Hubungan antara Alvaro Morata dan AC Milan akan berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.
Alvaro Morata akan meninggalkan AC Milan untuk bergabung dengan Galatasaray dalam transfer kejutan di bulan Januari. Menurut banyak sumber terkemuka, tim Turki telah membuat kemajuan penting dalam proses negosiasi dan dapat menyelesaikan kesepakatan dalam beberapa jam ke depan.
Jurnalis Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa Galatasaray telah membuka negosiasi dengan Milan dan berupaya keras untuk mengontrak penyerang Spanyol itu bulan ini.
Kabar hengkangnya Morata dari Milan mengejutkan banyak fans, sebab sebelumnya Rossoneri tengah giat mencari striker baru untuk memperkuat lini serang, alih-alih menjual pemain.
Akan tetapi, fakta bahwa tim yang berada di posisi ketujuh Serie A Liga Italia itu bersedia membiarkan Morata pergi menunjukkan hal lain: mereka tidak lagi percaya pada kemampuannya dalam sistem saat ini.
Milan kesulitan mencetak gol musim ini, terutama melawan lawan dengan pertahanan solid. Dewan klub tampaknya telah menyadari bahwa Morata bukanlah solusi yang tepat untuk masalah serangan yang mereka cari.
Sejak bergabung dengan Milan musim panas lalu, Morata telah tampil 25 kali di semua kompetisi tetapi hanya mencetak enam gol – jumlah yang terbilang sederhana jika dibandingkan dengan apa yang diharapkan dari seorang penyerang tengah. Sementara itu, Christian Pulisic, gelandang serang atau pemain sayap, memiliki 12 gol, dua kali lebih banyak dari Morata.
Kurangnya konsistensi Morata dalam memanfaatkan peluang, ditambah dengan lambatnya adaptasinya terhadap sistem taktis Milan, telah membuatnya secara bertahap menjadi pilihan kedua dalam penyerangan.
Di dalam tim yang berambisi bersaing memperebutkan gelar juara, penampilan ini jelas belum cukup meyakinkan staf pelatih AC Milan untuk tetap menaruh kepercayaan kepadanya.
Dalam konteks itu, Galatasaray segera masuk ke dalam permainan dengan tawaran yang menarik. Tim Turki tengah mencari penyerang andal untuk memperkuat skuad mereka untuk sisa musim ini, terutama di Super Lig dan Liga Champions.
Morata dengan pengalamannya yang luas di liga-liga utama seperti La Liga, Serie A, dan Liga Inggros, adalah pilihan yang tepat untuk kebutuhan mereka.
Bagi Milan, membiarkan Morata pergi juga membawa beberapa keuntungan. Mereka dapat menghemat gaji dan menciptakan lebih banyak anggaran untuk berinvestasi pada penyerang baru yang lebih cocok dengan gaya permainan tim. Sementara itu, bagi Morata, ini bisa menjadi kesempatan untuk memperbarui kariernya setelah menjalani masa yang tidak memuaskan di San Siro.
Kepergian Morata mencerminkan fakta bahwa Milan tidak lagi percaya pada kemampuannya, terutama jika dibandingkan dengan pemain penyerang lain dalam skuad.
Performa Morata yang kurang meyakinkan telah membuatnya perlahan tersingkir dari rencana jangka panjang tim. Sementara itu, Galatasaray siap menyambutnya dalam peran yang lebih penting.
Jika kesepakatan ini berhasil, AC Milan akan memiliki kesempatan untuk membangun kembali serangan dengan nama yang lebih cocok, Galatasaray akan memiliki penyerang berpengalaman, dan Morata akan memiliki lingkungan baru untuk menegaskan dirinya. Ini mungkin langkah yang masuk akal bagi semua pihak yang terlibat.
Scr/(mashable)
