Klub Liga Inggris, Manchester United, merekrut pelatih atletik bernama Harry Marra. Pria asal Amerika Serikat ini pernah menjadi pelatih Lalu Muhammad Zohri beberapa tahun lalu.
Pelatih asal Amerika Serikat berusia 78 tahun ini dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah atletik, dan terkenal karena membantu atlet decathlon Ashton Eaton meraih dua medali emas Olimpiade. Ia juga melatih Brianne Theisen, istri Eaton, yang merupakan peraih medali dunia dan Olimpiade dalam cabang heptathlon.
Selain itu, Harry Marra juga pernah ditunjuk oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia sebagai konsultan (PB PASI). Tahun 2018, salah satu atlet Indonesia yang menjadi anak didiknya, Lalu Muhammad Zohri memenangi turnamen junior dunia di nomor 100 meter.
Manchester United mendatangkan Harry Marra untuk jangka pendek. Menurut The Times, Marra diperkirakan bekerja di Carrington hanya dalam beberapa minggu, karena manajer Manchester United, Ruben Amorim ingin membalikkan nasib timnya yang saat ini berada di posisi ke-12 dalam klasemen Liga Inggris 2024/2025.
Beberapa waktu lalu, Ruben Amorim mengungkapkan pandangannya tentang situasi tim yang ditanganinya. Salah satu masalah utama yang ingin diperbaiki oleh Ruben Amorim adalah kebugaran para pemain Manchester United.
“Bahkan dengan starting XI terbaik di dunia, mereka tidak akan memenangkan apa pun jika tanpa berlari. Itu sudah sangat jelas. Jika Anda ingin memenangkan Liga Inggris, Anda harus berlari seperti anjing gila. Jika tidak, kami mustahil memenangkannya,” tegas Amorim.
Amorim Lebih Pilih Pemain 63 Tahun Ketimbang Marcus Rashford
Ruben Amorim sejauh ini dikenal memang tegas dalam mendidik pemain Manchester United. Siapa pun yang malas, mereka akan terlempar dari skuad utama Setan Merah tanpa terkecuali.
Salah satunya yang mendapatkan efek tangan dingin Amorim adalah Marcus Rashford. Pemain internasional Inggris itu ‘dibekukan’ dari skuad Manchester United.
Marcus Rashford sekali lagi tidak masuk skuad saat Manchester United menang 1-0 melawan Fulham berkat satu-satunya gol Lisandro Martinez pada pekan ke-23 Liga Inggris di Craven Cottage, akhir pekan lalu.
Usai pertandingan, Ruben Amorim mengkritik Rashford karena kurangnya usahanya dalam latihan. Dia menegaskan bahwa Jorge Vital, pelatih kiper berusia 63 tahun, lebih pantas mendapat tempat di bangku cadangan daripada lulusan Carrington ini.
“Saya akan membiarkan Vital duduk di bangku cadangan ketimbang pemain yang tidak memiliki niat untuk berusaha setiap hari. Saya tidak akan mengubah pendapat ini. Alasannya selalu latihan. Cara saya memandang seorang pemain bergantung pada apa yang mereka tunjukkan dalam latihan dan kehidupan sehari-hari,” ucap Amorim, seperti dikutip dari BBC.
Mantan pelatih Sporting CP itu juga menekankan bahwa setiap pemain Manchester United mempunyai peluang bermain jika mereka bekerja keras dalam latihan.
“Situasinya sama untuk setiap pemain, jika Anda melakukan yang terbaik, kami dapat memanfaatkan Anda. Anda bisa melihatnya hari ini di bangku cadangan. Kami membutuhkan kecepatan untuk mengubah permainan dan menyesuaikan beberapa posisi,” imbuhnya.
Scr/(mashable)