Serangan Menjanjikan Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert

14.03.2025
Serangan Menjanjikan Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert
Serangan Menjanjikan Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert

Patrick Kluivert telah mengumumkan daftar sementara 27 pemain untuk Timnas Indonesia guna mempersiapkan diri menghadapi babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia.

Khususnya, lini serang Garuda menyaksikan kombinasi wajah-wajah yang sudah dikenal dan pemain-pemain baru yang menjanjikan.

1. Timnas Indonesia Panggil 27 Pemain, Menunggu Pemain Naturalisasi Baru

Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada 20 Maret sebelum menjamu Bahrain di Jakarta pada 25 Maret. Dalam daftar awal ini, Kluivert belum memanggil tiga pemain naturalisasi yang sedang dalam proses menyelesaikan prosedur: Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy.

Lini serang Timnas Indonesia beranggotakan 6 nama yakni Ole Romeny (Oxford United, Inggris), Ramadhan Sananta (Persis Solo), Hokky Caraka (PSS Sleman), Septian Bagaskara (Dewa United), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender, Belgia) dan Rafael Struick (Brisbane Roar, Australia).

2. Striker Utama di Klub

Para penyerang yang dipanggil kali ini semuanya memiliki kinerja luar biasa di level klub. Septian Bagaskara menjadi pemain lokal dengan gol terbanyak musim ini dengan 7 gol untuk Dewa United. Sementara itu, Ramadhan Sananta mencetak 4 gol untuk Persis Solo, sedangkan Hokky Caraka turut menyumbang 3 gol untuk PSS Sleman.

Di luar negeri, Rafael Struick (Brisbane Roar) dan Ragnar Oratmangoen (FCV Dender) keduanya mencetak gol, sementara Ole Romeny, pemain baru dari Oxford United, juga mencetak gol pertamanya sejak meninggalkan Utrecht. Secara total, para penyerang dalam daftar ini telah mencetak 17 gol di level klub.

3. Peluang Debut Timnas Bagi Ole Romeny dan Septian Bagaskara

Dua nama yang patut diperhitungkan dalam pemanggilan ini adalah Ole Romeny dan Septian Bagaskara, karena keduanya berpeluang bermain untuk tim nasional Indonesia untuk pertama kalinya di level tim nasional.

Septian Bagaskara merupakan striker lokal terbaik di Liga 1 Indonesia musim ini. Sebelumnya, ia pernah memperkuat timnas U-23 Indonesia pada tahun 2019. Dengan performanya saat ini, Septian bisa menjadi pilihan yang efektif di lini serang Garuda.

Sementara itu, Ole Romeny diharapkan membawa angin segar bagi serangan Indonesia. Penyerang ini dulunya bermain di Kejuaraan Nasional Belanda (Eredivisie) dan saat ini mencoba peruntungannya di Liga Satu (Inggris). Tercatat, Romeny resmi mendapat kewarganegaraan Indonesia pada awal Februari 2025 sehingga membuka peluang baginya untuk berkontribusi bagi timnas.

4. Kluivert Memberi Kesempatan kepada Penyerang Lokal

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemanggilan ini adalah pelatih Patrick Kluivert masih memiliki kepercayaan besar kepada pemain lokal yang bermain di liga nasional. Tiga striker Liga 1 Indonesia (Sananta, Hokky dan Septian) telah mencetak total 14 gol musim ini, menunjukkan efisiensi striker dalam negeri.

Meski mendatangkan pemain-pemain naturalisasi, tetap dipertahankannya unsur-unsur liga domestik menunjukkan Kluivert tetap menghargai kualitas pemain-pemain lokal dan ingin menciptakan persaingan yang sehat di antara para penyerang.

5. Striker Indonesia Diharapkan Bersinar

Wajah-wajah familiar seperti Struick dan Oratmangoen akan tetap menjadi andalan, tetapi kedatangan Romeny dan Bagaskara dapat membantu Indonesia memiliki opsi serangan yang lebih beragam. Di bawah asuhan Kluivert, gaya permainan “Garuda” menjadi semakin ofensif, dan kinerja para penyerang ini akan menentukan keberhasilan atau kegagalan tim di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Konfrontasi dengan Australia dan Bahrain akan menjadi ujian penting bagi kekuatan tim Indonesia, terutama bagi para penyerang yang ingin unjuk gigi.

Scr/(mashable)