Chikita Meidy, Posan, Annisa Dalimunthe. (dok).
Chikita Meidy, Posan, Annisa Dalimunthe. (dok).

Annisa Dalimunthe Rilis “Anugerah Terindah”, Posan Tobing: Misi Bangkitkan Lagu Anak

Lagu anak belum mati! 🔥 Annisa Dalimunthe dan Posan Tobing membawa angin segar bagi industri musik anak lewat single perdananya.
28.11.2025

Sudah terlalu lama industri musik anak di Indonesia dan Malaysia seolah mati suri. Di tengah gempuran musik dewasa yang mendominasi airplay, kerinduan akan sosok penyanyi cilik yang mumpuni akhirnya terobati. Annisa Dalimunthe, talenta muda berbakat kelahiran Malaysia, resmi melepas single terbarunya bertajuk “Anugerah Terindah”.

Dirilis di bawah bendera Aksen Records, lagu ini bukan sekadar rilisan biasa. Ini adalah sebuah pernyataan sikap untuk membangkitkan kembali kejayaan lagu anak-anak, namun dengan kemasan yang jauh lebih segar dan relevan.

Di balik produksi lagu ini, ada nama besar Posan Tobing. Musisi senior ini bertindak sebagai produser sekaligus pencipta lagu, meramu “Anugerah Terindah” menjadi sebuah track yang catchy namun tetap edukatif.

Posan menyadari bahwa selera musik anak zaman sekarang (Gen Alpha) sudah bergeser drastis. Mereka tumbuh dengan referensi musik global yang kuat. Oleh karena itu, pendekatan old school tidak lagi mempan.

“Saya punya kekhawatiran tentang krisisnya lagu anak. Anak-anak sekarang kekurangan katalog lagu baru. Lagu zaman saya kecil dulu aransemennya sudah tidak relevan lagi untuk telinga mereka saat ini,” ungkap Posan Tobing.

Suasana jumpa pers perilisan lagu “Anugerah Terindah” Annisa Dalimunthe, yang diciptakan Posan Tobing, di Jakarta, Kamis (27/11). (dok).
Suasana jumpa pers perilisan lagu “Anugerah Terindah” Annisa Dalimunthe, yang diciptakan Posan Tobing, di Jakarta, Kamis (27/11). (dok).

Ia menambahkan strategi cerdas dalam meracik musik Annisa. “Mereka sudah biasa dengar Blackpink, Bruno Mars, Ariana Grande. Jadi, saya kemas lagu anak ini dengan sound modern ala musik zaman sekarang, tapi liriknya tetap mendidik. Ini kuncinya agar mereka tertarik,” jelasnya.

Meski dibalut musik yang up-beat dan energik, “Anugerah Terindah” memiliki pesan yang sangat menyentuh. Liriknya menyoroti hubungan tulus antara anak dan orang tua. Lagu ini dirancang untuk membangun atmosfer positif di dalam keluarga.

Bagi Annisa, menyanyikan lagu ini adalah pengalaman personal yang mendalam.

“Saya senang sekali bisa bernyanyi dengan lirik yang membuat saya semakin sayang kepada orang tua saya. Semoga teman-teman yang mendengar lagu ini juga bisa terinspirasi untuk semakin menyayangi orang tua masing-masing,” tutur Annisa dengan antusias.

Annisa Dalimunthe bukan sekadar penyanyi yang mengandalkan materi lagu bagus. Posan menyebutnya sebagai “paket lengkap”. Selain memiliki vokal yang matang dan berkarakter untuk usianya, Annisa juga memiliki kemampuan menari (dance) yang mumpuni.

Hal ini terlihat jelas dalam Video Musik “Anugerah Terindah” yang resmi mengudara di kanal YouTube Aksen Entertainment pada Kamis, 27 November 2025. Visualnya penuh warna, playful, dan menampilkan koreografi yang membuktikan Annisa siap bersaing di industri hiburan yang lebih luas.

Seruan untuk Musisi Indonesia: “Ayo Buat Legacy!”

Momen rilisnya lagu ini juga dimanfaatkan Posan untuk “menyentil” rekan-rekan sesama musisi papan atas. Ia mengajak para pencipta lagu hits Indonesia untuk turun gunung dan kembali memperhatikan pasar musik anak.

“Semoga setelah ini Rian D’Masiv, Ade Govinda, dan lainnya mau bikin lagu anak. Ayo pencipta lagu Indonesia, bersama-sama kita memberi legacy untuk masa depan anak-anak kita,” seru Posan.

Kini, single “Anugerah Terindah” sudah dapat dinikmati di berbagai platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.

Kehadiran Annisa Dalimunthe menjadi bukti valid bahwa musik anak-anak masih memiliki napas panjang. Selama ada kreativitas yang relevan dan dukungan penuh dari para pelaku industri, lagu anak akan kembali menemukan panggung megahnya.

Komposer : Posan Tobing Program : Bayu The Winner Drum Tracking : Posan Tobing Bass Tracking : Isai Lazerius Gezron Guitar Tracking : Eka Yuana Backing Tracking : Posan tobing Mixing & Mastering : Bayu The Winner Video Maker & editor : Enong pradinata / Yuda rescha