Meski menolak Manchester United pada musim panas lalu, Xavi Hernandez tak menutup kemungkinan untuk memimpin Setan Merah jika mendapat proyek yang cukup menarik.
Setelah meninggalkan Barcelona pada akhir musim 2023/24, Xavi belum menerima pekerjaan baru. Sebelumnya, ia dianggap sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Erik ten Hag. INEOS kemudian terus menaruh kepercayaan pada pria Belanda itu sebelum menunjuk Ruben Amorim. Akan tetapi, saat Amorim tengah berjuang, rumor kepindahan Xavi ke Old Trafford kembali mengemuka.
Menurut Relevo, Xavi menerima panggilan dari banyak klub, termasuk MU, tetapi bertekad untuk istirahat setahun penuh. Mantan pelatih Barcelona itu sendiri juga ingin memulai proyek selanjutnya dari awal dan mengutamakan rencana jangka panjang. Oleh karena itu, kemungkinan mengambil pekerjaan di musim panas menjadi lebih masuk akal.
Sumber mengonfirmasi, meski sempat menolak Manchester United pada musim panas lalu, Xavi tak menutup kemungkinan untuk memimpin Bruno Fernandes dan kolega jika Ruben Amorim tak mampu membalikkan keadaan.
Faktanya, Xavi selalu menghormati MU. Setelah pertarungan antara Barcelona dan juara 20 kali LigInggris di kompetisi Eropa pada 2023, ia memuji kemajuan Setan Merah di bawah asuhan Ten Hag.
“Saya pikir Manchester telah bangkit, dan mereka telah menunjukkannya. Kita harus bangga. Saya mengucapkan selamat kepada Ten Hag, karena ia telah bermain dengan sangat baik. Mereka adalah Manchester United. Di masa mendatang, mungkin kita akan bertemu lagi di perempat final, semifinal, atau final Liga Champions,” kata Xavi kepada TNT Sport saat itu.
Tetapi pernyataan ini tidak sepenuhnya akurat. Saat ini, Barcelona memimpin klasemen La Liga dan menjadi kandidat kuat peraih gelar Liga Champions 2025, sedangkan MU terpuruk di posisi ke-15 klasemen Liga Inggris 2024/2025.
Namun, dengan INEOS yang mencari perubahan, kisah datangnya Xavi ke Old Trafford bisa sepenuhnya menjadi kenyataan jika MU terus menurun.
Sebelumnya, Fichajes mengungkapkan MU belum mencapai jati diri sepakbola yang jelas, hasil belum stabil dan proyek Amorim mulai diragukan. Jajaran direksi MU mempertahankan Amorim hingga akhir musim, tetapi persoalan pemecatannya secara bertahap dibahas secara internal.
Bahkan Daily Mail melaporkan bahwa sejumlah pemain MU merasa kemenangan-kemenangan belakangan ini lebih banyak datang dari momen-momen individu atau keberuntungan, bukan dari operasi taktis pelatih asal Portugal itu.
Manchester United juga berkompetisi di dua arena lain: Liga Europa dan Piala FA. Ini juga merupakan turnamen yang dapat membantu Amorim dan timnya memupuk harapan mereka untuk berpartisipasi di kompetisi Eropa musim depan.
Manchester United Telah Siapkan 3 Kandidat Pengganti Ruben Amorim
Masa depan manajer Ruben Amorim di Manchester United dipertanyakan karena tim terus menunjukkan performa buruk. Menurut Fichajes, INEOS – grup yang memiliki sebagian saham Man United – telah mulai membuat daftar kandidat potensial untuk menggantikan ahli strategi asal Portugal itu pada musim panas ini.
Setelah memecat Erik ten Hag, Manchester United segera menunjuk Amorim dengan harapan ia dapat menghidupkan kembali tim. Pelatih berusia 40 tahun ini memberi kesan ketika ia memimpin Sporting CP meraih dua gelar juara Liga Portugal, dan bahkan dijuluki sebagai “Mourinho baru” dalam sepak bola Portugal. Namun, di Old Trafford, ia belum mampu menciptakan stabilitas yang diperlukan.
Menurut Fichajes, INEOS akan tetap mempertahankan Amorim hingga akhir musim kecuali situasinya menjadi sangat buruk sehingga mereka harus bertindak lebih cepat. Akan tetapi, dewan direksi Man Utd telah berencana untuk mencari penggantinya. Nama-nama cemerlang yang disebutkan termasuk Zinedine Zidane, Thomas Tuchel dan Mauricio Pochettino.
Dengan INEOS yang segera memecat Dan Ashworth setelah pengejaran yang panjang, ada kemungkinan mereka juga akan bertindak tegas dengan Ruben Amorim jika performa Manchester United tidak membaik dalam waktu dekat.
Scr/(mashable)
