Olahraga membantu menurunkan berat badan, menurunkan gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Banyak penderita diabetes khawatir tentang komplikasi kaki dan bertanya-tanya apakah mereka harus berjalan dan olahraga mana yang cocok.
Faktanya, penderita diabetes perlu menggabungkan olahraga dan diet—dua faktor yang selalu berjalan beriringan. Jika Anda makan terlalu banyak tanpa berolahraga, konsumsi kalori tidak akan efektif, sehingga menyulitkan kontrol gula darah. Oleh karena itu, olahraga yang teratur dan tepat merupakan faktor kunci untuk membantu mengontrol gula darah dengan lebih mudah dan stabil.
Agar efektif dan aman saat berolahraga, penting untuk memilih metode dan jenis olahraga yang tepat. Seperti dikutip dari Znews, hal yang pertama harus dilakukan ialah konsultasikan dengan dokter mengenai jenis olahraga yang akan Anda lakukan, karena terkadang penyakit penyerta dapat menghambat gerakan atau memperparah gejala dan komplikasi penyakit.
Untuk berolahraga secara efektif dan mencegah hipoglikemia atau hiperglikemia abnormal, pasien sebaiknya berolahraga secara aktif sekitar 30 menit setelah makan. Sebagian besar pasien diabetes dianjurkan untuk berolahraga dengan intensitas sedang hingga berat, sekitar 150 menit per minggu, dibagi menjadi setidaknya 3 sesi/minggu, dan tidak membiarkan tubuh tidak berolahraga selama 2 hari berturut-turut.
Penderita diabetes dapat memilih olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik, usia, dan minat mereka, seperti joging, bersepeda, berenang, tai chi, yoga, dll. Olahraga ritmik membantu membakar energi, mencegah hiperglikemia, dan meningkatkan fungsi pankreas untuk memproduksi insulin jika dilakukan secara teratur. Latihan beban, gym, push-up, sit-up, dll. Latihan otot membantu meningkatkan kekuatan fisik, memperbaiki metabolisme dasar, sehingga mendukung pembakaran lemak dan meningkatkan asupan kalori.
Latihan sederhana seperti berjalan, mengangkat barang sesuai kekuatan Anda, meregangkan lengan dan kaki, berdiri dengan jari kaki selama 5 detik… semuanya memiliki efek positif dalam mengendalikan gula darah. Perlu diingat bahwa olahraga harus positif dan proaktif.
Waktu ideal untuk setiap latihan adalah setidaknya 30 menit sehari, atau 4.000 langkah jika berjalan kaki. Untuk olahraga yang membutuhkan teknik seperti berenang, yoga, tai chi, latihan beban, dll., pasien sebaiknya mengikuti kelas untuk mempelajari teknik yang benar.
Berjalan kaki adalah bentuk olahraga yang sederhana namun sangat efektif, cocok bahkan untuk orang yang sibuk. Berjalan kaki membantu kelompok otot besar bekerja berulang kali, meningkatkan penggunaan oksigen, mengontrol gula darah dengan lebih baik, dan mengurangi risiko komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke. Di saat yang sama, berjalan kaki juga mendukung pengendalian berat badan dan menjaga kebugaran fisik.
Jika Anda belum terbiasa, Anda bisa menggunakan papan pengingat dan menempelkannya di tempat yang mudah terlihat, serta memantau target dan indeks gula darah harian Anda. Ini membantu menciptakan motivasi untuk tetap aktif bergerak. Selain itu, Anda sebaiknya mengajak kerabat untuk berolahraga bersama agar kebiasaan ini lebih mudah dipertahankan dan menciptakan kegembiraan saat berolahraga bersama.
Intinya, olahraga sangat penting bagi penderita diabetes. Namun, jika Anda merasa lelah atau mengalami gejala yang tidak biasa saat berolahraga, Anda harus segera memperlambat, beristirahat, atau berhenti berolahraga.
Pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika merasa lemah atau menunjukkan tanda-tanda penurunan kondisi selama berolahraga. Jika intensitasnya terlalu rendah (misalnya, berjalan terlalu sedikit), efek latihan tidak akan tercapai. Sebaliknya, jika intensitasnya terlalu tinggi, dapat menekan jantung dan membahayakan.
Scr/Mashable