Jens Raven dan dua pemain kunci Timnas Indonesia U-23 lainnya cedera, menyebabkan skuad Garuda Muda terancam tak diperkuat kekuatan terbaiknya saat menghadapi Vietnam di laga final Piala AFF U-23 2025.
Timnas Indonesia U-23 mengalami pukulan telak setelah kemenangan gemilang atas Thailand U-23 di semifinal. Striker naturalisasi Jens Raven cedera di penghujung babak perpanjangan waktu kedua dan terancam absen di pertandingan final melawan Vietnam U-23.
Raven tertatih-tatih meninggalkan lapangan dengan bantuan dokter dan tidak dapat berpartisipasi dalam adu penalti. Patut dicatat, lutut penyerang Belanda itu diperban sebelum pertandingan, yang mengindikasikan kemungkinan cederanya kambuh.
Manajer Timnas Indonesia U-23, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, tim medis telah memeriksa dan menilai lebih lanjut cedera Jens Raven pada, Sabtu 26 Juli 2025.
Jika ia tidak bisa bermain, ini akan menjadi kehilangan besar bagi timnas U-23 Indonesia. Jens Raven, lahir tahun 2005, memiliki tinggi badan 1,89 meter. Ia adalah penyerang utama timnas Indonesia di turnamen ini. Pemain asal Belanda ini mencetak 7 gol, termasuk 6 gol melawan U-23 Brunei dan satu gol di pertandingan semifinal melawan U-23 Thailand pada 25 Juli.
Timnas U-23 Indonesia tidak hanya khawatir dengan kemungkinan absennya Jens Raven, tetapi juga berisiko kehilangan dua gelandang penting, Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah. Fikri telah absen sejak babak penyisihan grup terakhir karena cedera.
Pemain ini dianggap memiliki kemampuan olah bola terbaik di lini tengah. Ketidakhadirannya membuat timnas U-23 Indonesia menghadapi banyak kesulitan melawan timnas U-23 Malaysia dan harus menggunakan opsi alternatif seperti Dony Pamungkas atau Darwis di lini tengah.
Sementara itu, gelandang Firmansyah tidak dapat bermain di semifinal. Posisinya digantikan oleh Dominikus Dion. Namun, pergantian ini tidak memberikan hasil yang diharapkan. Asisten pelatih Frank van Kempen mengakui bahwa setelah semifinal yang panjang, fisik para pemain Indonesia benar-benar terkuras.
Pertandingan final antara Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam akan berlangsung pada, Selasa 29 Juli 2025 pukul 20.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Jika para pemain kunci tidak pulih tepat waktu, tim tuan rumah bisa kehilangan banyak keuntungan dalam perjalanan mereka untuk merebut tahta.
Ketum PSSI Minta Timnas Indonesia U-23 Tampil Agresif Lawan Vietnam
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan, Timnas Indonesia U-23 perlu bermain agresif bila diperlukan pada laga pamungkas Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam.
“Ya, hari ini kalau mereka kasih keras, kita kasih keras juga. Kita tuan rumah di sini. Jangan mereka injak-injak homebase kita,” ucap Erick Thohir.
“Jadi, kalau di sana bermain keras, di sini kasih keras. Bukan berarti mencederai. Kita tidak boleh sesama pemain mencederai. Tapi, maksudnya kita harus berani bermain keras,” imbuhnya.
Mantan pemilik Inter Milan itu juga menegaskan bahwa Timnas Indonesia U-23 tidak boleh kalah, terutama saat menghadapi lawan tangguh seperti Vietnam U-23. Ia meminta tim tuan rumah untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Di semifinal, timnas U-23 Indonesia mengalahkan timnas U-23 Thailand dalam adu penalti yang menegangkan. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1 setelah 90 menit pertandingan resmi dan 2 babak tambahan.
Dalam adu penalti yang menegangkan, tim tuan rumah turnamen menang 7-6 dan lolos ke babak final. Ini adalah ketiga kalinya dalam sejarah Indonesia U-23 berhasil mencapai final turnamen Asia Tenggara U-23, setelah 2019 dan 2023.
Di final 2019, timnas U-23 Indonesia mengalahkan timnas U-23 Thailand untuk meraih gelar juara. Namun, di turnamen 2023, mereka kalah dari timnas U-23 Vietnam melalui adu penalti. Kiper Ernando Ari gagal mengeksekusi tendangan penentu dalam pertandingan tersebut, sehingga impian timnas U-23 Indonesia untuk meraih gelar juara pun pupus.
Mengenang masa lalu, Erick Thohir menyatakan keyakinannya bahwa kali ini akan berbeda. “Tahun lalu di Thailand, pertandingannya sangat sengit. Kali ini, jika mereka bermain kasar, kami juga akan merespons. Tidak ada alasan untuk mundur,” tegas Ketua PSSI tersebut.
“Ya, ini kedua kalinya Timnas Indonesia U-23 bertemu Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23,” ujar Erick Thohir.
“Tapi, saya yakin berbeda karena waktu Piala AFF U-23 2023 di Thailand cukup keras. Kalau teman-teman ingat, cukup keras,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Scr/Mashable