Wow! Mantan Rekan Setim Carlo Ancelotti Masih Aktif Bermain di Usia 82 Tahun

08.10.2025
Wow! Mantan Rekan Setim Carlo Ancelotti Masih Aktif Bermain di Usia 82 Tahun
Wow! Mantan Rekan Setim Carlo Ancelotti Masih Aktif Bermain di Usia 82 Tahun

Pada usia 82 tahun, Lamberto Boranga masih mengenakan sarung tangannya dan mencetak rekor sebagai pesepak bola tertua dalam sejarah sepak bola Italia.

Boranga memulai kariernya pada tahun 1961, bermain lebih dari 100 pertandingan Serie A Liga Italia untuk tim-tim seperti Fiorentina, Parma, dan Cesena.

Di Parma, Boranga bermain bersama Carlo Ancelotti, pemain muda yang saat itu sedang menjanjikan, yang kemudian menjadi salah satu pelatih terhebat di dunia.

Kemudian, sejak tahun 1992 hingga 2019, ia kembali mencoba peruntungan dengan bermain bersama klub-klub amatir Italia, tentu dengan jeda waktu yang cukup lama di periode tersebut, yaitu 16 tahun, 4 tahun, dan 3 tahun.

Nah, setelah tahun 2019, ternyata enam tahun kemudian, tepatnya pada 2025 ini, ia masih ingin kembali mencoba peruntungan menjadi seorang kiper. Di usia 82 tahun ini, ia bermain bersama klub Divisi Tujuh, Trevana.

Setelah lebih dari enam dekade, Boranga belum meninggalkan sepak bola. Pertandingan debutnya untuk Trevana melawan Foligno berakhir dengan kekalahan 10-0, tetapi itu tidak dapat menutupi kisah luar biasa tersebut. Ia digantikan setelah kebobolan lima gol, tetapi mengakui: “Saya membuat dua kesalahan, tetapi juga tiga atau empat penyelamatan yang bagus.”

Di usianya yang ke-82, Boranga masih memiliki refleks yang cepat, berlari keluar untuk menutup sudut layaknya penjaga gawang profesional. Rekaman pertandingan menunjukkan bahwa ia masih menghayati setiap gerakannya, membuktikan semangatnya yang tak lekang oleh waktu.

Boranga pertama kali pensiun pada tahun 1993 saat bermain untuk Bastardo, sebelum kembali bermain pada tahun 2009 bersama Ammeto. Ia terus bermain untuk Papiano hingga tahun 2015, kemudian kembali lagi bersama Marottese setelah istirahat tiga tahun.

Di sela-sela perpisahan dan kepulangannya, Boranga berhasil lulus dari universitas dengan gelar kedokteran dan bekerja sebagai dokter olahraga untuk Bastardo FC, di mana ia merawat para pemain dan bermain sebagai penjaga gawang.

Boranga bukan hanya seorang “penjaga gawang” yang luar biasa, tetapi juga pemegang rekor atletik. Pada tahun 2012, ia memecahkan rekor dunia lompat jangkit M70 (untuk atlet di atas 70 tahun) dengan hasil 10,75 m, sekaligus memegang rekor lompat jauh M65 (5,47 m). Bulan ini, ia juga telah mendaftar untuk berkompetisi di Kejuaraan Atletik Master Eropa di Madeira, berkompetisi di nomor lompat tinggi pada usia 82 tahun.

Ketika ditanya tentang usia, Boranga tersenyum dan menyebut Luka Modric, yang kini berusia 40 tahun dan masih bermain untuk AC Milan: “Anda tidak bisa mengukur usia Modric hanya dengan melihatnya bermain. Usia ketika orang mulai menganggap Anda tua itu berbeda. Di usia 50 tahun, Anda masih bisa muda, hanya saja dengan cara yang berbeda.”

Mungkin konsep inilah yang membuat semangat juang Boranga tetap awet muda selama 6 dekade terakhir. Di dunia sepak bola modern, di mana usia 35 dianggap sudah tua, pria berusia 82 tahun ini telah menjadi simbol umur panjang.

Scr/Mashable