Media China telah meminta tim nasional mereka untuk terus memantau dan memperhatikan rencana Timnas Indonesia untuk menambah pemain naturalisasi.
Media China, Sohu, menegaskan proses naturalisasi mantan pemain Ajax dan Crystal Palace Jairo Riedewald belum tuntas dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Situs tersebut juga menyebutkan rencana PSSI untuk menaturalisasi tiga pemain lagi.
Menurut Sohu, ini adalah kabar baik dan kabar buruk. Kabar baiknya, Riedewald tak akan ikut Kualifikasi Piala Dunia 2026, sedangkan kabar buruknya, Timnas Indonesia tetap mendapat “senjata” baru, yakni tiga orang.
Sohu menulis: “Menurut media di Indonesia, proses naturalisasi Jairo Riedewald ke Tim Nasional Indonesia tertunda karena masalah hukum yang belum terselesaikan dengan FIFA. Gelandang berusia 28 tahun itu, yang saat ini bermain untuk Antwerp di Belgia, belum menyelesaikan semua prosedur yang diperlukan.”
“Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengungkapkan, menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, proses naturalisasi Riedewald saat ini belum bisa dilanjutkan. PSSI memutuskan untuk memprioritaskan naturalisasi pemain lain, seperti Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.”
Dito memastikan, Jairo Riedewald tidak bisa ikut serta dalam pertandingan Indonesia pada Maret atau Juni 2025.
Jairo Riedewald sebelumnya bermain untuk Belanda dalam tiga kualifikasi EURO 2016 saat berusia 19 dan 20 tahun. Berdasarkan peraturan baru FIFA tahun 2024 tentang kelayakan pemain, Riedewald masih dapat mengubah warna.
Jairo Riedewald lahir pada 9 September 1996. Ia adalah pemain sepak bola Belanda keturunan Indonesia (ibunya adalah orang Indonesia-Belanda dan ayahnya orang Suriname).
Saat ini, Timnas Indonesia memiliki perolehan yang sama dengan China di round ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Karena selisih gol yang lebih baik, peringkat skuad Garuda lebih tinggi dan mereka memiliki peluang untuk melaju langsung ke Piala Dunia 2026.
Skenario Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Dalam konteks Jepang sudah hampir dipastikan mendapatkan satu tempat di Piala Dunia 2026, tiket untuk lolos kini masih ketat diperebutkan oleh Australia, Arab Saudi, Timnas Indonesia, bahkan China dan Bahrain semuanya punya peluang.
Timnas Indonesia sudah dua kali bertemu dengan Arab Saudi. Sehingga tiga laga penentu skuad asuhan Patrick Kluivert adalah saat bertemu Australia pada 20 Maret 2025 disusul dua pertandingan kandang kontra Bahrain (25 Maret 2025) dan China (5 Juni 2025).
Jika berhasil meraih minimal satu poin melawan Australia dalam lawatan ke negeri kanguru pada Maret tahun depan, Indonesia punya harapan bisa bersaing memperebutkan tiket langsung dengan rivalnya di Grup C.
Tapi jika kalah melawan Australia, Indonesia masih berpeluang melaju ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, untuk memperebutkan dua tiket langsung lagi.
Kedua tim peringkat ketiga dan keempat masing-masing grup akan memasuki babak kualifikasi keempat (total 6 tim), untuk memperebutkan 2 tiket langsung lagi dan kesempatan bermain di babak play-off antarbenua.
Dalam hal ini, Timnas Indonesia harus memanfaatkan peluang meraih kemenangan saat menghadapi Bahrain dan China dalam dua pertandingan kandang. Saat ini Indonesia memiliki poin yang sama dengan China dan unggul satu angka atas Bahrain.
Bermain di kandang sendiri, menjadi keuntungan Timnas Indonesia saat melawan Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Scr/(mashable)