Kejadian kurang menyenangkan harus dialami oleh perusahaan teknologi dan transportasi luar angkasa, SpaceX yang baru melakukan uji coba roket terbarunya. Hanya beberapa menit setelah berada di luar angkasa, roket itu mengalami ledakan.
Bertempat di Texas, Amerika Serikat, pada 16 Januari 2025 lalu, SpaceX melakukan peluncuran roket Starship terbarunya. Sayang, hanya beberapa menit di luar angkasa, roket tersebut meledak di luar angkasa.
Dilansir Mashable Indonesia dari Reuters, dilaporkan pusat kontrol misi SpaceX kehilangan kontak dengan kapal Starship hanya delapan menit setelah lepas landas sekitar 17:38 waktu setempat.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dari proses meledaknya Starship yang baru tersebut. Pasalnya, kapal tersebut tanpa awak dan hanya membawa muatan berupa satelit tiruan.
“Kami kehilangan akses komunikasi dengan pesawat, yang berdasarkan analisa kami berarti ada anomali yang terjadi dengan tahap atas,” ujar Dan Huot selaku Manajer Komunikasi SpaceX.
Akibat dari kejadian itu sendiri membuat sejumlah penerbangan yang melewati Teluk Meksiko terpaksa mengubah rute. Alasannya sendiri agar menghindari puing-puing Starship yang meledak.
Beberapa laporan menyebut puluhan lebih penerbangan komersial jadi dialihkan pendaratannya ke bandara lain, karena mengubah rute demi mengindari potensi bertabrakan dengan puing-puing Starship.
Situs Fligh Radar 24 sendiri menyebut kejadian itu menyebabkan keberangkatan dari bandara di sekitar Miami dan Fort Lauderdale di Flodira jadi delay selama sekitar 45 menit.
Pihak otoritas penerbangan Amerika Serikat, The Federal Aviation Administration (FAA) juga menyatakan bahwa mereka sempat mengurangi kecepatan dan juga memodifikasi jalur penerbangan, walaupun setelahnya aktivitas penerbangan sudah kembali normal.
Ini merupakan kejadian pertama kapal Starship buatan SpaceX meledak hingga membuat gangguan pada sistem dan alur penerbangan sekitar. Terakhir kali kapal Starship mengalami kegagalan saat uji coba penerbangan sendiri terjadi pada Maret 2024 lalu.
Pasca kejadian meledaknya Starship di uji coba pada 16 Januari 2024 waktu setempat itu, Elon Musk selaku pemilik SpaceX pun mengunggah sebuah video di akun X (dulunya Twitter) pribadinya.
Alih-alih merasa sedih karena uji coba itu berakhir kegagalan, Elon Musk tetap mengambil sisi positif ada keindahan dari kejadian ledakan tersebut. Di video itu sendiri terlihat momen puing-puing Starship yang meledak jatuh ke bumi seperti bintang jatuh.
Success is uncertain, but entertainment is guaranteed! ✨
pic.twitter.com/nn3PiP8XwG
— Elon Musk (@elonmusk) January 16, 2025
“Kesuksesan itu tidak pasti, tapi hiburan sudah pasti dijamin,” tulis pria kelahiran 28 Juni 1971 tersebut.
Setelahnya, orang terkaya nomor satu di dunia itu juga mengungkapkan dugaan sementara yang bisa dibilang jadi penyebab meledaknya Starship pada uji coba yang berlangsung 16 Januari 2025 tersebut.
Preliminary indication is that we had an oxygen/fuel leak in the cavity above the ship engine firewall that was large enough to build pressure in excess of the vent capacity.
Apart from obviously double-checking for leaks, we will add fire suppression to that volume and…
— Elon Musk (@elonmusk) January 17, 2025
“Indikasi awal menunjukkan bahwa kami mengalami kebocoran oksigen atau bahan bakar pada rongga di atas dinding tahan apai mesin kepal yang sangat besar, sehingga menimbulkan tekanan berlebih di ventilasi.”
“Selain melakukan pemeriksaan ulang kebocoran, kami akan menambahkan sistem pemadam kebakaran pada volume tersebut, dan kemungkinan akan menambah area ventilasi,” pungkas Elon Musk.
Meski Starship meledak, beruntung roket pendorong Super Heavy bisa kembali ke landasan peluncuran sesuai rencana.
Scr/(mashable)
