Masa depan tim nasional dan klub sepak bola Israel di kompetisi Eropa menjadi masalah yang sulit bagi UEFA.
Dengan berlangsungnya kualifikasi Piala Dunia 2026, keputusan akhir belum dibuat apakah akan mengecualikan Israel dari kompetisi kontinental.
Dalam beberapa hari terakhir, media internasional ramai membicarakan rumor bahwa UEFA mungkin akan mengadakan pertemuan darurat untuk mempertimbangkan kemungkinan larangan tersebut.
Namun, Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), yang dipimpin oleh Presiden Aleksander Ceferin, belum mengambil langkah konkret.
Ini berarti kemungkinan sanksi langsung sangat rendah, terutama saat Israel akan menghadapi Norwegia dan Italia – dua lawan di grup kualifikasi langsung.
Kekhawatiran terbesar UEFA adalah kemungkinan asosiasi anggota menolak bertanding melawan Israel, yang dapat mengakibatkan gangguan jadwal dan potensi krisis dalam sistem kompetisi.
Jika skenario pengecualian ini disahkan (hanya dengan suara mayoritas), Maccabi Tel Aviv dan tim-tim Israel lainnya akan dikeluarkan dari kompetisi antar negara Eropa yang mereka ikuti.
Namun, situasi tim nasional lebih rumit. Kualifikasi Piala Dunia 2026 diselenggarakan oleh UEFA, tetapi turnamen utamanya berada di bawah yurisdiksi FIFA. Hal ini membuat keputusan apa pun terkait Israel perlu dikoordinasikan secara erat oleh dua badan sepak bola terbesar di dunia.
Masalah ini dilaporkan akan dibahas kembali di Dewan FIFA pada hari Kamis. Namun, pengusiran Israel dari turnamen-turnamen besar belum masuk dalam agenda resmi.
Sementara itu, Israel tetap bermain seperti biasa, dan semua mata tertuju pada langkah UEFA dan FIFA selanjutnya.
Israel di Ambang Dicoret dari Piala Dunia 2026
Israel terancam dikeluarkan dari kualifikasi untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026 karena tekanan dari banyak pihak.
Menurut media Eropa, pemungutan suara luar biasa mengenai kualifikasi Israel untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026 sedang digalakkan, meskipun Asosiasi Sepak Bola Israel membantahnya, dan UEFA mengonfirmasi bahwa pertemuan resmi baru akan berlangsung pada bulan Desember.
Banyak sumber mengatakan bahwa kemungkinan pertemuan darurat terkait Israel semakin meningkat karena meningkatnya tekanan dari berbagai pihak.
Israel kini menjadi bagian dari UEFA, bukan AFC. Tim ini finis ketiga di Grup I kualifikasi Piala Dunia, di belakang Italia dengan selisih gol. Namun, semua upaya mereka di lapangan bisa sia-sia jika keanggotaan mereka dipertanyakan.
Media Israel mengklaim bahwa para pejabat sepak bola sedang melobi keras, mencari dukungan dari federasi olahraga untuk mencegah skenario terburuk. Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman dan Hongaria, dikabarkan siap menentang pemungutan suara tersebut.
Sejauh ini, baik UEFA, FIFA, maupun Asosiasi Sepak Bola terkait belum memberikan komentar resmi. Namun, jelas bahwa kehadiran Israel di Piala Dunia 2026 berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Scr/Mashable