Timnas Italia menderita kekalahan 1-2 dari Jerman di San Siro pada leg pertama perempat final UEFA Nations League, Jumat 21 Maret 2025 dini hari WIB, mengakhiri rekor tak terkalahkan di kandang melawan Jerman sejak 1986. Sandro Tonali mencetak gol tetapi Tim Kleindienst dan Leon Goretzka membantu Der Panzer bangkit.
Tim nasional Italia baru saja menjalani pertandingan yang sulit dilupakan ketika mereka kalah 1-2 dari Jerman di San Siro pada leg pertama perempat final UEFA Nations League. Ini adalah kekalahan kandang pertama Azzurri dari Jerman sejak 1986, dan pertama kalinya mereka kalah berturut-turut sejak 2014.
Pertandingan dimulai dengan baik bagi tim tuan rumah ketika Sandro Tonali membuka skor pada menit kesembilan. Namun, Jerman bangkit di babak kedua berkat gol dari Tim Kleindienst dan Leon Goretzka, yang memastikan kemenangan 2-1 bagi tim tamu.
Patut dicatat, ini juga merupakan kali pertama Italia kalah di kandang sendiri meski sedang unggul sejak kalah dalam laga persahabatan melawan Prancis pada November 2012. Sebelumnya, mereka mengakhiri tahun 2024 dengan hasil yang tidak mengenakkan saat kalah 1-3 dari Prancis di Nations League. Terakhir kali Italia kalah dalam dua pertandingan berturut-turut adalah di Piala Dunia 2014, di bawah pelatih Cesare Prandelli.
Kemenangan ini membantu Jerman mengakhiri catatan 39 tahun tanpa kemenangan di Italia. Mereka terakhir kali menang di sini pada bulan Februari 1986, saat mereka bermain sebagai Jerman Barat. Pagi ini, kiper Oliver Baumann tampil gemilang dengan banyak penyelamatan penting guna menjaga keunggulan tim tandang.
Dengan hasil ini, Jerman memiliki keuntungan besar sebelum leg kedua di Signal Iduna Park. Jika ingin melaju, Italia butuh penampilan hebat untuk membalikkan keadaan. Sementara itu, Jerman sedang dalam performa bagus dan akan berusaha memanfaatkan keunggulan mereka untuk memastikan tempat di babak berikutnya.
Kalah dari Jerman, Spalletti Akui Kelemahan Italia
Luciano Spalletti menegaskan bahwa ia tidak ingin bola-bola tinggi dan bola-bola mati menjadi “obsesi” bagi tim Italia setelah kekalahan 1-2 dari Jerman.
Pada leg pertama perempat final UEFA Nations League di kandang sendiri, tim biru memasuki pertandingan dengan penuh semangat dan dengan cepat membuka skor berkat gol Sandro Tonali setelah sebuah pergerakan terkoordinasi dengan baik. Namun, keadaan menjadi kacau di babak kedua ketika Tim Kleindienst dan Leon Goretzka menyundul bola melewati Gianluigi Donnarumma untuk melengkapi kebangkitan Jerman .
“Ada kalanya kami kehilangan kendali atas tempo permainan, sementara Jerman mempertahankan stabilitas sepanjang pertandingan. Kami membayar harga yang mahal untuk beberapa situasi. Mereka mendapat umpan dari lini tengah dan menemukan ruang di area penalti,” ujar pelatih timnas Italia, Luciano Spaletti kepada RAI Sport.
Ini adalah kekalahan kedua berturut-turut Italia di San Siro di bawah asuhan Spalletti, menyusul kekalahan 3-1 dari Prancis pada bulan November yang membuat mereka kehilangan posisi teratas grup Nations League. Yang lebih penting, kekalahan ini sekali lagi memperlihatkan kelemahan bawaan Italia dalam bertahan terhadap bola-bola tinggi dan bola-bola mati.
“Kami tahu mereka punya keunggulan fisik, itu sebabnya saya memasukkan Bellanova. Namun, mereka sangat hebat di udara. Kami hanya bisa memberi selamat kepada mereka dan berharap bisa lebih baik lagi,” Spalletti mengakui. “ Semua orang tahu kami kesulitan dengan bola-bola mati, tetapi kami tidak bisa terus membicarakannya atau itu akan menjadi obsesi,” imbuhnya.
Jika mereka tidak dapat membalikkan keadaan di leg kedua, Italia tidak hanya akan kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi di putaran final Nations League, tetapi juga harus memulai kualifikasi Piala Dunia 2026 lebih awal dari yang diharapkan.
Scr/Mashable