Jadon Sancho sekali lagi menjadi pusat kritik fans Manchester United setelah melakukan langkah kontroversial tak lama setelah Marcus Rashford melakoni debutnya bersama Aston Villa.
Marcus Rashford melakoni debut bersama Aston Villa saat menyingkirkan Tottenham Hotspur dari Piala FA dengan skor 2-1, Senin 10 Februari dini hari WIB. Setelah pertandingan, Rashford memposting foto di sosial media pribadinya untuk menandai awal baru dalam kariernya.
Namun, yang membuat fans MU heboh bukanlah penampilan Rashford, melainkan komentar Jadon Sancho. Pemain yang saat ini dipinjamkan ke Chelsea itu meninggalkan pesan “freedom” dengan emoji penuh makna.
Langkah ini dengan cepat menarik perhatian dan menyebabkan gelombang kontroversi sengit. Banyak fans Manchester United yang geram dengan Sancho karena sebelumnya ia sudah meninggalkan Old Trafford dengan cara yang sama seperti Rashford.
Keduanya pernah dianggap sebagai talenta cemerlang Manchester United, tetapi terjerat perseteruan yang berkaitan dengan pelatih kepala, lama-kelamaan tidak lagi disukai, dan akhirnya harus hengkang dengan status pinjaman.
Banyak penggemar Setan Merah yang mengkritik Sancho dengan mengatakan bahwa ia sengaja “berperan sebagai korban”, padahal sebenarnya mantan pemain Borussia Dortmund itu lebih banyak membuat masalah daripada memberi kontribusi bagi tim. Sementara itu, Rashford juga sempat berkonflik dengan pelatih Ruben Amorim dan terpaksa hengkang dari Old Trafford.
Meski mendapat banyak kecaman, pemain kelahiran tahun 2000 itu dengan tegas menolak menghapus komentar di bawah unggahan Rashford.
Musim ini, Sancho memiliki awal yang relatif positif saat mengenakan seragam Chelsea. Namun, ia perlahan-lahan menurun. Dalam 10 pertandingan terakhir, Sancho hanya mencetak 1 gol dan 1 assist, sehingga tidak dapat bermain secara teratur seperti di tahap awal.
Di Sky Sports, mantan pemain Chelsea, Mario Melchiot tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap Jadon Sancho: “Dalam beberapa pertandingan terakhir, ia bermain terlalu buruk. Sancho hampir tidak meninggalkan jejak. Dengan kecepatan dan tekniknya, ia harus lebih proaktif, menciptakan lebih banyak tekanan untuk menyulitkan bek lawan.”
Statistik Rashford
Kembali ke Rashford. Pemain berusia 27 tahun itu gagal meninggalkan kesan dalam kemenangan Aston Villa 2-1 atas Tottenham di putaran keempat Piala FA.
Selama lebih dari 20 menit bermain melawan Tottenham, Rashford tidak melepaskan satu pun tembakan. Dia hanya menyentuh bola 22 kali, mengumpan 93% akurat, memenangkan 3 duel dan kehilangan bola 6 kali. Menjelaskan kinerja Rashford, pelatih Aston Villa Unai Emery mengatakan bahwa Rashford memiliki potensi besar.
“Saya tidak ingin tahu mengapa dia meninggalkan Manchester, tetapi saya senang Marcus ada di sini. Rashford adalah pemain serba bisa di posisi menyerang. Kami yakin dia bisa bermain di lini serang,” ujar Unai Emery.
Faktanya, Rashford membutuhkan lebih banyak waktu untuk kembali mendapatkan performa terbaiknya setelah lama tidak bermain dalam performa terbaiknya. Selain itu, ia dikirim ke lapangan oleh pelatih Emery ketika Aston Villa unggul dua gol dan secara proaktif memperlambat laju pertandingan.
Itulah sebabnya Unai Emery dan penggemar Aston Villa masih sabar dengan Marcus Rashford. Banyak penggemar Villa yang mengapresiasi upaya bertahan Rashford dan kemampuannya memenangkan tantangan dengan para pemain bertahan Tottenham dalam pertandingan ini.
Scr/(mashable)