Perjalanan karier Alisha Lehmann memasuki fase baru yang penuh ambisi, makna, dan keberanian. Pada 12 Agustus 2025 lalui, F.C. Como Women resmi mengumumkan kedatangan bintang Swiss tersebut melalui kontrak jangka panjang hingga 2028.
Bukan sekadar perpindahan klub, langkah ini menjadi momen penting yang menegaskan arah baru dalam perjalanan profesionalnya: memilih proyek yang tidak hanya menawarkan kemenangan, tetapi juga visi besar untuk memajukan sepak bola wanita di Eropa.
Keputusan Lehmann untuk meninggalkan Juventus, klub yang mengantarkannya meraih gelar Serie A dan Coppa Italia musim 2024/25 menunjukkan bahwa prioritasnya kini bergerak melampaui trofi.
“Saya siap membuat perbedaan dan membantu tim ini melampaui batasnya, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujarnya sesaat setelah diperkenalkan sebagai pemain baru Como.
Kalimat itu mencerminkan tekadnya untuk terlibat dalam proyek yang lebih luas dan lebih personal.
Mengapa F.C. Como Women?
F.C. Como Women bukanlah klub arus utama yang dikelilingi sorotan besar. Namun di situlah justru letak keunikannya.
Klub ini hadir sebagai organisasi independen yang dibangun sepenuhnya untuk sepak bola wanita, tanpa keterikatan dengan tim pria. Model ini jarang ditemui di Italia maupun Eropa, sekaligus menjadi daya tarik utama bagi Lehmann.
“Tentu ini adalah klub muda, tapi mereka punya visi yang sangat jelas. Mereka tidak takut melakukan hal secara berbeda, dan itu adalah tanda kekuatan,” ujar Lehmann di halaman resmi Como Women.
Di Como, ia melihat perpaduan antara olahraga, identitas, budaya, dan nilai yang terasa otentik, sebuah lingkungan yang memberinya ruang untuk berkembang bukan hanya sebagai pesepak bola, tetapi juga sebagai individu.
Bagi Lehmann, kesempatan menjadi bagian dari proyek independen memiliki makna lebih dalam.
“Ini pertama kalinya saya bergabung dengan klub yang tidak terikat dengan tim pria, dan itu sangat penting dalam keputusan saya. Model ini menunjukkan bahwa ada cara lain untuk membangun sepak bola wanita, dan mungkin bisa menjadi inspirasi bagi klub lain.”
Karier Panjang yang Berjalan Melintasi Negara dan Kompetisi
Lahir dan besar di Swiss, Lehmann memulai karier profesionalnya pada 2016 saat debut di liga utama bersama Young Boys Frauen. Bakatnya kemudian membawanya ke Inggris, salah satu liga wanita paling kompetitif di dunia.
Di FA Women’s Super League, ia tampil untuk West Ham United, kemudian Everton, dan Aston Villa. Selama periode itu, ia mencatat lebih dari 100 penampilan, 19 gol, dan 10 assist.
Kontribusinya tidak hanya hadir di level klub. Lehmann sudah menjadi bagian penting Timnas Swiss sejak 2018, berpartisipasi di dua Piala Eropa dan Piala Dunia 2023. Keputusannya pindah ke Juventus pada 2024 menjadi titik balik lain, ketika ia berhasil meraih gelar domestik ganda dalam satu musim. Dan kini, pencapaian tersebut dibawanya ke Como sebagai modal utama untuk membantu klub berkembang ke level yang lebih tinggi.
Membangun Dampak di Luar Lapangan
Salah satu hal yang membuat Lehmann begitu menonjol adalah kemampuannya memadukan identitas sebagai atlet profesional dengan pengaruhnya di ranah publik.
Ia adalah salah satu pesepak bola wanita paling populer di dunia, dengan kehadiran kuat di media sosial, komunitas mode, dan dunia hiburan. F.C. Como Women melihat hal ini sebagai nilai tambah yang strategis bagi klub yang ingin mengukuhkan diri sebagai ikon budaya dan olahraga.
Como Women memang bukan sekadar klub sepak bola. Mereka memiliki pendekatan yang menggabungkan sport, fashion, seni, dan narasi pemberdayaan perempuan. Filosofi inilah yang membuat Lehmann merasa berada di tempat yang tepat.
“Di sini, kamu tidak harus memilih antara menjadi kuat di lapangan atau menjadi diri sendiri di luar lapangan. Di Como, aku bisa menjadi semuanya dan menjadikannya sesuatu yang positif bagi orang-orang yang mengikuti perjalanan ini”, ujarnya.
Ambisi Masa Depan dan Harapan Besar
Saat berbicara tentang ambisinya, Lehmann menegaskan bahwa tujuannya tidak semata-mata soal kemenangan di liga. Ia ingin membantu klub berkembang menjadi kekuatan besar di kancah Eropa, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi pemain muda.
Pengalamannya di kejuaraan Eropa terbaru memberi perspektif baru tentang pentingnya mentalitas, konsistensi, dan persiapan. Semua itu siap ia bawa ke Como untuk membangun pondasi yang lebih kuat.
F.C. Como Women pun menyambut kedatangannya dengan penuh optimisme. CEO klub, Nicola Verdun, mengatakan bahwa Alisha membawa lebih dari sekadar kualitas teknis. Ia membawa visi, karakter, dan semangat yang sejalan dengan DNA klub. Sementara Direktur Olahraga Miro Keci menyebut kehadiran Lehmann sebagai “penguat karisma dan pengalaman internasional di lini serang.”
Dengan kontrak hingga 2028, perjalanan Lehmann bersama Como baru saja dimulai. Namun jelas bahwa visi besar telah tertanam sejak langkah pertama: bukan hanya membuat sejarah, tetapi juga mengubah arah masa depan sepak bola wanita melalui pendekatan yang lebih inklusif, kreatif, dan berani.
Sumber foto: Instagram
Scr/Mashable










