Cristiano Ronaldo Sudah Kepala 4, tetapi Tubuhnya Seperti Berusia 29 tahun

22.05.2025
Cristiano Ronaldo Sudah Kepala 4, tetapi Tubuhnya Seperti Berusia 29 tahun
Cristiano Ronaldo Sudah Kepala 4, tetapi Tubuhnya Seperti Berusia 29 tahun

Cristiano Ronaldo terkejut mengetahui bahwa usia biologisnya hanya 28,9 tahun melalui analisis dari platform Whoop.

Hasil itu mengejutkan CR7. “Saya tidak percaya betapa bagusnya hasil ini. Ini berarti saya akan bermain sepak bola selama 10 tahun lagi,” katanya kepada Whoop.

“Ketika masih muda, Anda berpikir akan hidup selamanya, selalu kuat, tak terkalahkan. Namun, di usia 25, berbeda dengan usia 30, terutama dalam sepak bola. Saya masih merasa baik-baik saja, saya lebih mengutamakan pemulihan dan tidur daripada sebelumnya,” imbuh CR7.

“Dengan hasil usia biologis, Ronaldo mungkin bisa bertahan di dunia sepak bola lebih lama dari yang diharapkan,” tulis Goal . Ronaldo masih mempertahankan performa puncaknya di usia ketika sebagian besar pemain pensiun. Mantan bintang MU itu memasang target mencetak 1.000 gol dalam kariernya sebelum pensiun dari sepak bola, dan kini hampir mencapai 940 gol.

Namun, masa depan Ronaldo tidak jelas karena kontraknya dengan Al-Nassr berakhir musim panas ini. Legenda Portugal itu dikabarkan akan pindah ke tim lain setelah musim ini berakhir.

Menurut Marca, sebuah klub Brasil yang berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 menyatakan minatnya pada jasa Ronaldo. Selain itu, Al-Hilal (Arab Saudi) juga muncul sebagai tujuan ideal. Perekrutan CR7 akan menjadi dorongan sempurna bagi ambisi tim biru, setelah berpisah dengan Neymar.

Rahasia Cristiano Ronaldo Badannya Tetap Bagus dan Bugar di Usia 40 Tahun

Bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo tampaknya menantang waktu dengan penampilannya yang meyakinkan di lapangan meskipun usianya sudah 40 tahun.

Di usia ketika sebagian besar pemain sepak bola memilih untuk pensiun atau sudah melewati masa puncaknya, Ronaldo masih merupakan pengecualian. Otot paha dan kaki CR7 masih terlihat sangat kencang. Ini adalah hasil latihan berjam-jam di pusat kebugaran.

Banyak mantan rekan setim CR7 juga mengakui bahwa penyerang asal Portugal itu kecanduan pergi ke pusat kebugaran untuk menjaga kebugarannya dan membangun otot yang kuat. Semua itu demi menunjang performa di lapangan.

Selama dua dekade terakhir, Ronaldo telah menjadi model untuk usaha, ketekunan dan semangat pantang menyerah dalam sepak bola. Tentu saja, seiring dengan semangat pantang menyerah datanglah latihan keras dan pola makan yang ketat.

Saat mengomentari Ronaldo, ahli gizi menunjukkan bahwa CR7 tidak hanya makan untuk tetap bugar tetapi juga untuk mengoptimalkan kinerja latihan dan kompetisi. Protein tampaknya menjadi bagian penting dari diet Ronaldo. Penting untuk pemulihan dan pertumbuhan otot. Ia juga menyukai karbohidrat kompleks dan lemak sehat. CR7 hanya menggunakan makanan segar dan belum diolah.

Menurut ESPN, pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepak bola modern ini sering makan enam kali sehari dalam porsi kecil untuk menjaga metabolisme dan tingkat energinya. Untuk protein, Ronaldo lebih suka ayam, ikan, dan telur.

Pada kelompok sereal, Ronaldo memilih beras merah, pasta, dan biji-bijian utuh. Dalam persiapannya, Ronaldo menggunakan alpukat, kacang-kacangan dan minyak zaitun. Sayuran dan buah-buahan juga merupakan kelompok makanan yang tidak dapat diabaikan oleh penyerang berusia 40 tahun ini, yang menyediakan vitamin dan mineral penting.

Bacalhau a Bras adalah hidangan favorit Ronaldo. Ini adalah hidangan tradisional Portugis yang terbuat dari ikan kod asin, bawang bombay, kentang, dan telur. Selain itu, Ronaldo suka makan ayam karena kaya akan protein dan rendah lemak.

Medhi Benatia, mantan rekan setim Ronaldo di Juventus, mengungkapkan bahwa CR7 pernah menolak hidangan penutup dan memilih makan seporsi ayam rebus tambahan.

“Dia menyuruhku untuk merawat tubuhku,” kenang Benatia.

Air adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan Ronaldo. Sang penyerang menolak minuman manis dan beralkohol.

Ronaldo memiliki kebiasaan menjaga kedisiplinan dirinya bahkan saat berpesta dengan rekan satu timnya. Mantan bek MU, Patrice Evra pernah menceritakan kenangan saat diundang makan siang ke rumah Ronaldo. Evra mengharapkan hidangan mewah tetapi yang dihidangkan hanya salad, dada ayam, dan air.

“Tidak ada soda, tidak ada makanan mahal, hanya makanan segar dan sehat. Setelah makan, Ronaldo ingin bermain tenis meja dan kemudian berenang. Saat itulah saya menyadari bahwa hari-hari ‘santai’ Ronaldo tidak berbeda dengan hari-hari latihan,” kata Evra.

Scr/Mashable