Revolt of Sand feat. Tuan Tigabelas - Silat Lidah (YouTube)
Revolt of Sand feat. Tuan Tigabelas - Silat Lidah (YouTube)

Revolt of Sand dan Tuantigabelas Bersatu dalam “Silat Lidah”: Sebuah Manifesto Musikal

Bom Molotov di Tengah Lelucon Politik
26.12.2024

Dalam gemuruh distorsi dan lirik yang tajam, Revolt of Sand berkolaborasi dengan Tuantigabelas meluncurkan “Silat Lidah,” sebuah karya yang tak hanya sekadar lagu, melainkan juga sebuah pernyataan sikap. Di tengah hiruk pikuk politik dan janji-janji yang kerap kali diingkari, “Silat Lidah” hadir sebagai suara perlawanan yang lantang.

Lagu ini, yang dirilis pada 13 Desember 2024 lalu melalui berbagai platform musik digital seperti Spotify dan Apple Music, membedah berbagai isu krusial, mulai dari siklus janji lima tahunan, pengalihan isu, hingga tameng ‘Abdi Negara’ yang sering kali digunakan untuk melindungi perilaku yang tidak bertanggung jawab. Lirik yang ditulis oleh Raggil Suliza, Gol’Conda, dan Tuantigabelas, bukan sekadar kritik kosong, melainkan sebuah refleksi atas fakta kelam yang telah lama diabaikan.

“Silat Lidah” lebih dari sekadar ekspresi keresahan. Ia adalah sebuah manifesto, sebuah penelanjangan ironi sistem yang penuh dengan dosa-dosa lama yang belum termaafkan. Sistem yang dipalsukan, yang tidak berorientasi pada kepentingan publik, dan disesatkan oleh kaum-kaum tamak menjadi sasaran utama kritik dalam lagu ini.

Dengan nyali yang besar, Revolt of Sand dan Tuantigabelas berani mengupas tuntas berbagai permasalahan yang ada. Mantra “You reap what you sow” (apa yang kau tanam, itu yang kau tuai) diulang-ulang dalam lagu, membangun intensitas dan penekanan pada konsekuensi dari setiap tindakan.

Aransemen musik dalam “Silat Lidah” dibangun di atas keresahan dan amarah, namun dikreasikan dengan cara yang epik. Pola ketukan kick-snare dan pecahan cymbal yang dipadukan dengan suara gitar yang garang menjadi simbol api perjuangan yang nyaris padam, namun tetap terjaga. Ritme yang perlahan meninggi menggambarkan gerakan massa yang disulut oleh api kesadaran untuk menolak tunduk dan bungkam.

“Silat Lidah” membawa pesan penting bagi suara rakyat yang telah lama terpinggirkan. Melalui lagu ini, Revolt of Sand dan Tuantigabelas menegaskan bahwa lingkaran hitam korupsi, nepotisme, dan kolusi harus dimusnahkan oleh solidaritas seluruh rakyat demi tegaknya keadilan. Di tengah situasi politik yang seringkali dianggap sebagai lelucon dan kepercayaan masyarakat yang mulai memudar, “Silat Lidah” hadir sebagai “bom molotov” dari generasi yang menolak menyerah. Mereka menyerukan bahwa keadilan layak diperjuangkan, meskipun terasa seperti perjudian besar.

Performed: Revolt of Sand featuring Tuan Tigabelas
Recorded at: Vamos Studios, Westwew Studios
Mixed at: Vamos Studios
Mastered at: Vamos Studios
Mixing Engineer: Wendi Arintyo, Yasa Wijaya
Mastering Engineer: Yasa Wijaya
Vocal, Rap Engineer: Raggil Suliza, Gol’Conda Nagari, Tuan Tigabelas
Guitar Engineer: Iboerawks, Yasa Wijaya
Bass Engineer: Yasa Wijaya
Drum Engineer: Wendi Arintyo, Yasa Wijaya

.