Manchester United dan Pertaruhan Liga Europa

30.04.2025
Manchester United dan Pertaruhan Liga Europa
Manchester United dan Pertaruhan Liga Europa

Jika tidak memenangi Liga Europa musim ini, Manchester United akan menderita kerugian finansial yang besar dan akan kesulitan merekrut pemain-pemain baru yang terkenal.

Mantan gelandang Chelsea, John Obi Mikel menegaskan Victor Osimhen tidak akan bergabung dengan Manchester United di bursa transfer musim panas jika klub gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Dalam program Soccer Sunday Live , Mikel menegaskan: “Jika Manchester United tidak memiliki tiket ke Piala Eropa musim depan, Osimhen tidak akan datang, mirip dengan banyak nama lainnya”.

Dengan posisi ke-14 saat ini di klasemen Liga Primer, Manchester United hanya memiliki peluang untuk lolos ke Liga Champions musim depan jika mereka memenangkan Liga Europa 2024/25. Jika tidak, “Setan Merah” tidak akan lolos ke turnamen Eropa mana pun musim depan.

Osimhen telah menjadi pusat perhatian karena Manchester United, Arsenal dan Chelsea tertarik padanya menjelang jendela transfer musim panas 2025. Penyerang berusia 26 tahun ini selalu berhasrat bermain di Liga Champions atau setidaknya bermain di Liga Europa.

Menurut rekan senegara Osimhen, Mikel, sang penyerang akan menolak klub mana pun yang tidak bermain di Eropa musim depan. Selain Osimhen, The Times mengungkapkan bahwa Matheus Cunha juga akan mempertimbangkan kemungkinan tidak bermain di Old Trafford jika “Setan Merah” gagal lolos ke Liga Champions 2025/26.

Sementara Manchester United menjadi favorit untuk merekrut Cunha, Newcastle dan Arsenal juga tertarik mengamankan tanda tangannya.

Kegagalan lolos ke Liga Champions musim depan juga bisa membuat Manchester United berada dalam posisi keuangan yang sulit, sehingga merugikan mereka di bursa transfer.

Gambaran Skuad Impian Manchester United Musim Depan

Jendela transfer musim panas 2025 menjadi ujian terbesar bagi masa depan Ruben Amorim di Manchester United.

Setelah awal yang mengecewakan dengan serangkaian pertandingan yang tidak konsisten, pelatih asal Portugal itu berada di bawah tekanan untuk melakukan perombakan menyeluruh jika ingin mewujudkan filosofi taktik khasnya 3-4-3.

Saat ini, sebagian besar pemain di skuad MU kurang cocok dengan sistem yang diterapkan Amorim. Pasangan penyerang Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee tidak menghadirkan ketajaman yang dibutuhkan, sementara di sektor sayap, yang membutuhkan pemain yang mampu menyerang dan bertahan tanpa lelah, terdapat kekurangan personel berkualitas.

Diogo Dalot atau Noussair Mazraou hanyalah pemain biasa-biasa saja, tidak cukup bagus untuk mengambil peran bek sayap yang membutuhkan kekuatan fisik tinggi dan visi taktis yang fleksibel. Oleh karena itu, “Setan Merah” pasti harus menambah personel pada musim panas 2025.

Di lini serang, Ollie Watkins dianggap sebagai pemain yang ideal. Dengan torehan 43 gol dalam dua musim terakhir, penyerang Aston Villa itu bisa membantu Manchester United memecahkan masalah penyelesaian akhir. Khususnya, masa depan Marcus Rashford tidak lagi pasti, dan kesepakatan pertukaran sepenuhnya mungkin terjadi.

Selain itu, talenta muda Southampton, Tyler Dibling, meskipun baru berusia 19 tahun, juga menjadi incaran sebagai investasi jangka panjang, kendati valuasinya sebesar 100 juta poundsterling menjadi tantangan besar bagi klub Old Trafford.

Di lini pertahanan, mesin tangguh Bayer Leverkusen Jeremie Frimpong muncul sebagai kandidat kuat untuk posisi sayap kanan. Di sisi berlawanan, Luke Shaw masih merupakan pilihan berkualitas jika dia cukup fit. Saat itu, Patrick Dorgu menjadi pilihan cadangan.

Goncalo Inacio, mantan pemain Amorim di Sporting, dianggap sebagai penghubung strategis di pusat pertahanan, bermain bersama Harry Maguire dan bintang muda Leny Yoro. Di posisi penjaga gawang, meski masih kontroversial, Andre Onana tetap bisa dipercaya karena anggaran transfer perlu diprioritaskan untuk posisi lain.

Formasi ideal dalam formasi 3-4-3 Amorim adalah Onana – Inacio, Maguire, Yoro – Frimpong, Mainoo, Ugarte, Shaw – Fernandes, Watkins, Dibling.

Kesuksesan Ruben Amorim di Old Trafford tidak hanya tentang taktik, tetapi juga tergantung pada apakah Manchester United dapat mendatangkan orang yang tepat, pada peran yang tepat, pada waktu yang tepat.

Scr/Mashable