Kevin Diks Bersinar Lewat Golnya, Borussia Monchengladbach Bungkam Valencia

04.08.2025
Kevin Diks Bersinar Lewat Golnya, Borussia Monchengladbach Bungkam Valencia
Kevin Diks Bersinar Lewat Golnya, Borussia Monchengladbach Bungkam Valencia

Bintang Timnas Indonesia, Kevin Diks dengan cepat meninggalkan jejaknya di tim barunya Borussia Monchengladbach.

Ia mencetak gol pertamanya untuk klub tersebut dalam kemenangan 2-0 atas Valencia dalam pertandingan persahabatan pramusim, Minggu 3 Agustus 2025. Ini adalah sebuah gol yang tidak hanya memiliki arti pribadi tetapi juga mendapatkan pujian khusus dari pelatih kepala Monchengladbach, Gerardo Seoane.

Dalam pertandingan di Borussia Park, Kevin Diks dimasukkan dari bangku cadangan. Pada menit ke-51, ketika tim tuan rumah mendapat hadiah penalti, bek berusia 28 tahun itu dengan percaya diri mengambil alih. Dengan tembakan penentu, ia tak mampu membendung kiper Valencia, dan mencetak gol pertamanya (tidak resmi) untuk tim barunya.

Gol ini langsung mendapat apresiasi dari pelatih Gerardo Seoane. Alih-alih membahas peluang secara umum, ia justru menyebut bintang Indonesia tersebut sebagai salah satu faktor pengalaman dan keberanian yang membantu tim mempertahankan permainan dan meraih kemenangan akhir.

“Karena kami memiliki pemain berpengalaman seperti Julian Weigl, Kevin Diks, dan Jonas Omlin di lapangan, kami mampu meraih hasil positif,” tegas Seoane usai pertandingan, seraya menyoroti peran penting Diks di babak kedua.

Meskipun tampil tiga kali di pramusim, Diks baru sekali masuk dalam susunan pemain inti. Pelatih Seoane juga mengungkapkan bahwa inti tim sudah “60 hingga 70 persen”, yang berarti persaingan untuk posisi tersisa masih ketat.

Penampilan Diks akan memukau para penggemar Indonesia. Setelah dinaturalisasi dan menjalani debutnya tahun lalu, ia dengan cepat menjadi andalan dan harapan dalam upaya Indonesia meraih tiket Piala Dunia .

Kevin Diks Dinominasikan Sebagai Kapten Borussia Monchengladbach

Menurut Bild, Kevin Diks telah ditunjuk sebagai kandidat kapten Borussia Monchengladbach. Diks bergabung dengan tim Bundesliga Jerman tersebut sebagai agen bebas setelah kontraknya dengan FC Copenhagen, tempat ia bermain di Liga Super Denmark, berakhir.

Meskipun kesepakatan ini tidak menarik banyak perhatian, kehadiran Diks dengan cepat menarik perhatian para ahli di Jerman, berkat kualitas kepemimpinannya dan pengalaman bermainnya yang luas.

Kevin Diks , meskipun baru berusia 28 tahun, telah memiliki karier bermain yang gemilang di turnamen-turnamen Eropa, bermain untuk tim-tim di Belanda, Italia, dan Denmark. Hal ini telah membantunya membangun karakter dan stabilitas yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Perpindahan kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia juga merupakan tonggak penting dalam karier Diks, menjadikannya pemain Indonesia pertama yang bermain di turnamen-turnamen Eropa.

Saat ini, posisi kapten di Borussia Monchengladbach dipegang oleh penjaga gawang Jonas Omlin, tetapi kemampuan Omlin untuk memegang posisi tersebut dalam waktu lama dipertanyakan karena banyaknya cedera dan ia hanya tampil dalam 13 pertandingan Bundesliga di musim 2024/25.

Dalam konteks itu, dapat dimengerti bahwa staf pelatih dan media Jerman mencari alternatif, dan Diks telah muncul sebagai pilihan potensial.

Diks tidak hanya membawa soliditas pada pertahanan tetapi juga memiliki sikap tenang, pemikiran taktis yang jernih, dan keterampilan komunikasi yang baik di ruang ganti, faktor penting bagi seorang kapten.

Yang istimewa, setelah bergabung dengan Borussia Monchengladbach, Diks sudah dianggap sebagai kandidat untuk posisi kapten, yang menunjukkan besarnya harapan klub dan media Jerman terhadapnya, dan juga menunjukkan besarnya kepercayaan rekan satu tim dan pimpinan tim terhadap pemain pemula ini.

Jika diberi ban kapten, Diks akan menjadi salah satu dari sedikit pemain Asia Tenggara yang memegang peran kepemimpinan di klub Eropa, yang tidak hanya menjadi kabar baik baginya secara pribadi tetapi juga menjadi sumber kebanggaan besar bagi sepak bola Indonesia.

Keberhasilan pemain Indonesia menduduki posisi kapten di salah satu tim papan atas Eropa menjadi pertanda positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia, sekaligus mengangkat derajat pemain Asia Tenggara di kancah sepak bola dunia.

Kebijakan naturalisasi pemain telah mengubah sepak bola Indonesia, dan Kevin Diks menjadi simbol ambisi negara ini untuk merambah dunia. Dengan potensi menjadi kapten di Borussia Mönchengladbach, Diks tidak hanya menegaskan bakat pribadinya tetapi juga menginspirasi pemain Indonesia lainnya, membuka masa depan yang lebih cerah bagi sepak bola Indonesia.

Scr/Mashable