Bek tengah muda Barcelona Pau Cubarsi mengalami cedera pergelangan kaki saat Spanyol bermain imbang 2-2 dengan Belanda di UEFA Nations League, Jumat 21 Maret 2025 dini hari WIB.
Pemain muda Barcelona Pau Cubarsi mengalami cedera saat bertugas memperkuat Spanyol dalam hasil imbang dramatis 2-2 dengan Belanda di UEFA Nations League.
Pertandingan di Rotterdam dimulai dengan meriah ketika Nico Williams mencetak gol awal untuk La Roja, tetapi Belanda membalas dengan dua gol di setiap babak. Mikel Merino menyamakan kedudukan di menit-menit akhir, menjaga harapan Spanyol tetap hidup menjelang leg kedua.
Namun, kegembiraan itu belum lengkap ketika Cubarsi terpaksa meninggalkan lapangan sesaat sebelum jeda, setelah mengalami cedera pergelangan kaki akibat benturan keras dengan Memphis Depay. Pemandangan bek muda itu dibantu keluar lapangan oleh tim medis membuat banyak penggemar Barca dan Spanyol khawatir.
Setelah pertandingan, pelatih Spanyol, Luis de la Fuente mengonfirmasi bahwa pemainnya mengalami cedera pergelangan kaki dan kemampuannya untuk bermain di leg kedua masih belum pasti:
“Dia mengalami cedera pergelangan kaki , kami akan mencoba memulihkan Cubarsi sebelum hari Minggu. Kondisinya tidak terlalu serius, tetapi waktunya terbatas, jadi kami harus sangat berhati-hati.”
De la Fuente diperkirakan akan membuat pengumuman resmi dalam 48 jam ke depan, setelah Cubarsi menjalani tes. Sambil menunggu hasilnya, Mario Gila dipanggil sebagai cadangan tambahan jika terjadi keadaan darurat.
Ini menunjukkan pentingnya Cubarsi. Ia menjadi faktor yang sangat diperlukan dalam skuad Barca dan tim nasional.
Di pihak klub, Barcelona akan kembali beraksi di LaLiga 2024/2025 pada tanggal 27 Maret dalam pertandingan pengganti melawan Osasuna. Namun, jadwal ketat saat ini membuat penyesuaian menjadi sulit.
Kekhawatiran Barcelona
Pertandingan antara Barcelona dan Osasuna awalnya dijadwalkan pada 8 Maret, tetapi ditunda karena kematian mendadak dokter tim utama Barcelona Carles Minarro, beberapa jam sebelum kick-off di Montjuic.
RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) dan La Liga kemudian memutuskan untuk menunda pertandingan hingga 27 Maret, tetapi baik Barcelona maupun Osasuna tidak setuju dengan opsi ini. Kedua tim telah mengajukan banding, mengusulkan tanggal pertandingan yang lebih cocok.
Meskipun ada upaya dari kedua tim, komite disiplin RFEF tetap menegakkan keputusan untuk memainkan pertandingan pada tanggal 27 Maret.
Barcelona dan Osasuna telah mengusulkan penjadwalan ulang pertandingan menjadi 21 Mei, waktu antara putaran kedua terakhir dan terakhir LaLiga. Ini adalah solusi yang masuk akal untuk memastikan bahwa tim memiliki skuad paling lengkap, sambil menjaga keadilan dalam perlombaan kejuaraan, ketika putaran final sering diadakan pada waktu yang sama.
Barcelona keberatan dengan keputusan RFEF, dengan alasan mereka akan kehilangan beberapa pemain kunci karena dampak jadwal internasional.
Ronald Araujo (Uruguay) dan Raphinha (Brasil) akan kembali dari kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi mereka tidak akan punya cukup waktu untuk pulih.
Selain itu, pemain muda Fermin Lopez, Pablo Torre, dan Gerard Martin, yang bermain untuk Spanyol U-21, akan bermain melawan Jerman U-21 pada 26 Maret (waktu setempat).
Hector Fort juga harus bermain untuk Spanyol U-19 dalam pertandingan melawan Italia U-19 pada 26 Maret (waktu setempat).
Dengan hanya dua hari antara pertandingan internasional dan pertandingan Osasuna, perjalanan dan jadwal yang padat dapat meningkatkan risiko cedera, terutama selama periode musim yang krusial.
Barcelona saat ini juga menghadapi sejumlah cedera termasuk: Inigo Martinez, Marc Casado, Marc Bernal, Marc-Andre Ter Stegen dan Andreas Christensen.
Namun, RFEF menolak permintaan ini, dengan alasan bahwa memanggil pemain ke tim nasional bukanlah dasar yang sah untuk menunda pertandingan.
Scr/Mashable
