Rekam Jejak 4 Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa yang Akan Melanjutkan Mimpi ke Piala Dunia?

24.10.2025
Rekam Jejak 4 Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa yang Akan Melanjutkan Mimpi ke Piala Dunia?
Rekam Jejak 4 Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa yang Akan Melanjutkan Mimpi ke Piala Dunia?

Setelah berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI tengah mencari pengganti untuk posisi panas tim nasional Indonesia. Empat kandidat menjanjikan telah muncul, termasuk nama-nama familiar seperti Shin Tae-yong, Akira Nishino, serta ahli strategi berpengalaman Frank de Boer dan Timur Kapadze.

Posisi pelatih kepala tim nasional Indonesia masih kosong setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi berpisah dengan Patrick Kluivert. Kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi alasan utama keputusan ini, yang membuka pencarian pelatih baru yang dramatis dengan munculnya banyak nama besar.

PSSI belum membuat pengumuman final, tetapi sejumlah media secara konsisten menyebut empat kandidat potensial: Shin Tae-yong, Timur Kapadze, Frank de Boer, dan Akira Nishino. Masing-masing memiliki rekam jejak yang impresif, dengan pengalaman luas dari level klub hingga turnamen internasional papan atas, yang menjanjikan akan membawa angin segar bagi tim Garuda.

Timur Kapadze: Pahlawan Sepak Bola Uzbekistan

Timur Kapadze muncul sebagai salah satu kandidat paling menonjol. Ahli taktik Uzbekistan ini dianggap sebagai arsitek utama di balik kesuksesan bersejarah tim nasional. Ia mengambil alih pada Januari 2025 dan langsung memberikan dampak yang kuat, membawa Uzbekistan meraih rekor tak terkalahkan dalam empat pertandingan kualifikasi terakhir, sehingga lolos ke Piala Dunia pertama mereka.

Prestasi Kapadze tidak berhenti di level tim nasional. Sebelumnya, ia memimpin tim U-23 Uzbekistan ke final Kejuaraan AFC U-23 2024, memenangkan tiket ke Olimpiade Paris, di mana mereka mengalahkan Indonesia U-23 di semifinal. Koleksi gelarnya juga mencakup medali perunggu di Asian Games 2023, Piala Negara-Negara CAFA 2025, dan dua kali menjadi runner-up di Kejuaraan AFC U-23 pada tahun 2022 dan 2024.

Frank de Boer: Pengalaman Terbaik dari Eropa

Nama Frank de Boer mulai menarik perhatian setelah ia muncul dalam sebuah foto bersama Kepala Pemandu Bakat PSSI. Mantan pelatih tim nasional Belanda ini memiliki pengalaman melatih yang luas di Eropa. Ia mengawali kariernya dengan gemilang ketika membantu Ajax Amsterdam memenangkan empat gelar Eredivisie berturut-turut dari tahun 2010 hingga 2014.

Namun, kariernya juga mengalami titik terendah. De Boer sempat mengalami masa-masa sulit di Inter Milan dan Crystal Palace di Liga Primer Inggris. Namun, ia menemukan kembali kejayaannya ketika pindah ke Amerika Serikat, membawa Atlanta United meraih dua gelar, Piala AS Terbuka dan Piala Campeones. Di level tim nasional, ia membawa Belanda ke babak 16 besar EURO 2020 sebelum secara mengejutkan kalah dari Republik Ceko.

Shin Tae-yong: Pelatih yang Sulit Dilupakan Sebagian Besar Pencinta Sepak Bola Indonesia

Shin Tae-yong adalah nama yang tak asing lagi bagi penggemar sepak bola Indonesia. Selama 5 tahun berkarier, ahli strategi Korea ini telah meninggalkan banyak kesan mendalam. Ia membawa timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020, babak 16 besar Piala Asia 2023, dan lolos ke babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 di Asia untuk pertama kalinya.

Di tingkat junior, ia dan tim U-23 memenangkan medali perunggu di SEA Games 2021 dan finis di peringkat keempat di Piala Asia U-23 2024. Sebelum datang ke Indonesia, karier Shin Tae Yong juga sangat gemilang ketika ia memimpin Seongnam Ilhwa Chunma menjuarai Liga Champions AFC 2010. Khususnya, ia adalah orang yang memimpin Korea menciptakan kejutan ketika mengalahkan juara bertahan Jerman di Piala Dunia 2018.

Akira Nishino: Jejak di Piala Dunia

Akira Nishino adalah kandidat lain yang disebut-sebut karena rekam jejaknya yang impresif bersama tim nasional Jepang. Ia ditunjuk sebagai pelatih kepala hanya beberapa bulan sebelum Piala Dunia 2018 , tetapi berhasil membawa “Samurai Biru” melewati babak penyisihan grup, namun akhirnya dikalahkan tipis oleh Belgia di babak 16 besar. Keberhasilan ini membuatnya meraih penghargaan Pelatih Terbaik Asia 2018.

Setelah meninggalkan tim nasional Jepang, Nishino sempat bekerja di Thailand dan membantu tim tersebut berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, ia dipecat pada Juli 2021. Sejak saat itu, ahli strategi berusia 70 tahun itu belum menerima tawaran untuk memimpin tim lain.

Scr/Mashable