Vinicius Jr Hengkang dari Real Madrid Setelah Lama Terpuruk karena Ballon d’Or?

24.09.2025
Vinicius Jr Hengkang dari Real Madrid Setelah Lama Terpuruk karena Ballon d'Or?
Vinicius Jr Hengkang dari Real Madrid Setelah Lama Terpuruk karena Ballon d'Or?

Masa depan Vinicius Junior menjadi tidak dapat diprediksi karena ia bukan lagi bintang yang “tak tersentuh” ​​di Real Madrid.

Marca mengatakan striker Brasil itu pernah dianggap sebagai salah satu pemain Real Madrid yang tak tergantikan dan hampir memenangkan Ballon d’Or. Namun, kini ia harus berjuang untuk mendapatkan tempat utama di lini serang.

Segalanya berubah terlalu cepat bagi Vinicius. Negosiasi perpanjangan kontrak terhenti dan persaingan dari bintang-bintang lain membuat prospek pemain Brasil itu meninggalkan Real Madrid pada musim panas 2026 semakin dekat.

Menurut Defensa Central, Los Blancos siap menerima tawaran sebesar 150 juta euro untuk pemain sayap Brasil tersebut. Awalnya, kedua belah pihak berniat memperpanjang kontrak, tetapi negosiasi menghadapi kesulitan.

“Dari kandidat kuat peraih Ballon d’Or, Vinicius kini menghadapi risiko disingkirkan oleh klub yang pernah mengangkatnya. Kegagalannya meraih penghargaan individu paling bergengsi di dunia ini merupakan pukulan bagi ego penyerang berusia 25 tahun ini, dan juga bisa membuka pintu perpisahan yang mengejutkan pada tahun 2026,” tulis Goal .

Arab Saudi belum menyerah untuk mendapatkan Vinicius. Meskipun kontrak Vinicius dengan Real Madrid masih berlaku hingga 2027, rencana jangka panjang Arab Saudi adalah terus mengejar dan meyakinkannya, bahkan hingga musim 2027/28, ketika karier pemain Brasil itu dianggap berada di puncaknya.

Pada tahun 2024, Vinicius menjadi pusat kontroversi ketika ia berada di posisi kedua setelah Rodri dalam pemungutan suara Ballon d’Or. Hasil tersebut membuat tim internal Madrid marah, bahkan memutuskan untuk memboikot gala penghargaan tersebut, menganggapnya sebagai tindakan tidak hormat kepada sang bintang nomor satu. Vinicius sendiri dengan fasih menyatakan bahwa ia akan kembali dengan kuat untuk meraih kejayaan.

Namun, setahun kemudian, janji itu pudar. Daftar calon peraih Ballon d’Or 2025 justru membuat Vinicius merosot ke posisi ke-16, sebuah penurunan yang mengejutkan bagi semua orang. Sementara itu, Jude Bellingham dan Kylian Mbappe telah bangkit dengan pesat, menjadi wajah pengaruh global Real Madrid.

Penurunan performa ini menunjukkan bahwa Vinicius perlahan kehilangan posisi sentralnya di skuat “Los Blancos”. Tak hanya itu, performanya yang tidak konsisten dan kurangnya pengendalian diri di lapangan, seperti melempar botol air saat digantikan dalam kemenangan 2-0 atas Espanyol pada 21 September, semakin mengaburkan citranya.

Dari seorang ikon baru, posisi bintang Brasil di stadion Bernabeu perlahan-lahan terguncang.

Real Madrid Ingin Menukar Vinicius Jr dengan Erling Haaland

Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dikabarkan tengah menyusun rencana untuk mendatangkan penyerang impian dengan mendatangkan bintang Manchester City, Erling Haaland dan bisa menjadi tandem Kylian Mbappe di lini depan Los Blancos.

Vinicius telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk bertahan di Bernabeu, tetapi negosiasi kontraknya terhenti karena tuntutan gaji yang tinggi. Kebuntuan ini menghasilkan skenario yang mengejutkan: Real Madrid mempertimbangkan untuk menggunakan Vinicius sebagai alat tawar-menawar dalam kesepakatan untuk merekrut Erling Haaland dari Manchester City pada musim panas 2026.

Menurut Fichajes, Presiden Florentino Perez memahami bahwa kedatangan Mbappe telah mengubah lini serang Real Madrid, tetapi skuadnya masih kekurangan striker sejati. Ia melihat Erling Haaland sebagai bagian yang hilang. Striker Norwegia tersebut telah lama menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Real Madrid dan kemungkinan bermain bersama Mbappe dianggap sebagai prospek yang memungkinkan.

Sementara itu, Vinicius sedang menjalani periode dengan hasil yang kurang memuaskan. Di bawah asuhan Xabi Alonso, ia terpaksa beradaptasi dengan sistem taktik baru, lebih berfokus pada pressing dan mendukung pertahanan. Meskipun masih menjadi faktor penting, efisiensi serangannya telah menurun secara signifikan.

Tekanan untuk mempertahankan posisi awalnya dan persyaratan perpanjangan kontrak yang tidak jelas telah membuat dewan direksi Real tidak menutup kemungkinan untuk berpisah dengannya demi menjalani kesepakatan strategis.

Di kubu Manchester City, Pep Guardiola selalu menghargai pemain dengan kecepatan, teknik, dan kemampuan untuk menembus pertahanan seperti Vinícius. Jika kesepakatan ini berhasil, tim Inggris tersebut akan memiliki bintang yang mampu beradaptasi di kedua sisi sayap, menciptakan opsi serangan baru di tengah masa depan Haaland yang belum pasti.

Scr/Mashable