Manchester United tengah melakukan perombakan besar-besaran terhadap sistem kepanduan mereka – salah satu kelemahan yang paling dikritik di Old Trafford pada era pasca-Sir Alex Ferguson.
Menurut Telegraph, Man United telah bekerja sama dengan Sportsology Group—sebuah konsultan olahraga strategis—untuk merekrut staf senior, termasuk kepala pencari bakat senior dan pemimpin tim yang bertugas mengidentifikasi bakat di setiap area strategis. Posisi-posisi baru ini akan melapor langsung kepada Christopher Vivell, yang merupakan kepala sistem pencari bakat klub.
Perubahan ini dapat menyebabkan kepergian Simon Wells – salah satu pencari bakat veteran yang telah bersama Man Utd sejak era Sir Alex, dan yang kembali bekerja di bawah Ole Gunnar Solskjær. Langkah ini dianggap sebagai langkah tegas untuk “mengubah darah” seluruh operasi kepanduan, yang telah dianggap ketinggalan zaman dan tidak efektif selama lebih dari satu dekade.
Man United menghabiskan ratusan juta poundsterling untuk merekrut bintang-bintang seperti Paul Pogba, Romelu Lukaku, Jadon Sancho, Antony, Casemiro, dan yang terbaru Rasmus Højlund serta Mason Mount. Namun, sebagian besar dari mereka gagal memenuhi harapan.
Pogba meninggalkan klub secara gratis, Lukaku dijual dengan kerugian, sementara Sancho dan Antony diminta mencari klub baru. Højlund kesulitan beradaptasi, dan Mount diganggu cedera.
Sir Jim Ratcliffe, yang mengambil alih sepak bola di Man Utd, tak ragu mengkritik secara terbuka: “Data dan analisis pemain klub ini seolah-olah berasal dari abad lalu.” Dari perspektif inilah ia memerintahkan restrukturisasi komprehensif untuk memperbaiki sistem kepanduan tim.
Terlepas dari perubahan internal, Man Utd masih aktif di bursa transfer. Setelah merekrut Matheus Cunha dari Wolves, tim memantau ketat Bryan Mbeumo dari Brentford – seorang pemain yang disebut-sebut ingin bergabung dengan Old Trafford, meskipun kedua belah pihak belum menyepakati biaya transfer.
Sportsology Group, yang bertugas mencari manajer baru, dipimpin oleh mantan direktur teknis Chelsea, Mike Forde, yang memiliki pengalaman luas dalam olahraga dan bisnis, dan berkomitmen untuk membantu klub mengatasi “tantangan terbesarnya” melalui jaringan penasihat globalnya.
Dalam perkembangan terkait, Stephen Brown — mantan direktur kepanduan di Manchester United — mengonfirmasi di LinkedIn bahwa ia akan meninggalkan jabatan tersebut setelah bertahun-tahun berkarier. Brown juga mengatakan bahwa lebih banyak analis dan pencari bakat akan meninggalkan klub dalam waktu dekat.
“Jika klub mencari pemain yang sangat terampil, berdedikasi, dan berpengetahuan luas, ini adalah peluang besar,” kata Brown, secara tersirat menegaskan kualitas tim yang akan meninggalkan Old Trafford.
Dengan perubahan strategis, Manchester United menunjukkan tekadnya untuk membangun kembali secara komprehensif, tidak hanya di lapangan tetapi juga dalam cara beroperasi di balik layar – sebuah prasyarat jika “Setan Merah” ingin benar-benar kembali ke puncak.
Scr/Mashable
