Bukan Erling Haaland, Robert Lewandowski atau Kylian Mbappe, melainkan Serhou Guirassy yang saat ini memimpin daftar pencetak gol sementara Liga Champions 2024/2025.
Borussia Dortmund memasuki leg kedua perempat final Liga Champions tanpa membawa apa pun yang akan hilang. Setelah kekalahan tandang 0-4 di leg pertama, tim besutan Niko Kovac membutuhkan comeback klasik untuk menjaga harapan mereka tetap hidup. Dan pada saat yang paling sulit, striker Serhou Guirassy menjadi satu-satunya mercusuar harapan bagi tim kuning-hitam.
Pada menit ke-11, dari situasi di mana Pascal Gross dilanggar oleh kiper Wojciech Szczesny di area penalti, Guirassy maju untuk mengambil penalti. Dengan Panenka yang dingin, ia tidak hanya membuka skor tetapi juga menandai golnya yang ke-11 di Liga Champions musim ini, dengan demikian memecahkan rekor Dortmund dalam mencetak gol di musim Piala Eropa, melampaui kedua striker menakutkan Erling Haaland dan Robert Lewandowski (keduanya 10 gol).
Tak berhenti di situ, di babak kedua, Guirassy kembali membuat penonton tuan rumah bersorak saat ia menyundul bola ke gawang setelah memanfaatkan tendangan sudut, sehingga skor total leg kedua menjadi 2-0. Semakin banyak Guirassy bermain, semakin ia membuktikan mengapa ia dianggap sebagai “kesepakatan terbaik” Dortmund pada musim panas lalu. Ia hanya didatangkan dari VfB Stuttgart dengan banderol 18 juta euro, di mana ia mencetak 28 gol pada musim lalu. Namun kini ia menjadi jiwa penyerangan Dortmund. Di Bundesliga, Guirassy juga memainkan peran utama bagi tim kuning-hitam dengan 15 gol.
Namun, kegembiraan itu tidak berlangsung lama. Pada menit ke-54, dalam serangan balik cepat, Fermin Lopez memberikan umpan silang dan Ramy Bensebaini dengan ceroboh mencetak gol bunuh diri, sehingga Barcelona berhasil menyamakan kedudukan. Gol itu bagai disiramkan air dingin ke semangat juang Dortmund, meski mereka tetap tak menyerah.
Pada menit ke-75, Guirassy memanfaatkan kesalahan Ronald Araujo dalam menghalau bola untuk mencetak tiga gol yang mengesankan, sehingga jumlah golnya di Liga Champions musim ini menjadi 13 – rekor baru untuk dirinya dan Dortmund di kompetisi Eropa.
Akan tetapi, tidak ada cukup waktu bagi Dortmund untuk menyelesaikan comeback hebatnya. Mereka menang 3-1 di leg kedua tetapi tersingkir dengan agregat 3-5. Hasil yang disesalkan, terutama ketika mereka memainkan salah satu permainan terbaik mereka musim ini.
Adapun Barcelona, meski kalah segalanya hampir sepanjang pertandingan di Signal Iduna Park, mereka tetap berhak melaju ke babak semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2019. Di bawah asuhan Hansi Flick, tim Catalan itu menunjukkan keberanian luar biasa dan kemampuan menahan tekanan besar. Lawan mereka berikutnya adalah pemenang pertandingan antara Inter Milan dan Bayern Munchen.
Sedangkan bagi Guirassy, penampilan gemilangnya saat melawan Barcelona tentu akan menjadi “iklan sempurna” baginya untuk memasuki bursa transfer musim panas 2025 sebagai bintang yang tengah naik daun, siap menaklukkan tantangan baru di level yang lebih tinggi. Meski Dortmund tidak mampu melaju, Guirassy tetap menjadi nama yang bersinar terang pada malam Liga Champions di Westfalenstadion.
Scr/Mashable