Klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona sedang mempertimbangkan kesepakatan khusus, yaitu meminjam Son Heung-min dari Los Angeles FC untuk kontrak jangka pendek.
Menurut Fichajes, Barcelona ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memboyong Son Heung-min ke Camp Nou. Kesepakatan ini bertujuan untuk membantu klub Catalan tersebut memperkuat lini serangnya, sekaligus mendukung pemain berusia 33 tahun itu mempertahankan performa puncaknya menjelang Piala Dunia 2026.
Jika kesepakatan itu terwujud, Son akan mengukir sejarah sebagai pemain Korea Selatan pertama yang bermain untuk tim utama Blaugrana.
Sedangkan untuk Los Angeles FC, tim Amerika tersebut juga tidak berkeberatan, karena ketentuan dalam kontrak Son memungkinkan dia untuk bermain sementara di Eropa tanpa mengganggu kewajibannya saat ini.
Dewan direksi Barcelona meyakini ini adalah langkah strategis dan berisiko rendah, karena kesepakatan ini berjangka pendek dan tidak menyertakan klausul pembelian. Kehadiran bintang kelas dunia seperti Son Heung-min akan membantu Barca memperkuat lini serang sekaligus memperluas pengaruh mereka di pasar Asia—sesuatu yang sangat mereka minati mengingat keterbatasan keuangan mereka.
Son bisa bermain baik di kedua sisi sayap maupun sebagai penyerang. Mantan bintang Tottenham Hotspur ini bisa menjadi pengganti ideal bagi Robert Lewandowski, yang sering cedera musim ini.
Bagi Son Heung-min, bermain untuk Barcelona akan menjadi kesempatan langka untuk kembali ke sepak bola Eropa di lingkungan papan atas, sambil tetap mempertahankan nuansa bermain sebelum Piala Dunia. Saat ini, striker kelahiran 1992 ini masih dalam performa terbaiknya dengan 9 gol dan 2 assist setelah 10 penampilan di Major League Soccer (MLS).
Son Heung-min Buat Gebrakan di MLS
Sejak bergabung dengan MLS, Son Heung-min langsung menjadi pusat perhatian LAFC. Dengan pengaruh globalnya, “Sonny” dengan cepat menjadi pusat perhatian, tidak hanya di lapangan tetapi juga di sektor komersial dan penonton. Menurut statistik dari Fanatics Network, Son Heung-min saat ini merupakan atlet dengan penjualan jersey tertinggi di seluruh sistem LAFC, meskipun baru bergabung dengan klub tersebut selama lebih dari dua bulan.
Patut dicatat, ia telah naik ke posisi kedua dalam daftar penjualan produk konsumen di MLS, tepat di belakang Lionel Messi yang legendaris. Pencapaian ini menegaskan pengaruh Son yang luar biasa, tidak hanya di negara asalnya, Korea, tetapi juga di seluruh dunia.
Tak berhenti di situ, kehadiran Son Heung-Min di LAFC telah membawa gelombang baru pada pertandingan tandang tim. Data menunjukkan bahwa jumlah penonton pada pertandingan-pertandingan ini telah meningkat secara signifikan, hingga 16%.
Daya tarik Son tidak hanya berasal dari keterampilannya yang hebat di lapangan tetapi juga dari basis penggemarnya yang besar, terutama komunitas penggemar Asia dan internasional, yang bersedia memenuhi tribun untuk menontonnya bermain.
Di lapangan, bintang Korea ini dengan cepat menyatu dengan LAFC dengan 8 gol dan 3 assist hanya dalam 9 pertandingan. Penampilan Son langsung mengubah tim asal California ini menjadi kandidat kuat juara, sekaligus menciptakan kehebohan media yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Lionel Messi bergabung dengan Inter Miami.
Scr/Mashable
