Kapten Porto era Jose Mourinho, Jorge Costa, meninggal dunia di usia 53 tahun. Costa merupakan bagian dari tim Dragoes yang memenangkan Liga Champions 2004.
Menurut laporan dari Portugal, Jorge Costa meninggal dunia akibat serangan jantung pada 5 Agustus saat berada di pusat latihan Porto di Olival. Dijuluki “Tanque” (Tank) dan “Bicho” (Binatang Buas) oleh rekan-rekan setimnya karena gaya bermain bertahannya yang berapi-api, Jorge Costa menghabiskan 15 tahun bersama Porto.
Selama periode tersebut, Costa memenangkan delapan gelar liga, Piala UEFA, Piala Interkontinental, lima Taça de Portugal, dan delapan Piala Super Portugal—sebuah koleksi trofi yang mengesankan. Hubungan antara Costa dan Mourinho selama periode ini dinilai sangat baik. Ia juga merupakan pemain inti tim nasional Portugal, dengan 50 caps dan memenangkan Ballon d’Or Portugal pada tahun 2000.
Setelah karier bermain yang gemilang – termasuk bermain di Penafiel, Marítimo, Charlton Athletic (pinjaman), dan semusim di Standard Liège – Jorge Costa beralih ke dunia kepelatihan. Ia memulai kariernya sebagai asisten pelatih di Braga pada tahun 2006, sebelum akhirnya menjadi pelatih kepala.
Namun, Costa kemudian menjalani perjalanan kepelatihan yang penuh gejolak, menjadi seorang “pelancong” sejati di dunia kepelatihan, dengan pekerjaan yang membentang dari Portugal hingga Tunisia, India, Rumania.
Ditinggal 2 Legenda dalam Satu Bulan
Dalam sebulan terakhir, FC Porto sudah kehilangan dua legenda sekaligus. Selain Jorge Costa, Azuis e brancos juga kehilangan Diogo Jota Juli lalu.
FC Porto mengungkapkan rasa kehilangan mereka atas meninggalnya Diogo Jota. Sang adik, Andre Silva juga punya hubungan dekat dengan FC Porto karena pernah bernaung di sana.
“FC Porto sedang dalam kondisi berduka. Dengan penuh rasa terkejut dan duka yang mendalam, kami menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan rekan-rekan dari Diogo Jota dan Andre Silva yang juga pernah menjadi atlet kami. Semoga kalian beristirahat dalam damai,” tulis FC Porto.
Diogo Jota sempat bermain selama satu musim bersama Porto. Saat itu, ia datang sebagai pemain pinjaman dari Atletico Madrid, di mana dia membuat 38 penampilan dengan torehan sembilan gol dan tujuh assist.
Kontribusi Diogo Jota membantu Porto finis kedua di Liga Portugal.
Baru-baru ini, Porto dan Atletico Madrid memberikan penghormatan emosional kepada mendiang Diogo Jota dan saudaranya, Andre Silva.
Penghormatan ini sebelum memulai pertandingan uji coba pramusim di Estadio do Dragao, Portugal, Minggu, 3 Agustus 2025 waktu setempat.
Tepat sebelum kick-off para pemain dari kedua tim berkumpul di tengah lapangan dan memberikan penghormatan pada Jota dan Silva dengan dengan hening sejenak, dan seluruh stadion kemudian bertepuk tangan sebagai tanda penghormatan. Sebuah video juga ditayangkan di layar raksasa.
Memberi penghormatan pada dua bersaudara tersebut, sedangkan para penggemar juga bertepuk tangan lagi di menit ke-20 pertandingan untuk mengenang nomor punggung Diogo Jota di Liverpool.
Scr/Mashable
