Pesepak Bola Liga Inggris Ditikam dalam Insiden Penusukan Serius di Stasiun Kereta

05.11.2025
Pesepak Bola Liga Inggris Ditikam dalam Insiden Penusukan Serius di Stasiun Kereta
Pesepak Bola Liga Inggris Ditikam dalam Insiden Penusukan Serius di Stasiun Kereta

Scunthorpe United telah mengonfirmasi bahwa Jonathan Gjoshe terluka dalam serangan pisau yang mengerikan di kereta LNER dari Doncaster ke London pada, Sabtu 1 November 2025.

Scunthorpe United, yang bermain di kasta kelima Liga Inggris, mengonfirmasi bahwa cedera Jonathan Gjoshe tidak mengancam nyawa dan ia masih dirawat di rumah sakit.

“Jonathan adalah salah satu korban serangan mengerikan di kereta LNER menuju London. Kami dapat mengonfirmasi bahwa ia menderita cedera yang tidak mengancam jiwa. Karena penyelidikan masih berlangsung, klub tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut,” kata Scunthorpe dalam sebuah pernyataan.

Menurut BBC, insiden tersebut mengakibatkan 11 orang dirawat di rumah sakit. Polisi menangkap dua pria Inggris berusia 30-an, termasuk Anthony Williams (32, dari Peterborough) yang didakwa dengan percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata tajam, dan percobaan pembunuhan terkait insiden terpisah di stasiun Pontoon Dock (DLR) pada hari yang sama.

Williams hadir di Pengadilan Magistrat Peterborough pada 3 November dan ditahan sambil menunggu sidang berikutnya di Pengadilan Mahkota Cambridge pada 1 Desember. Williams juga dituduh menyerang seorang petugas polisi setelah insiden di kereta. Pria lain yang ditangkap bersama Williams telah dibebaskan tetapi masih dalam penyelidikan.

Polisi mengatakan lima korban telah dipulangkan dari rumah sakit, sementara satu korban masih dalam kondisi kritis. Seorang pekerja kereta LNER – yang diyakini telah “menyelamatkan nyawa beberapa penumpang” – berada dalam kondisi kritis namun stabil.

Penggemar Nottingham Forest Juga Menjadi Korban

Tidak hanya Jonathan Gjoshe, seorang penggemar Nottingham Forest juga termasuk di antara korban dan telah menceritakan tentang cobaan mengerikan itu.

Stephen Crean, 61, sedang pulang ke rumah setelah menonton timnya bermain imbang 2-2 dengan Manchester United dalam pertandingan Liga Inggris, ketika seorang wanita muda berlari melewati gerbong kereta sambil berteriak “pisau, pisau, ada seorang pria dengan pisau besar”.

Ia mengatakan bahwa dirinya “tidak punya banyak pilihan” selain melawan balik penyerang tersebut, karena ia ingat hanya membela diri dengan tinjunya.

Ia mengatakan pria bersenjata pisau itu bertanya apakah ia ingin mati sebelum ia merasakan pisau di lengannya.

“Dia bertanya kepada saya, ‘Apakah kamu ingin mati?’,” katanya kepada PA.

“Dia mengulanginya. Lalu aku ingat pisaunya menusuk lenganku.”

Satu tersangka yakni Anthony Williams, 32, muncul di Pengadilan Magistrat Peterborough pada hari Senin dengan dakwaan 10 percobaan pembunuhan terkait dengan serangan kereta api.

Ia juga didakwa dengan satu tuduhan penyerangan yang mengakibatkan cedera fisik dan satu tuduhan kepemilikan benda tajam.

Seorang staf LNER berada dalam kondisi kritis tetapi stabil di rumah sakit setelah penusukan di layanan berkecepatan tinggi, sementara empat orang lainnya masih berada di rumah sakit.

Scr/Mashable