NASA Tawarkan Hadiah Rp50 Miliar Bagi yang Bisa Atasi Masalah Kotoran Astronot di Bulan

15.04.2025
NASA Tawarkan Hadiah Rp50 Miliar Bagi yang Bisa Atasi Masalah Kotoran Astronot di Bulan
NASA Tawarkan Hadiah Rp50 Miliar Bagi yang Bisa Atasi Masalah Kotoran Astronot di Bulan

Kalian punya ide atau gagasan soal daur ulang limbah kotoran manusia? Jika iya, mungkin kalian tertarik degan sebuah sayembara yang diadakan oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA yang berhadiah hingga Rp50 miliar bertajuk LunaRecycle Challenge.

Sebuah sayembara unik diadakan oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, yang tengah menghadapi tantangan serius dalam keberlanjutan misinya untuk bisa terus melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Tidak tanggung-tanggung, siapa pun yang punya ide cemerlang dan terbukti efektif untuk dilakukan, siap-siap diganjar bayaran sebesar 3 juta USD atau sekitar Rp50 miliar (kurs 1 USD = Rp16.830).

Kompetisi itu sendiri diadakan guna mencari orang yang dapat mengembangkan teknologi daur ulang limbah manusia, yang selama ini sudah tertumpuk di luar angkasa oleh para astronot.

Limbah manusia yang dimaksud tersebut, termasuk (maaf) tinja, urin, dan juga muntahan yang dihasilkan para astronot selama menjalani misi penerbangan ke luar angkasa. Diharapkan kompetisi ini dapat menghasilkan teknologi yang dapat mengubah limbah manusia itu menjadi air, energi, atau juga pupuk.

NASA pun memberi nama kompetisi LunaRecycle Challenge, yang intinya mengajak para ilmuwan serta inovator untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ‘jorok’ ini demi kepentingan eksplorasi ke bulan atau planet lain ke depannya.

“NASA berkomitmen untuk melakukan penelitian dan eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan,” ujar NASA seperti dikutip Mashable Indonesia dari New York Post.

“Setiap kali kami bersiap untuk mengadakan perjalanan menuju luar angkasa dengan awak astronot di masa depan, kami jelas harus mempertimbangkan cara meminimalisir segala jenis limbah yang dihasilkan.”

“Termasuk di antaranya limbat padat, serta bagaimana penyimpanannya dan proses mendaur ulang limbah tersebut dalam kondisi berada di luar angkasa. Sehingga, nantinya bisa seminimal mungkin dibawa kembali ke bumi,” jelas NASA lebih lanjut soal program LunaRecycle Challenge tersebut.

Disebutkan oleh NASA, saat ini tercatat sudah ada sekitar 96 kantong berisi kotoran manusia yang memang sengaja ditinggalkan di bulan dari berbagai misi penjelajahan luar angkasa, Apollo sebelumnya.

Tumpukan kantong-kantong berisi kotoran para astronot itu pun dipandang jadi masalah serius karena tentunya tidak ingin menciptakan polusi di luar angkasa.

Perlu diketahui sebelumnya, pada akhir 1960-an dan juga awal 1970-an, para astronot Apollo yang dikirim ke luar angkasa memang harus meninggalkan sejumlah barang-barang yang tak lagi diperlukan.

Barang-barang itu termasuk pakaian bekas luar angkasa, sejumlah peralatan teknis, dan tak terkecuali kantong berisi kotoran manusia. Hal itu dilakukan agar pesawat luar angkasa yang membawa mereka kembali ke bumi memiliki ruang yang lebih bagi sampel-sampel yang diambil dari bulan.

Kini, setelah tertumpuk selama berpuluh-puluh tahun, NASA pun berharap ada orang yang bisa membantu mereka menemukan cara mengatasi masalah limbah demi perjalanan luar angkasa yang lebih ramah lingkungan.

Scr/Mashable