Kisah Neymar yang mewarisi hampir 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp1,6 kuadriliun dari seorang pengusaha di Brasil sebenarnya sudah beredar sejak tahun 2023.
Selama seminggu terakhir, berita tentang seorang pengusaha berusia 31 tahun di Porto Alegre yang meninggal dunia dan mewariskan aset senilai $1 miliar kepada Neymar dengan cepat menyebar di media sosial. Unggahan terkait insiden ini menarik banyak perhatian di berbagai platform media.
Menurut investigasi Celebrity Net Worth, surat wasiat itu asli. Surat wasiat itu didaftarkan di kantor notaris di Porto Alegre pada Juni 2023, dan Neymar ditunjuk sebagai ahli waris tunggal.
Namun, meskipun memiliki dokumen resmi, kekayaan “miliarder” senilai $1 miliar itu belum terverifikasi. Masih belum jelas apakah pengusaha berusia 31 tahun itu telah meninggal dunia atau bahkan apakah ia benar-benar ada.
Colegio Notarial do Brasil (Asosiasi Notaris Brasil) mengonfirmasi keaslian surat wasiat tersebut. Media lokal juga melaporkan hal ini. Sang “miliarder” meminta untuk tetap anonim, tetapi digambarkan sebagai pria lajang berusia 31 tahun tanpa anak dan seorang penggemar Neymar.
Dalam wawancara dengan Metropoles , pria itu menjelaskan bahwa keputusannya didasarkan pada kekaguman dan simpati terhadap Neymar. Mengingat masalah kesehatannya dan tidak adanya pewaris langsung, ia merasa Neymar adalah satu-satunya pilihan yang dapat diandalkan. Ia bahkan mencoba menghubungi tim Neymar untuk menjelaskan niatnya, tetapi tidak berhasil.
Lebih dari dua tahun kemudian, kisah ini kembali menjadi berita utama. Kisah ini diangkat kembali di sebuah acara televisi Brasil awal bulan ini, memicu perdebatan di media sosial. Dari CNN Brasil hingga Veja , media arus utama telah mengangkat kisah ini dan telah menerima banyak perhatian.
Faktanya, pengusaha ini tidak memiliki dokumen atau dokumen hukum yang membuktikan bahwa ia memiliki aset hingga 1 miliar dolar AS. Surat kabar Tribuna de Minas juga menegaskan bahwa “tidak ada bukti resmi bahwa Neymar akan menerima uang sebanyak itu”.
Karier Neymar Bersama Timnas Brasil Terancam
Brasil bermain baik tanpa Neymar, menyebabkan masa depan penyerang kelahiran 1992 itu di tim nasional dipertanyakan.
Dalam kemenangan 3-0 atas Chili pada, Jumat 5 September 2025 di kualifikasi Piala Dunia 2026, Raphinha tampil gemilang di posisi “nomor 10”. Tiga pemain tersisa di lini serang “Selecao”, termasuk Estevao, Joao Pedro, dan Gabriel Martinelli, juga bermain impresif dan menciptakan tekanan besar ke pertahanan lawan.
Usai pertandingan, pelatih Carlo Ancelotti mengatakan bahwa tim Brasil saat ini menekankan semangat tim dan memaksa para pemain untuk terus bekerja keras. Ia berkata: “Ketika sebuah tim bertahan dengan baik, semua pemain harus berpartisipasi dalam bertahan. Sepak bola modern juga bergantung pada pemain yang menyerang. Jika para pemain penyerang tidak bekerja keras, seluruh tim akan menanggung akibatnya.”
Pers Brasil melaporkan bahwa pernyataan Ancelotti ditujukan kepada Neymar , yang dikeluarkan dari sesi latihan ini oleh Ancelotti karena “alasan teknis”. Performa buruk Neymar di Santos disebut-sebut sebagai alasan utamanya.
Selain itu, sistem pelatih Ancelotti mengharuskan para pemain untuk bekerja dengan intensitas tinggi, bertahan tepat di lapangan lawan. Para penggemar khawatir Neymar tidak dapat memenuhi standar mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Ancelotti belum sepenuhnya menyingkirkan Neymar dari skuad, mengingat Piala Dunia 2026 masih sembilan bulan lagi. Namun, striker Santos itu harus meningkatkan performanya jika ingin bersaing memperebutkan tempat di tim nasional.
Scr/Mashable
