Pendiri SpaceX, Elon Musk, telah lama mengungkapkan mimpinya untuk menjajah Planet Merah dengan satu juta orang. Namun, sebelum Musk mewujudkan kota di Mars, ia akan berlatih membangun satu di Bumi, jika semua berjalan sesuai rencana perusahaannya.
Pada bulan Desember 2024 lalu, SpaceX mengajukan petisi untuk mengubah desa pesisir Texas, tempat pabrik dan pelabuhan antariksa Starship beroperasi, menjadi kota resmi. Seperti kompleks roketnya, kota ini akan diberi nama Starbase.
Proposal ini mencapai tonggak penting minggu ini. Setelah meninjau petisi untuk memastikan persyaratan negara bagian terpenuhi, Hakim Cameron County, Eddie Treviño Jr., menetapkan tanggal pemungutan suara lokal untuk memutuskan apakah Starbase akan mendapatkan status kota.
Pemungutan suara ini akan diadakan pada 3 Mei, dan hasilnya tampak sudah bisa ditebak. Hampir semua pemilih yang tinggal di area seluas sekitar 3,9 km² ini adalah karyawan SpaceX dan keluarga mereka, yang tinggal di rumah milik perusahaan. Dari 247 lahan di dalam batas kota yang diusulkan, hanya 10 yang tidak dimiliki oleh SpaceX, menurut dokumen resmi.
“Starbase, Texas, akan segera menjadi kota resmi,” kata Musk di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, yang juga dimilikinya.
Penduduk di sekitar wilayah tersebut khawatir dengan dampak perubahan ini bagi mereka. Aktivis lingkungan cemas akan pembangunan yang tak terkendali, sementara warga di Brownsville, Texas, takut kehilangan akses ke pantai publik. Selain itu, masih ada tanda tanya besar mengenai alasan SpaceX mengambil langkah ini.
Dalam surat petisi, manajer umum Starbase, Kathy Lueders, menyatakan bahwa perusahaan membutuhkan pemerintahan sendiri agar bisa berkembang.
SpaceX telah menginvestasikan miliaran dolar dalam infrastruktur dan menghasilkan ratusan juta dolar dalam bentuk pendapatan dan pajak bagi bisnis serta pemerintah setempat, katanya.
Melalui kontrak, perusahaan ini sudah menyediakan berbagai layanan masyarakat, seperti pengelolaan jalan, utilitas, fasilitas sekolah, dan layanan medis. Lueders menegaskan bahwa status kota tidak akan mengganggu “daftar panjang mitigasi lingkungan” yang sudah diterapkan SpaceX.
“Membentuk Starbase sebagai kota akan mempercepat proses pembangunan fasilitas yang diperlukan untuk menjadikan area ini tempat tinggal kelas dunia, bagi ratusan orang yang sudah menetap di sana, maupun calon pekerja yang ingin membantu membangun masa depan umat manusia di luar angkasa,” tulisnya.
Kota yang diusulkan ini terletak di ujung selatan Texas, dekat perbatasan AS-Meksiko. Pada Juli 2024, Musk mengumumkan di X bahwa ia telah mencapai ‘batas kesabaran terakhirnya’ dengan California dan akan memindahkan markas SpaceX ke kompleks roket di Texas.
Beberapa pihak berspekulasi bahwa SpaceX mungkin ingin memanfaatkan status kota untuk memperoleh dana publik lebih banyak, seperti hibah dari pemerintah negara bagian dan federal.
Atau mungkin perusahaan ingin mengurangi hambatan birokrasi setiap kali harus menutup jalan, menutup Pantai Boca Chica, dan membersihkan kapal dari perairan sekitar untuk uji coba peluncuran Starship.
Terlepas dari kekhawatiran warga sekitar, pendapat mereka sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Hanya mereka yang tinggal di dalam wilayah kota yang diusulkan bukan tetangga di sekitarnya, yang dapat memberikan suara.
Per 14 Februari, hanya ada 160 pemilih terdaftar yang memenuhi syarat untuk ikut serta dalam pemungutan suara, menurut administrator pemilu, Remi Garza.
Itulah kenyataan yang coba ditekankan oleh Tino Villarreal Jr., seorang komisaris kota Brownsville, kepada konstituennya.
“Ini akan terjadi,” katanya kepada The Brownsville Herald. “Pemungutan suara akan lolos.”
Jika Starbase resmi menjadi kota, maka pemerintahan akan dipimpin oleh seorang wali kota dan dua komisaris kota. Dalam petisi yang diajukan, terdapat tiga aplikasi kandidat untuk posisi tersebut, semuanya tampaknya tanpa lawan.
Tidak, Musk tidak akan menjadi wali kota Starbase, tetapi seorang manajer keamanan SpaceX, Gunnar Milburn, mencalonkan diri untuk jabatan itu.
Administrator pemilu Garza mengatakan bahwa pemungutan suara ini kemungkinan akan meningkatkan partisipasi dalam pemilu umum. Ini adalah pertama kalinya pejabat menyediakan lokasi pemungutan suara di wilayah itu.
“Lebih baik lagi, pemungutan suara ini tidak hanya melayani warga yang tinggal di daerah tersebut, tetapi juga semua pemilih yang bekerja di sana,” katanya kepada Mashable. “Kami berharap dapat terus melayani mereka dalam pemilu mendatang di tahun-tahun berikutnya.”
Satu hal yang pasti: Membangun kota di Texas jauh lebih mudah daripada membangunnya 112 juta kilometer jauhnya. Bagaimanapun, Lembah Rio Grande masih memiliki udara yang bisa dihirup.
Scr/(mashable)
