Kepala Teknik X Hengkang: Imbas Fokus Elon Musk pada xAI dan DOGE?

25.03.2025
Kepala Teknik X Hengkang: Imbas Fokus Elon Musk pada xAI dan DOGE?
Kepala Teknik X Hengkang: Imbas Fokus Elon Musk pada xAI dan DOGE?

X (sebelumnya Twitter) kembali mengalami perubahan besar di jajaran kepemimpinannya. Haofei Wang, yang menjabat sebagai kepala teknik dan produk di X, dikabarkan telah mengundurkan diri dari perusahaan.

Kepergiannya terjadi di tengah meningkatnya perhatian Elon Musk terhadap proyek kecerdasan buatan (AI) xAI dan cryptocurrency Dogecoin (DOGE).

Dengan hengkangnya Wang, banyak yang bertanya-tanya bagaimana nasib X ke depan, terutama dalam upaya Musk mengubah platform ini menjadi “aplikasi segalanya.”

Baca juga: Australia Usulkan Usia Minimum Legal untuk Akses Media Sosial Anak

Hengkangnya Haofei Wang dan Dampaknya pada X

Sebagai informasi, Haofei Wang pertama kali bergabung dengan X pada Juli 2023 dan sejak itu memainkan peran penting dalam menghubungkan Musk dengan tim teknik perusahaan.

Dia dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam pengembangan platform ini, terutama dalam menangani aspek teknis dan produk.

Namun, kabar mengejutkan datang ketika Wang dikonfirmasi meninggalkan perusahaan tanpa penjelasan lebih lanjut. Hingga saat ini, baik Wang maupun perwakilan X belum memberikan komentar terkait alasan di balik pengunduran dirinya.

Di tengah perubahan ini, X justru merekrut dua pemimpin teknik baru, Mike Dalton dan Uday Ruddaraju, yang sebelumnya bekerja di Robinhood.

Kedua tokoh ini kini juga terlibat dalam proyek xAI, yang semakin menegaskan bahwa fokus utama Musk perlahan bergeser dari X ke AI dan pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan.

Musk Semakin Fokus pada xAI dan DOGE

Sejak mengakuisisi Twitter dengan harga fantastis sebesar $44 miliar pada 2022, Musk memiliki visi besar untuk mengubahnya menjadi “aplikasi segalanya” yang mencakup berbagai layanan, termasuk sistem keuangan digital.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, perhatian Musk tampaknya lebih banyak tersita oleh proyek xAI, yang bertujuan menyaingi raksasa AI seperti OpenAI dan Google DeepMind.

Baca juga: Wajib Dicoba, X TV Kini Tersedia di Google Play dalam Beta Version

Selain itu, Musk juga kembali menunjukkan minatnya pada Dogecoin (DOGE). Tidak jarang ia mengunggah tweet yang berhubungan dengan cryptocurrency ini, yang sering kali mempengaruhi pergerakan harga DOGE di pasar.

Dengan adanya dua proyek besar ini, kehadiran Musk dalam mengelola X menjadi lebih jarang, dan beberapa pihak menilai ini bisa menjadi faktor utama hengkangnya Wang.

Meski demikian, ada kabar positif bagi X. Laporan terbaru menunjukkan bahwa valuasi perusahaan telah kembali mencapai $44 miliar, sama dengan harga yang dibayarkan Musk saat mengakuisisinya.

Hal ini menandakan bahwa meskipun ada perubahan di jajaran kepemimpinan, X masih memiliki daya tarik yang kuat bagi para investor.

Masa Depan X: Masih Sesuai dengan Visi Awal?

Sejak awal, Musk bercita-cita mengubah X menjadi aplikasi multifungsi layaknya WeChat di Tiongkok.

Dalam rapat internal yang bocor ke media beberapa waktu lalu, Musk bahkan menyatakan bahwa dia ingin X mampu menangani “seluruh aspek keuangan” penggunanya sebelum akhir 2024.

Namun, dengan kepergian Wang dan meningkatnya keterlibatan Musk di xAI serta DOGE, banyak yang mempertanyakan apakah visi ini masih akan terwujud dalam waktu dekat.

Sebagian pengamat menilai bahwa X mungkin akan lebih bergantung pada tim teknik baru untuk memastikan stabilitas platform.

Dalton dan Ruddaraju, yang kini mengisi posisi kepemimpinan teknik, diharapkan dapat menjaga laju inovasi di X, meskipun mereka juga terlibat dalam proyek xAI.

Sementara itu, dengan perhatian Musk yang semakin terpecah, ada kemungkinan bahwa strategi dan prioritas perusahaan bisa berubah dalam beberapa bulan ke depan.

Scr/Mashable