Shin Tae-yong Kembali Dapatkan Pekerjaan Baru, Dapat Posisi Strategis di Klub Korea Selatan

17.04.2025
Shin Tae-yong Kembali Dapatkan Pekerjaan Baru, Dapat Posisi Strategis di Klub Korea Selatan
Shin Tae-yong Kembali Dapatkan Pekerjaan Baru, Dapat Posisi Strategis di Klub Korea Selatan

Setelah mengakhiri kiprahnya di dunia sepak bola Indonesia,Shin Tae-yong resmi kembali ke negara asalnya, Korea Selatan, untuk mengemban peran yang benar-benar baru.

Pelatih kelahiran 1970 ini baru saja ditunjuk sebagai Direktur tidak tetap Seongnam Club, tim yang berlaga di K.League 2.

Berbicara pada hari kepulangannya, Shin Tae-yong merasa terharu: “Seongnam adalah tim yang selalu saya junjung tinggi. Jika menilik sejarah, saya rasa posisi klub saat ini tidak layak. Saya akan menggunakan semua pengalaman dan semangat saya untuk membantu tim ini naik pangkat dan mendapatkan kembali citra yang layak di peta sepak bola Korea dan benua.”

STY tidak akan mengelola tim secara langsung, tetapi akan bertindak sebagai penasihat strategis, membantu pelatih kepala Jeon Kyung-jun dalam manajemen tim serta arah pengembangan klub secara keseluruhan. Kontrak antara kedua pihak berlaku hingga akhir tahun 2025.

Seongnam FC dapat dianggap sebagai kandang sepak bola pelatih Shin. Dari tahun 1992 hingga 2004, ia mengabdikan seluruh karier bermainnya untuk klub tersebut. Kemudian, sebagai pelatih kepala dari tahun 2008 hingga 2012, pelatih ini membantu Seongnam mencapai puncak benua dengan kejuaraan Liga Champions AFC pada tahun 2010, dan Piala FA Korea pada tahun 2011.

Shin Tae-yong Berduet dengan Park Hang-seo Jabat Wakil Presiden PSSI-nya Korea Selatan

Sejalan dengan pekerjaannya di Seongnam, Shin Tae-yong juga ditunjuk sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), bersama dengan rekan dekatnya Park Hang-seo. PHS mendukung tim nasional Korea secara profesional, sedangkan STY akan fokus pada pengembangan hubungan dan kerja sama internasional KFA.

Presiden KFA Chung Mong-gyu mengumumkan daftar 27 personel senior termasuk wakil presiden, kepala departemen, dan komisaris. Pelatih Park Hang-seo dan Shin Tae-yong ditunjuk menjadi Wakil Presiden KFA, sementara pelatih veteran Kim Seung-hee menjadi Direktur Eksekutif.

Kelompok wakil presiden terdiri dari 5 anggota, terutama Shin Tae-yong (mantan pelatih tim nasional Indonesia) yang bertanggung jawab atas kerja sama luar negeri dan Park Hang-seo (mantan pelatih tim nasional Vietnam) yang bertanggung jawab atas level tim nasional. Hadir pula Kim Byung-ji (Ketua Gangwon FC), Shin Jeong-sik (Ketua Federasi Sepak Bola Jeonnam) dan Profesor Lee Yong-soo (Universitas Sejong).

Park Hang Seo menjalani 5 tahun yang mengesankan bersama sepak bola Vietnam, mengakhiri perjalanan gemilang dengan serangkaian tonggak sejarah. Selama kurun waktu tersebut, ia dan anak didiknya berhasil memenangi 3 gelar utama, yaitu juara Piala AFF 2018 dan dua medali emas SEA Games berturut-turut.

Di kancah kontinental, ahli strategi Korea membawa sepak bola Vietnam ke tingkat yang lebih tinggi. Ia turut membawa Vietnam U-23 menciptakan keajaiban dengan menjadi runner-up Piala Asia U-23 2018, membawa tim Olimpiade Vietnam ke semifinal ASIAD ke-18, serta timnas ke perempat final Piala Asia 2019.

Sementara itu, Shin Tae-yong ditunjuk untuk menangani Timnas Indonesia sejak Januari 2020. Akan tetapi, baru dalam 2 tahun terakhir Indonesia mulai menunjukkan prestasi gemilang di turnamen besar. Naturalisasi banyak pemain asing telah membantu Indonesia maju dengan kuat dan berpartisipasi dalam babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.

Namun, Shin Tae-yong tiba-tiba dipecat pada Januari 2025. PSSI kemudian menunjuk Patrick Kluivert ke kursi panas. Presiden Erick Thohir berharap kehadiran tim pelatih asal Belanda dapat membantu Indonesia mewujudkan ambisinya untuk ikut serta dalam putaran final Piala Dunia 2026.

Scr/Mashable