Pada usia 23 tahun, Yoshino Sato tidak hanya memukau dengan gaya bermainnya yang eksplosif tetapi juga memikat penggemar dengan penampilannya yang cemerlang.
Di tengah atmosfer Kejuaraan Dunia 2025 yang meriah di Thailand, nama Yoshino Sato tengah menjadi pusat perhatian para penggemar bola voli. Tak hanya tampil memukau dengan penampilannya yang memukau, Sato juga menunjukkan jati dirinya dengan gaya bermain yang kuat dan keterampilan yang mumpuni.
Lahir pada 12 November 2003 di Chiba, dengan tinggi badan 1,78 meter dan saat ini bermain untuk NEC Red Rockets Kawasaki Club, Sato mulai bermain voli sejak SMA. Keunggulan fisik dan kelincahannya membantunya ditemukan sejak dini dan berkembang menjadi pemain berbakat profesional, sebelum akhirnya dipanggil ke tim nasional Jepang.
Di posisi Outside Hitter—peran yang menuntut kemampuan ofensif dan defensif yang komprehensif—Sato menunjukkan ketangguhan seorang atlet modern: lompatan yang mengesankan, smash yang solid dan akurat, serta kemampuan untuk membalikkan situasi dengan fleksibel. Hal ini menjadikannya ujung tombak yang andal bagi pelatih dan rekan satu timnya dalam perjalanan menaklukkan puncak dunia.
Namun, yang benar-benar membuat Yoshino Sato “berhasil” bukan hanya keahliannya. Senyumnya yang cerah, kepribadiannya yang ceria, dan semangat kompetitifnya yang membara telah membantunya dengan cepat menjadi sosok yang dicintai. Di media sosial, foto-foto dan momen-momen kompetisinya menyebar dengan cepat, menjadikan Sato idola muda komunitas voli Asia.
Yoshino Sato sedang memasuki puncak kariernya. Jika ia terus mempertahankan performa dan semangat juangnya, ia tak hanya akan menjadi harapan baru bagi voli Jepang, tetapi juga menjanjikan untuk menjadi representasi di komunitas voli dunia.
Hadiah Uang Tertinggi dalam Sejarah Turnamen Bola Voli Dunia
Sementara itu, Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) mengubah struktur hadiah uang di Kejuaraan Dunia Bola Voli 2025.
Total hadiah tahun ini mencapai 2,2 juta dolar AS , tertinggi dalam sejarah sejak turnamen ini diselenggarakan. Tim juara menerima 1 juta dolar AS , sementara tim juara kedua dan ketiga masing-masing menerima 500.000 dan 250.000 dolar AS.
Pemain terbaik turnamen menerima hadiah sebesar 100.000 USD, sementara setiap anggota Tim Terbaik menerima 50.000 USD .
Kejuaraan Bola Voli Dunia 2025 berlangsung di Thailand dari 22 Agustus hingga 7 September 2025. Selain negara tuan rumah, Vietnam, China, dan Jepang merupakan tiga perwakilan Asia lainnya yang berpartisipasi dalam turnamen ini.
Total terdapat 32 tim dari 5 konfederasi berbeda yang berlaga di FIVB Putri 2025. Rinciannya adalah 4 wakil AVC (Asia), 3 tim asal CAVB (Afrika), 16 wakil CEV (Eropa), 3 dari CSV (Amerika Selatan) dan 6 wakil NORCECA (Amerika Utara dan Tengah). Semua akan bersaing untuk merebut gelar edisi ke-20.
Dalam edisi termutakhir yang berlangsung di Belanda/Polandia, Serbia keluar sebagai juara FIVB Putri 2022. Kala itu, mereka menundukkan Brasil dengan kemenangan mutlak 3-0. Kali ini, Serbia datang dengan masuk di Pool H, bersama Jepang (AVC), Ukraina (CEV), dan Kamerun (CAVB).
Scr/Mashable