Honda Menggebrak Formula 1 dengan Dominasi di Grand Prix Azerbaijan 2025

25.09.2025
Honda Menggebrak Formula 1 dengan Dominasi di Grand Prix Azerbaijan 2025
Honda Menggebrak Formula 1 dengan Dominasi di Grand Prix Azerbaijan 2025

Honda menunjukkan keperkasaannya di ajang Formula 1 dengan mendominasi Grand Prix Azerbaijan 2025, yang digelar di Sirkuit Jalan Raya Baku pada Minggu, 21 September 2025. Keempat pembalap yang menggunakan mesin Honda berhasil finis di posisi sepuluh besar, mengukuhkan posisi mereka dalam persaingan sengit musim ini.

Max Verstappen dari tim Red Bull Racing Honda memimpin parade kemenangan dengan meraih posisi pertama, menandai kemenangan keempat Honda di sirkuit ini sejak 2021.

Verstappen, yang tampil tanpa cela di lintasan sepanjang 6,003 kilometer ini, berhasil mengatasi tantangan sirkuit jalan raya yang terkenal dengan kombinasi tikungan tajam dan lintasan lurus panjang. Rekan setimnya, Yuki Tsunoda, melengkapi performa solid Red Bull Racing Honda dengan finis di posisi keenam. Sementara itu, tim satelit VCARB (Visa Cash App Racing Bulls) Honda juga menunjukkan taringnya, dengan Liam Lawson finis di posisi kelima dan rookie Isack Hadjar mengamankan poin penting di posisi kesepuluh. Hasil ini memastikan seluruh mobil bermesin Honda membawa pulang poin, memperkuat posisi tim dalam klasemen konstruktor.

Sirkuit Jalan Raya Baku, dengan 20 tikungan dan lintasan lurus sepanjang 2,2 kilometer di sektor pertama, dikenal sebagai salah satu lintasan paling menantang di kalender Formula 1. Keandalan mesin Honda RBPTH003 1.6 liter V6 Turbo Hybrid menjadi kunci sukses para pembalap dalam menghadapi kondisi lintasan yang menuntut akselerasi maksimal dan efisiensi bahan bakar. Mesin ini, yang dikembangkan oleh Honda Racing Corporation (HRC), telah terbukti kompetitif sepanjang musim 2025, mendukung Red Bull Racing dan VCARB dalam persaingan melawan tim-tim papan atas seperti Ferrari dan McLaren.

Koji Watanabe, Presiden Honda Racing Corporation, menyatakan kepuasannya atas hasil ini.

“Memasuki paruh kedua musim balap F1 2025, Honda berkomitmen untuk terus menampilkan performa terbaik. Kami akan memberikan dukungan penuh kepada kedua tim, dan kami sangat puas dengan hasil di GP Azerbaijan, di mana keempat mobil kami berhasil meraih poin penting untuk persaingan di klasemen konstruktor,” ujar Watanabe, dalam rilis yang diterima awak redaksi Mashable Indonesia.

Ia juga menegaskan bahwa fokus Honda kini tertuju pada mempertahankan momentum ini hingga akhir musim.

Sejak kembalinya Honda ke Formula 1 pada 2015 dan kemitraan strategis dengan Red Bull sejak 2019, pabrikan asal Jepang ini telah menorehkan sejarah gemilang. Kemenangan Verstappen di Baku menjadi kemenangan ke-13 Honda bersama Red Bull Racing sejak kemitraan mereka dimulai. Secara khusus, Grand Prix Azerbaijan telah menjadi salah satu sirkuit favorit Honda, dengan catatan selalu meraih poin sejak 2017 dan kemenangan perdana pada 2021 melalui Sergio Perez, yang kala itu masih membela Red Bull Racing. Dominasi ini menegaskan keunggulan teknologi hybrid Honda, yang mampu menyeimbangkan tenaga dan efisiensi di lintasan sekompleks Baku.

Musim 2025 sendiri menjadi tahun krusial bagi Honda, yang akan mengakhiri kemitraan langsung dengan Red Bull Racing pada akhir musim sebelum beralih ke Aston Martin pada 2026. Meski demikian, performa mereka di paruh kedua musim ini menunjukkan komitmen untuk menutup era ini dengan gemilang. Hingga seri Baku, Red Bull Racing Honda memimpin klasemen konstruktor dengan selisih poin tipis atas McLaren, sementara Verstappen tetap kokoh di puncak klasemen pembalap.

Keberhasilan di Baku juga menjadi sorotan bagi talenta muda seperti Isack Hadjar, yang menunjukkan potensi besar di musim debutnya bersama VCARB. Sementara itu, Liam Lawson terus membuktikan dirinya sebagai pembalap yang konsisten, memberikan kontribusi signifikan bagi tim satelit Honda. Dengan tujuh seri tersisa di musim 2025, termasuk Grand Prix Singapura dan Abu Dhabi, Honda berpeluang mempertahankan dominasinya di klasemen konstruktor dan mengantarkan Verstappen meraih gelar pembalap keempatnya secara beruntun.

Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keunggulan teknis Honda, tetapi juga kerja sama erat antara tim, pembalap, dan insinyur HRC. Para penggemar Formula 1 kini menantikan apakah Honda dapat menutup musim 2025 dengan lebih banyak kemenangan, sekaligus mengukir warisan tak terlupakan sebelum memulai babak baru bersama Aston Martin.

Scr/Mashable