Pelatih Malaysia Tabuh Genderang Perang ke Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025

14.07.2025
Pelatih Malaysia Tabuh Genderang Perang ke Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
Pelatih Malaysia Tabuh Genderang Perang ke Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025

Sebelum turnamen Piala AFF U-23 2025, pelatih Nafuzi Zain menguraikan strategi untuk Malaysia U-23, menganggap pertandingan pembuka sebagai batu loncatan penting sebelum pertandingan besar melawan tuan rumah Timnas Indonesia U-23.

Nafuzi Zain telah menunjukkan kepercayaan diri dan menjabarkan strategi yang jelas untuk Malaysia U-23, sebelum tim bertolak ke Kejuaraan AFF U-23 2025 di Indonesia. Target langsung “Harimau Malaysia” adalah meraih 3 poin penuh di laga pembuka.

Dalam pengalaman pertamanya melatih di tingkat internasional, Zain menekankan pentingnya pertandingan pembuka melawan Filipina U-23 pada 15 Juli. Ia yakin hasil positif akan menjadi kunci untuk membuka peluang lolos ke babak selanjutnya di turnamen ini.

“Saya pikir pertandingan pertama adalah titik balik yang penting. Jika kami menang, belum ada yang pasti, tetapi itu akan menjadi keuntungan besar. Kemenangan akan memberi kami semangat yang sangat tinggi,” ujar Zain di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Sang ahli strategi yakin bahwa awal yang mulus akan menjadi modal yang baik untuk pertandingan akbar yang sangat dinantikan melawan tuan rumah U-23 Indonesia di babak final Grup A. ” Kemudian, pertemuan dengan U-23 Indonesia di babak final akan menjadi pertandingan yang menarik dan dapat menentukan posisi puncak.”

Terkait skuad, pelatih Nafuzi Zain menyatakan kepuasannya dengan daftar 23 pemain yang dipanggil, menegaskan bahwa ini adalah skuad terkuat yang ada, meskipun beberapa pemain absen karena cedera. ” Kami telah memilih 23 pemain yang paling cocok. Selamat kepada mereka yang dipanggil, mereka pantas mendapatkannya dan inilah skuad terkuat kami saat ini.”

Persiapan Malaysia U23 mencakup tiga pertandingan persahabatan dengan dua kemenangan dan satu kekalahan. Namun, Bapak Zain tetap yakin dengan kemajuan anak didiknya. Tergabung di Grup A bersama tuan rumah Indonesia, Filipina, dan Brunei, Malaysia U23 menargetkan lolos dari babak penyisihan grup dan pertandingan mendatang akan menjadi ujian terpenting bagi ambisi tersebut.

Mimpi Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025, Vietnam dan Thailand Jadi Tantangan Besar

Timnas Indonesia U-23 di bawah kepemimpinan pelatih Gerald Vanenburg bertujuan untuk memenangkan Kejuaraan Asia Tenggara U-23 2025 dan terutama mewaspadai Vietnam dan Thailand.

Menjelang Piala AFF U-23 2025, tim tuan rumah Indonesia menunjukkan tekad besar untuk merebut takhta juara, seraya tak menutup mata terhadap dua kekuatan kuat, Vietnam dan Thailand, tim yang sudah berkali-kali menjuarai kejuaraan di kawasan tersebut.

Sebagai tuan rumah, Indonesia memasuki turnamen ini sebagai pesaing utama. Setelah membuat kemajuan luar biasa di level pemuda dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola Indonesia berharap dapat mewujudkan ambisinya dengan gelar juara di kandang sendiri. Dari memenangkan medali emas SEA Games 2023 hingga mencapai semifinal Kejuaraan AFC U23 2024, kebangkitan pemain muda Indonesia yang pesat menjadi landasan yang kokoh untuk tujuan ini.

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg – yang memenangkan EURO 1988 bersama Belanda – telah membangun skuad yang solid dan seimbang. Sederet pemain kunci seperti bek tengah Muhammad Ferarri, penyerang Hokky Caraka, dan penjaga gawang Daffa Fasya terus hadir setelah penampilan impresif di turnamen kontinental. Selain itu, generasi U19 yang memenangkan kejuaraan Asia Tenggara tahun lalu juga telah dipromosikan, menciptakan kedalaman skuad dan memastikan pemain muda.

Kembalinya pemain yang berkiprah di Eropa seperti Jens Raven (Dordrecht) atau Rafael Struick (ADO Den Haag) membuat skuad U-23 Indonesia makin variatif gayanya, sekaligus menambah pengalaman di ajang internasional. Agar benar-benar siap menghadapi laga akbar itu, PSSI menggelar sesi latihan tertutup di Surabaya dan akan mengkaji ulang kekuatan lewat dua laga persahabatan melawan U-23 Tajikistan – lawan yang punya fisik ideal – sebelum mematangkan daftar pemain resmi.

Indonesia tidak hanya memiliki keunggulan sebagai tuan rumah, tetapi juga memiliki sistem yang dipersiapkan dengan baik, sumber daya yang stabil, dan dukungan yang kuat dari para penggemar. Pelatih Vanenburg dengan jelas menyatakan: “Kami menetapkan tujuan tertinggi, karena inilah saatnya bagi Indonesia untuk membuktikan posisinya sebagai pusat baru sepak bola muda Asia Tenggara.”

Namun, jalan Indonesia menuju kejuaraan tampaknya penuh duri. Timnas U-23 Vietnam , juara bertahan dua edisi terakhir, tengah menjalani restrukturisasi besar-besaran di bawah asuhan pelatih Kim Sang-sik. Dengan sistem permainan yang jelas dan prestasi yang stabil, tim merah tetap menjadi kekuatan yang tidak bisa diremehkan.

Sementara itu, tim U23 Thailand – tim yang telah memenangkan kejuaraan regional berkali-kali – juga diam-diam mempersiapkan diri dengan kekuatan muda yang berkualitas. Meskipun baru-baru ini terjadi pergantian pelatih, sepak bola Thailand selalu menonjol dalam hal warisan dan daya saing. Dengan format kompetisi yang memilih 4 tim untuk memasuki babak semifinal setelah babak penyisihan grup, perebutan kejuaraan antara Indonesia, Vietnam, dan Thailand menjanjikan akan berlangsung menegangkan, dramatis, dan penuh kejutan.

Scr/Mashable