Selama empat tahun terakhir, sebuah rover NASA yang menjelajah di permukaan planet merah telah merekam suara dari Mars.
Di dunia asing yang terletak 251 juta kilometer jauhnya dari Bumi ini, bahkan bisikan angin atau suara mekanis sehari-hari terdengar eksotis di telinga manusia.
Para ilmuwan mengatakan hal ini disebabkan oleh atmosfer Mars yang hanya sekitar 1 persen sepadat atmosfer Bumi, sehingga memengaruhi volume, kecepatan, dan karakteristik suara.
Bagaimana cara mendeskripsikan apa yang telah didengar oleh Perseverance di kawah Jezero?
Nah, suara tersebut memang tidak persis seperti musik latar yang misterius dalam 2001: A Space Odyssey karya Stanley Kubrick, tapi kamu bisa mendengarkannya sendiri.
Layaknya seorang DJ atau penyanyi-penulis lagu pemula, Perseverance memiliki akun Soundcloud, di mana orang-orang bisa mendengarkan trek-trek terbaru dari Mars. Minggu ini, NASA membagikan beberapa audio aneh yang telah direkam oleh rover tersebut. Kamu bisa menemukan beberapa cuplikannya di bawah artikel ini.
Saat rover mendarat di Mars pada tahun 2021, ia tidak hanya membawa kamera, bor, dan tabung untuk sampel batuan. Rover ini juga dilengkapi dengan dua mikrofon, perangkat biasa yang bisa dibeli siapa saja secara online.
Satu-satunya modifikasi yang dilakukan NASA adalah menambahkan jaring kecil di ujung mikrofon untuk melindunginya dari debu Mars.
Salah satu mikrofon, yang dipasang di kepala rover, dikenal sebagai SuperCam dan merekam sebagian besar audio; sementara satu lagi terpasang di badan rover. Apa yang telah mereka rekam telah mengubah cara para ilmuwan memandang Planet Merah.
Ini adalah pertama kalinya umat manusia dapat mendengarkan kebisingan dari dunia lain.
“Kita semua sudah melihat gambar-gambar indah dari Mars,” kata Nina Lanza, ilmuwan dari Laboratorium Nasional Los Alamos, dalam sebuah video NASA. “Tapi dengan adanya suara yang bisa ditambahkan ke gambar-gambar itu, rasanya seolah-olah aku benar-benar berada di permukaan Mars.”
Penelitian pertama tentang akustik di Mars diterbitkan di jurnal Nature pada tahun 2022, berdasarkan rekaman Perseverance. Ternyata, Planet Merah jauh lebih sunyi dari yang dibayangkan sebelumnya dan bukan hanya karena tidak berpenghuni.
Mars begitu hening sehingga ada masa ketika tim rover mengira mikrofon mereka rusak. Namun ternyata, Perseverance hanya tidak mendapatkan banyak suara dari sekelilingnya. Ini sebagian besar disebabkan oleh tekanan atmosfer Mars yang rendah, meskipun tekanan ini dapat bervariasi sesuai musim.
Tim peneliti menemukan bahwa udara tipis di Mars, yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida, membuat gelombang suara bergerak dengan cara yang berbeda. Di Bumi, suara merambat dengan kecepatan sekitar 1.235 km/jam.
Di Mars, nada rendah bergerak sekitar 864 km/jam, sementara nada yang lebih tinggi sedikit lebih cepat, yaitu 900 km/jam.
Atmosfer tipis juga membuat suara cepat menghilang. Suara yang dapat terdengar dari jarak 60 meter di Bumi hanya terdengar hingga 9 meter di Mars. Nada-nada tinggi bahkan memiliki jangkauan yang lebih pendek.
“Suara di Bumi punya harmoni yang sangat kaya. Kamu bisa mendengar berbagai frekuensi sekaligus, menciptakan kedalaman suara yang indah,” kata Justin Maki, ilmuwan NASA, dalam sebuah video.
“Di Mars, atmosfer mengurangi banyak frekuensi tinggi. Jadi, kamu cenderung mendengar frekuensi yang lebih rendah, dan suaranya jauh lebih terisolasi, sedikit lebih redup dibandingkan suara yang kita dengar di Bumi.”
Berkat data ini, para ilmuwan menyadari bahwa beberapa model awal mereka tentang bagaimana suara bergerak di Mars ternyata kurang akurat.
“Atmosfer Mars ternyata dapat menghantarkan suara lebih jauh dari yang kita perkirakan,” kata Lanza.
Scr/Mashable