FCC Selidiki Dugaan Pelanggaran Larangan Huawei di AS

26.03.2025
Investigasi FCC Pelanggaran Larangan Huawei China Telecom

Amerika Serikat kembali memperketat pengawasan terhadap perusahaan telekomunikasi asal China.

Federal Communications Commission (FCC) meluncurkan penyelidikan besar-besaran untuk mengungkap apakah Huawei, ZTE, dan China Telecom telah melanggar larangan yang diberlakukan oleh pemerintah AS.

Langkah ini dilakukan menyusul kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan tersebut masih beroperasi di Amerika Serikat melalui celah hukum.

Baca juga: Rahasia Ramah Kantong DeepSeek, Gunakan Server Berbasis Chip Huawei?

Dugaan Pelanggaran dan Investigasi FCC

Sekadar informasi, sejak era pemerintahan Donald Trump, AS telah memberlakukan sanksi ketat terhadap Huawei dan beberapa perusahaan China lainnya dengan memasukkan mereka dalam daftar entitas yang dilarang (Entity List).

Kebijakan ini berlanjut di bawah pemerintahan Joe Biden yang semakin memperkuat aturan untuk melindungi keamanan nasional.

Larangan ini mencakup pembatasan penggunaan peralatan telekomunikasi dan produk pengawasan video yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan yang dianggap memiliki keterkaitan dengan pemerintah China.

Kini, di bawah kepemimpinan Brendan Carr, FCC meyakini bahwa perusahaan-perusahaan yang masuk dalam “Covered List” masih dapat beroperasi di AS dengan memanfaatkan celah hukum.

FCC menduga bahwa beberapa perusahaan China menggunakan metode tertentu untuk tetap menjalankan bisnis mereka secara tidak langsung.

Carr menegaskan bahwa mereka “mencari cara untuk menghindari larangan FCC dengan beroperasi di sektor yang tidak secara eksplisit dicakup dalam regulasi.”

Upaya FCC dalam Menutup Celah Hukum

Dilansir dari androidheadlines, investigasi yang dilakukan FCC bertujuan untuk menutup celah hukum yang memungkinkan perusahaan-perusahaan yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional untuk tetap menjalankan bisnisnya di AS.

Baca juga: DeepSeek Dituduh Bagikan Data Pengguna ke ByteDance, Korea Selatan Bertindak

Brendan Carr menetapkan tiga prioritas utama dalam kepemimpinannya:

  1. Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing
    • FCC berupaya mempercepat pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang lebih mandiri, mengurangi ketergantungan AS terhadap teknologi asing, khususnya dari China.
  2. Mengatasi Ancaman Keamanan Siber
    • Dengan semakin berkembangnya ancaman siber, FCC ingin memastikan bahwa sistem telekomunikasi AS tidak rentan terhadap peretasan atau aktivitas mata-mata yang diduga melibatkan perusahaan teknologi China.
  3. Memperkuat Dominasi AS dalam Teknologi Strategis
    • Amerika Serikat berambisi untuk memimpin dalam pengembangan teknologi kunci, seperti jaringan 5G dan kecerdasan buatan (AI), tanpa campur tangan pihak yang dianggap sebagai “adversary state-backed actors.”

Implikasi bagi Huawei dan Perusahaan China Lainnya

Jika investigasi FCC membuktikan bahwa Huawei dan perusahaan lain memang melanggar aturan, maka AS bisa mengambil tindakan lebih lanjut, termasuk menerapkan sanksi tambahan atau memperketat regulasi bagi perusahaan telekomunikasi yang ingin beroperasi di negara tersebut.

Langkah ini juga dapat mempengaruhi perusahaan dan mitra dagang global yang masih menggunakan produk-produk dari perusahaan China yang masuk dalam daftar larangan.

Selain itu, AS juga dapat memperluas kerja sama dengan negara lain untuk mencegah ekspansi perusahaan telekomunikasi China di luar negeri.

Sejumlah negara sekutu AS telah mulai mengikuti kebijakan serupa, seperti Inggris dan Australia yang membatasi penggunaan peralatan Huawei dalam infrastruktur 5G mereka.

Scr/Mashable