NASA Amati Sebuah Eksoplanet yang Menyusut Akibat Gempuran Luar Biasa

20.07.2025
NASA Amati Sebuah Eksoplanet yang Menyusut Akibat Gempuran Luar Biasa
NASA Amati Sebuah Eksoplanet yang Menyusut Akibat Gempuran Luar Biasa

Para astronom tengah mengamati salah satu eksoplanet termuda yang pernah ditemukan, dan mendapati bahwa planet ini tengah mengalami perlakuan brutal tanpa henti.

Planet muda raksasa bernama TOI 1227b ini seukuran Jupiter namun jauh lebih ringan, lebih mirip versi mengembang dari Neptunus. Terletak sekitar 330 tahun cahaya dari Bumi, planet ini kemungkinan tidak akan mempertahankan ukurannya untuk waktu yang lama.

Pasalnya, bintang induknya terus-menerus membombardirnya dengan sinar-X, yang menyebabkan atmosfernya memuai dan perlahan menghilang.

Radiasi intens tersebut diduga membuat planet ini kehilangan atmosfernya dengan laju setidaknya 1 triliun gram per detik, menurut studi terbaru yang melibatkan Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA. Itu setara dengan satu Bumi yang lenyap ke angkasa setiap dua abad.

Temuan ini, yang telah diterima untuk dipublikasikan di Astrophysical Journal, memberikan jendela langka untuk melihat seperti apa planet-planet saat masih dalam masa kanak-kanak dan bagaimana mereka berevolusi di tengah kekerasan ekstrem yang dilakukan oleh bintang-bintangnya sendiri.

“Atmosfer planet ini jelas tidak bisa bertahan menghadapi gempuran seperti ini,” kata Attila Varga, mahasiswa doktoral di Rochester Institute of Technology di New York.

“Sungguh sulit dibayangkan apa yang sedang terjadi pada planet ini,” kata Varga, yang memimpin penelitian ini, dalam pernyataannya.

Hingga kini, jumlah eksoplanet yang telah dikonfirmasi, yaitu planet-planet yang tidak mengorbit matahari, telah melampaui 5.900, menurut data NASA, dengan ribuan kandidat lainnya masih dalam tahap peninjauan.

Bintang katai merah, atau bintang tipe-M, merupakan jenis bintang paling umum di galaksi Bima Sakti. Namun, belum ada kepastian apakah planet-planet yang mengorbit bintang-bintang ini mampu mempertahankan atmosfernya. TOI 1227b, yang usianya baru sekitar 8 juta tahun, adalah salah satu planet yang mengorbit bintang jenis ini.

Mayoritas astronom sepakat bahwa mendeteksi atmosfer sangat penting dalam pencarian dunia yang dapat dihuni. NASA bahkan menyebut atmosfer Bumi sebagai ‘selimut pengaman’, tanpanya, kehidupan seperti yang kita kenal tidak akan mungkin ada.

Atmosfer ini menyimpan oksigen, menyaring radiasi ultraviolet berbahaya dari matahari, menjaga kehangatan Bumi, serta menciptakan tekanan yang memungkinkan air cair tetap berada di permukaan.

Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), hasil kolaborasi NASA dengan badan antariksa Eropa dan Kanada, sedang memulai studi besar-besaran terhadap planet-planet berbatu di luar tata surya.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah planet yang mengorbit dekat dengan bintang katai merah yang dingin bisa memiliki atmosfer. Kampanye ini, yang pertama kali diberitakan oleh Mashable, akan memfokuskan pengamatan pada belasan eksoplanet yang relatif dekat dengan Bumi.

Pengamatan baru terhadap TOI 1227b menunjukkan bahwa bintangnya secara harfiah merebus atmosfer sang planet muda. Planet ini berada sangat dekat dengan bintang induknya, bahkan lebih dekat dibandingkan jarak Merkurius ke Matahari, sehingga ia terus-menerus terpapar radiasi.

Berdasarkan simulasi, para peneliti memperkirakan bahwa planet ini bisa kehilangan lebih dari 10 persen massa totalnya dalam satu miliar tahun mendatang.

Itu setara dengan dua kali massa Bumi, yang hilang terbawa angin bintang, hingga planet ini mungkin akan menyusut menjadi super-Bumi.

Proses ini juga bisa menjelaskan mengapa para astronom melihat adanya kekosongan jumlah planet berukuran sedang, yakni antara 1,5 hingga 2 kali ukuran Bumi. Kemungkinan, planet-planet di kisaran ini kehilangan atmosfer akibat radiasi.

“Bagian penting dalam memahami planet di luar tata surya adalah menghitung seberapa besar radiasi energi tinggi seperti sinar-X yang mereka terima,” ujar Joel Kastner, rekan penulis studi ini.

“Kami menduga planet ini mengembang karena dampak terus-menerus dari sinar-X yang dipancarkan bintangnya.”

Bagi TOI 1227b, masa depan terlihat suram. Planet ini kemungkinan terlalu panas dan terlalu rusak untuk bisa mendukung kehidupan. Dan selama siksaan dari bintang induknya terus berlangsung, dunia ini tampaknya akan semakin mengecil, hingga menjadi batuan tandus.

Penelitian lanjutan dengan teleskop Webb di masa depan diharapkan dapat mengungkap komposisi atmosfer TOI 1227b sebelum semuanya benar-benar musnah.

Scr/Mashable