Keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tentang lokasi dan waktu pertandingan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah menimbulkan banyak kontroversi dan ketidakpuasan.
Pada bulan Juni, AFC mengumumkan bahwa Qatar dan Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pertandingan babak kualifikasi keempat Piala Dunia 2026. Tim teratas di setiap grup akan lolos langsung, sementara dua tim terbawah di setiap grup akan memainkan play-off untuk memperebutkan tempat di babak kualifikasi antarbenua.
Namun, keputusan untuk memilih tempat kompetisi di Qatar dan Arab Saudi kurang transparan (termasuk kriteria pemilihan khusus), sehingga menimbulkan ketidakpuasan di antara tim pesaing seperti Indonesia, Irak, Oman, dan UEA.
Negara-negara ini telah mengusulkan untuk menyelenggarakan pertandingan di stadion kandang mereka atau di tempat netral, sambil menuntut transparansi dan keadilan dalam proses pengambilan keputusan, tetapi belum menerima tanggapan yang memuaskan dari AFC.
Lebih lanjut, jadwal pertandingan juga merugikan tim tamu. Baik Qatar maupun Arab Saudi memiliki enam hari istirahat di antara pertandingan, sementara lawan mereka hanya memiliki 72 jam untuk memulihkan diri sebelum pertandingan kedua. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kewajaran babak kualifikasi keempat.
Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi dalam pertandingan pembuka Grup B babak kualifikasi ke-4, Kamis 9 Oktober dini hari WIB.
Tiga hari kemudian, skuad Garuda akan kembali menghadapi Irak. Sementara itu, tuan rumah Arab Saudi akan memiliki waktu libur 6 hari sebelum menghadapi Irak dalam pertandingan terakhir Grup B.
Dalam wawancara dengan The Guardian, pelatih kepala Oman Carlos Queiroz bertanya: “Apakah Jepang atau Kuwait tidak memiliki stadion untuk menyelenggarakan pertandingan ini? Mungkin orang-orang yang membuat keputusan ini memiliki perspektif yang berbeda tentang sepak bola.”
Indonesia juga mengirimkan surat kepada FIFA dan AFC untuk memprotes wasit asal Kuwait yang memimpin pertandingan melawan Arab Saudi. Ofisial tim Indonesia, Kombes Sumardji, meminta: “Kami menginginkan wasit yang benar-benar netral, mungkin dari Eropa atau kawasan lain, tanpa melibatkan kepentingan regional.”
Indonesia juga menyatakan bahwa pertandingan persahabatan yang dijadwalkan pada 5 September melawan Kuwait telah dibatalkan karena alasan yang tidak diketahui. AFC kemudian menolak permintaan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk mengganti wasit Kuwait untuk pertandingan antara Arab Saudi dan Indonesia.
Keputusan AFC untuk menggelar pertandingan di Qatar dan Arab Saudi, ditambah dengan jadwal pertandingan yang tidak seimbang, telah menimbulkan kontroversi dan merugikan tim-tim seperti Oman, Indonesia, Irak, dan UEA.
Sementara tim-tim ini bekerja keras untuk mengatasi tantangan, pertanyaan tentang keadilan dan transparansi proses pengambilan keputusan AFC masih belum terjawab.
ChatGPT Prediksi Peluang Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sangat Kecil
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengungkapkan prediksi ChatGPT tentang persaingan di Grup B, babak ronde 4 Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam wawancara dengan kanal YouTube Bola Bung Binder, Erick Thohir mengatakan ChatGPT memperkirakan Timnas Indonesia hanya memiliki peluang 7% untuk lolos dari ronde 4 Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sementara itu, dua lawan Indonesia di Grup B adalah Irak yang diprediksi ChatGPT memiliki peluang 55% dan Arab Saudi yang memiliki peluang 38%.
ChatGPT adalah model kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh OpenAI, yang dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks seperti manusia berdasarkan masukan atau pertanyaan yang diberikan pengguna.
“Kalau ChatGPT lebih seram saya. ChatGPT memperkirakan 55 persen Irak, 38 persen Arab Saudi, dan Timnas Indonesia cuma 7 persen. Itu ChatGPT,” ujar Erick.
Namun, Erick Thohir menolak untuk “mengibarkan bendera putih” menanggapi prediksi ChatGPT. Ia ingin tim Indonesia berjuang sekuat tenaga di babak kualifikasi keempat untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026 .
“Saya sebagai Ketua PSSI, kepada masyarakat Indonesia, dengan persentase dari ChatGP dan juga teori-teori, terus saya mohon maaf, enggak bisa begitu dong,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
“Jadi kalau belum apa-apa, kita semua sudah menyerah, kan kita lagi coba terus. Saya sebagai Ketua PSSI berusaha semati-matian memperbaiki dan mempersiapkan Timnas Indonesia,” ungkapnya.
Untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus memuncaki Grup B di babak kualifikasi keempat. Jika finis di posisi kedua, tim berjuluk “Garuda” ini akan menghadapi runner-up Grup A di babak kualifikasi kelima zona Asia. Pemenangnya akan menjadi perwakilan Asia di babak play-off antarbenua.
Scr/Mashable