Iran mengalahkan Uni Emirate Arab (UEA) 2-0 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan tambahan waktu 29 menit di babak pertama, Jumat 21 Maret 2025 dini hari WIB.
Karena masalah sistem pencahayaan di Stadion Azadi, pertandingan Grup A, kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 sempat terhenti. Ketika insiden itu selesai, wasit Ko Hyung-Jin menambahkan waktu tambahan selama 29 menit.
Sebelumnya, waktu terhenti terlama dalam satu pertandingan tercatat pada pertandingan antara Burton Albion dan Bournemouth pada September 2019 di Piala Liga Inggris. Pada pertandingan ini, sistem pencahayaan di stadion juga mengalami masalah. Kemudian, pertandingan babak kedua ditambah waktu tambahan 28 menit.
Kembali ke pertandingan antara Iran dan UEA, tim tuan rumah mencetak gol pembuka pada menit ke-45+27, melalui sundulan Sardar Azmoun. Saat bola masuk gawang, jam penyelenggara menunjukkan menit ke-72 namun kenyataannya pertandingan masih dalam babak pertama.
Setelah babak pertama yang penuh kejadian, Iran terus bermain proaktif dan mencetak gol kemenangan 2-0 setelah momen brilian Mohammad Mohebi pada menit ke-70.
Iran mempertahankan posisi teratas di Grup A dengan 19 poin, unggul 9 poin dari tim posisi ketiga, UEA, sementara hanya ada 3 pertandingan tersisa di babak kualifikasi Asia. Hanya perlu meraih 1 poin lagi di pertandingan berikutnya, Iran akan berkesempatan mengikuti Piala Dunia untuk yang ke-4 kalinya berturut-turut.
Sebelumnya, tim pertama di dunia yang lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Utara telah terungkap, yaitu Jepang.
Skenario Gila akan Membantu Timnas Indonesia Mengamankan Tempat di Piala Dunia 2026
Sementara itu, Timnas Indonesia dibantai Australia dalam matchday ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Sydney Football Stadium, Sydney, Kamis 20 Maret 2025 sore WIB. Skuad Garuda masih punya peluang lolos ke ajang empat tahunan tersebut.
Timnas Indonesia kini ada di peringkat keempat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan catatan enam poin. Armada Patrick Kluivert unggul produktivitas gol atas Bahrain dan unggul selisih gol atas China.
Untuk memastikan dapat berpartisipasi dalam festival sepak bola terbesar di planet ini, Timnas Indonesia membutuhkan skenario yang tak terbayangkan. Marselino Ferdinan dan kolega harus memenangkan tiga pertandingan tersisa melawan Bahrain, China, dan Jepang.
Di sisi lain, Timnas Indonesia harus berharap Australia gagal memenangkan satu pun dari tiga pertandingan terakhir mereka, saat mereka menghadapi China, Jepang, dan Arab Saudi. Jika itu yang terjadi, Indonesia akan mengoleksi 15 poin, sedangkan Australia hanya akan berhenti di angka 13 poin (jika bermain imbang di ketiga laga), sehingga membantu Garuda naik ke posisi kedua Grup C dan meraih tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Akan tetapi, prospek ini hampir mustahil, terutama jika melihat kekuatan Australia yang unggul. Pada pertandingan terakhir, Indonesia sempat endapatkan peluang emas lewat tandukan Jay Idzes ketika laga baru berjalan lima menit. Sayang heading keras Idzes memanfaatkan umpan Calvin Verdonk masih bisa ditepis Mathew Ryan.
Scr/Mashable
