Panggung musik elektronik Indonesia kembali bergetar. JayJax, DJ dan produser yang dikenal lewat eksplorasi musiknya, baru saja meluncurkan karya terbaru. Kali ini, ia tidak sendiri. JayJax menggandeng TOXICDEV!, musisi yang dianggap sebagai salah satu pelopor kancah hyperpop dan hip-hop modern di Tanah Air.
Hasil dari pertemuan dua dunia ini adalah sebuah single energik bertajuk “FOMO“.
Ini menandai langkah berani JayJax setelah kesuksesan proyek duonya, DNA (bersama Mister Aloy), dan single eksperimental “AGORA” yang sukses mengawinkan trance dengan indobounce. Kolaborasi dengan TOXICDEV! menjadi babak baru eksplorasi musikalnya.
Pertemuan JayJax dengan Pao, panggilan akrab TOXICDEV!, berjalan di luar dugaan. Proses kreatif yang spontan justru menghasilkan sinergi yang kuat di dalam studio.
“Gue sejujurnya gak expect, sih. Dari awal ngontak Pao, terus dia langsung antusias juga,” ungkap JayJax dalam keterangan resminya.
Proses di studio digambarkan mengalir begitu saja, diwarnai sesi “saling ‘gelitik otak'”.
“Pao datang dari dunia rap dan vokal, gue dari sisi DJ dan produksi dengan genre berbeda, tapi bisa combine 50:50. Akhirnya waktu di studio malah gak kerasa, justru fun,” lanjut JayJax.
Secara musikal, “FOMO” adalah sebuah paket lengkap berdurasi 2 menit 50 detik. Lagu ini langsung dibuka dengan dentuman khas musik klub yang membangun atmosfer. Ketegangan kemudian diciptakan oleh dua lapisan synthesizer, yang mengantarkan pendengar ke bait pertama dan pre-chorus yang lebih lembut.
Titik klimaks lagu ini terletak pada bagian chorus dan drop, di mana hook kuat hasil racikan TOXICDEV! mengambil alih. Sebagai penutup, JayJax memberikan sentuhan khasnya lewat intensitas yang meningkat berkat elemen breakbeat.
Di balik musiknya yang enerjik, “FOMO” mengangkat lirik yang sangat relevan dengan fenomena sosial saat ini: fear of missing out. TOXICDEV! menjelaskan bahwa lagu ini hadir sebagai cerminan, bukan untuk menghakimi.
“Lagu ini tentang tingkah laku orang zaman sekarang. Banyak yang fomo (fear of missing out) terhadap hal-hal di sekitar mereka,” ujar Pao.
Ia justru melihat sisi positif dari fenomena tersebut. “Tapi ini bukan lagu yang menghakimi — justru cerminan aja. Menurut gue bagus, karena artinya mereka punya interest dan aktif buat tahu lebih dalam,” tambahnya.
Single “FOMO” dirilis secara resmi di bawah naungan HALOS Records, sebuah label musik Indonesia yang didirikan pada Juni 2025. Sebagai bagian dari HALOS Management, label ini memiliki misi ambisius untuk menjadi benchmark baru di industri musik nasional.
Meskipun awalnya berfokus pada ranah EDM, HALOS Records kini secara agresif memperluas jangkauannya ke berbagai genre lain, termasuk hip-hop dan hyperpop yang diusung TOXICDEV!.
Latar belakang kedua musisi ini semakin memperkuat kolaborasi. JayJax telah lama malang melintang sebagai residen DJ di Holy Wings dan terlibat di berbagai kolektif (DNA, DOMS, Package Collective). Sementara TOXICDEV!, dengan gaya hidup eksentrik dan kreativitasnya, terus mendorong batas-batas genre di komunitasnya.
Perilisan “FOMO” pada 27 Oktober 2025 lalu menjadi bukti sahih bahwa tabrakan antar genre mampu melahirkan karya yang segar dan relevan. Single “FOMO” dari JayJax dan TOXICDEV! kini sudah tersedia dan dapat dinikmati di semua platform streaming musik digital.
*
