menang dan penyelesaian akhir kurang efektif, pelatih Patrick Kluivert tetap puas karena timnya mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola 81%.

Timnas Indonesia harus menerima hasil imbang 0-0 melawan Lebanon dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin 8 September 2025 malam WIB. Hasil ini dinilai menjadi ujian berat bagi Patrick Kluivert dan timnya sebelum berlaga di babak kualifikasi keempat Piala Dunia 2026.

Sejak menit pertama, Indonesia mendominasi dan menguasai jalannya pertandingan. Jay Idzes dkk. menguasai bola hingga 81%, angka yang menunjukkan dominasi mereka di lini tengah. Namun, dominasi ini belum menghasilkan peluang berbahaya. Dari 9 tembakan yang dilepaskan wakil Asia Tenggara tersebut, tak satu pun yang mengarah ke gawang lawan.

Alasan utamanya adalah pertahanan Lebanon yang ketat . Tim tamu mengatur hingga 6 pemain untuk berdiri horizontal di lapangan kandang mereka setiap kali Garuda melancarkan serangan, menyebabkan koordinasi tim merah menjadi terganggu dan tidak dapat menembus pertahanan.

Meski belum menang, pelatih Patrick Kluivert tetap mengapresiasi penampilan para pemainnya. Ia menekankan bahwa kemampuan mengendalikan permainan dan bermain koheren merupakan pertanda positif.

“Saya pikir, terlepas dari hasilnya, kami perlu menghadapi pertandingan ini dengan pikiran terbuka. Seluruh tim bermain bagus dan memiliki penguasaan bola yang sangat baik.”

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi atas progres signifikan yang ditunjukkan Timnas Indonesia senior dalam laga uji coba melawan Lebanon yang berakhir imbang 0-0.

Meski tanpa gol, Erick menilai pertandingan tersebut penting dalam membangun konsistensi formasi, kepercayaan diri, dan mental bertanding menuju babak empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober mendatang di Arab Saudi.

“Timnas mampu menekan Lebanon sepanjang pertandingan. Ini menunjukkan formasi yang diterapkan pelatih Patrick Kluivert mulai konsisten, baik saat melawan China Taipei maupun Lebanon. Konsistensi ini penting untuk membentuk identitas permainan yang solid,” ujar Erick Thohir dikutip dari laman PSSI.

Dalam laga tersebut, hampir seluruh pemain diturunkan, memberikan ruang bagi pelatih untuk mengevaluasi dan memperluas opsi taktik. Erick menilai rotasi ini sebagai langkah strategis untuk menghadapi pertandingan krusial mendatang.

“Dengan banyaknya pemain yang diturunkan, pelatih kini memiliki beragam pilihan untuk starting eleven. Ini akan membuat persaingan antar pemain semakin kompetitif dan sehat,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Hasil imbang ini akan menjadi pelajaran penting bagi Indonesia sebelum memasuki babak kualifikasi. Patrick Kluivert perlu mengatasi kelemahannya dalam penyelesaian akhir agar dominasinya di lapangan dapat dikonversi menjadi gol.

Sebelum bermain imbang dengan Lebanon, Timnas Indonesia telah menang atas Chinese Taipei dengan skor 6-0.

Scr/Mashable