Dunia catur internasional kembali mencatat sejarah baru setelah seorang bocah berusia tiga tahun dari India berhasil meraih pencapaian luar biasa.
Sarvagya Singh Kushwaha, anak asal distrik Sagar di Madhya Pradesh, resmi menjadi pemain termuda yang mendapatkan rating FIDE, menjadikannya salah satu talenta paling menjanjikan dalam sejarah catur modern.
Dengan usia baru 3 tahun, 7 bulan, dan 20 hari, Sarvagya menembus peringkat global dengan rating awal 1572, menggulingkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Anish Sarkar dari Bengal Barat.
Prestasi ini bukan hanya mencuri perhatian dunia, tetapi juga memperlihatkan bagaimana bakat alami, dukungan keluarga, serta ekosistem pembinaan yang baik mampu melahirkan pemain kelas dunia bahkan di usia yang sangat belia.
Perjalanan Luar Biasa Seorang Prodigy Catur
Dilansir dari The Times of India (03/12/25), Sarvagya tidak memulai perjalanannya dengan ambisi besar. Orang tuanya, Siddharth Singh Kushwaha dan Neha, pada awalnya hanya ingin mencari cara mengurangi ketergantungan anak mereka pada layar gadget.
Mereka memperkenalkan permainan catur sebagai alternatif yang edukatif dan menyenangkan. Namun, yang terjadi justru jauh melampaui ekspektasi.
Hanya dalam hitungan bulan, Sarvagya menunjukkan kemampuan memahami posisi catur secara intuitif, sebuah keterampilan yang biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikuasai.
Pada usia tiga tahun, ia sudah mampu membaca pergerakan, memprediksi langkah lawan, dan mengatur strategi layaknya pemain yang sudah senior.
Dalam waktu enam bulan, Sarvagya bukan hanya belajar mengenali buah catur, tetapi juga sudah mampu mengalahkan pemain berpengalaman yang jauh lebih tua. Kecepatan belajarnya yang tidak biasa membuat para pelatih hingga pejabat daerah mulai memperhatikannya.
Melampaui Syarat FIDE, Sarvagya Kalahkan Tiga Pemain Internasional
Untuk mendapatkan rating resmi FIDE, seorang pemain wajib mengalahkan minimal satu pemain yang telah memiliki rating internasional. Namun Sarvagya sekali lagi membuktikan dirinya sebagai pengecualian.
Ia tidak hanya memenuhi syarat, tetapi menang melawan tiga pemain berating dalam turnamen resmi yang berlangsung di Bhopal, Mangaluru, dan beberapa lokasi lainnya.
Hasil pertandingan tersebut membuat FIDE menetapkan rating awal 1572 untuk kategori rapid, angka yang menunjukkan kombinasi disiplin, pemahaman mendalam, dan talenta asli pada permainan.
Di kancah global, rating ini dianggap tinggi untuk pemain usia muda — apalagi untuk anak yang bahkan belum mencapai empat tahun. Para pengamat catur internasional pun mulai mengamati perkembangan bocah ajaib ini dengan penuh antusias.
Kesuksesan Sarvagya tidak terlepas dari dukungan penuh keluarga serta lingkungan yang mendukung perkembangan atlet muda. District Collector Sandeep GR menjadi tokoh sentral dalam mempromosikan olahraga catur di kawasan tersebut. Ia menggagas program pelatihan yang membuat permainan catur lebih mudah diakses oleh pelajar dan masyarakat.
Selain itu, kehadiran pelatih nasional Akash Payasi serta pelatih pribadi Nitin Chaurasia memainkan peran besar dalam membentuk teknik dan pola pikir Sarvagya.
Sang bocah menjalani latihan intensif hingga empat jam setiap hari di District Chess Association, sebuah rutinitas yang biasanya dilakukan oleh atlet remaja atau dewasa yang mengikuti kompetisi tingkat nasional.
Pelatihnya menggambarkan Sarvagya sebagai anak yang sangat cepat menangkap instruksi, disiplin, dan memiliki intuisi strategis yang sangat jarang ditemukan pada anak seusianya. Kombinasi ini membuat perkembangan kemampuan bermainnya melonjak drastis dalam waktu singkat.
Dengan pencapaian luar biasa di usia sedini ini, banyak pakar meyakini bahwa Sarvagya memiliki peluang besar untuk melangkah ke jenjang lebih tinggi dalam waktu dekat.
Jika perkembangan ini berlanjut, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu Grandmaster termuda di dunia.
Sumber foto: The Times of India
Scr/Mashable










