Klub Liga Spanyol, Real Madrid tidak senang dengan keputusan pembatalan kartu merah Antony dari Real Betis sebelum konfrontasi antara kedua tim pada, Minggu 2 Maret 2025.
Keputusan ini meningkatkan ketegangan antara Real Madrid dan Otoritas Wasit La Liga. Seorang perwakilan Real Madrid mengatakan kepada AS: “Tidak dapat diterima bahwa tim kami menjadi sasaran. Mereka bahkan mengabaikan argumen wajar yang kami buat. Pembatalan kartu merah harus dinilai dengan jelas oleh badan wasit dan dijelaskan dalam laporan.”
“Mereka tidak keberatan melakukan itu, mungkin mereka melakukannya dengan keinginan untuk menyakiti kita. Mereka menyatakan perang terhadap kita dan menggunakan segala cara yang mungkin,” lanjut orang tersebut.
Sebelumnya, Real Madrid melayangkan surat pengaduan soal pemain Espanyol Carlos Romero yang tidak diusir keluar lapangan usai melanggar Kylian Mbappe. Namun, La Liga tidak menawarkan solusi apa pun.
Dalam kasus lain, Real Madrid juga tidak puas dengan keputusan mengeluarkan Jude Bellingham dalam pertandingan melawan Osasuna karena reaksi kerasnya terhadap wasit. Real Madrid menuduh wasit sengaja memanipulasi pertandingan dan mengarahkannya ke arah yang merugikan mereka.
Real Madrid akan menghadapi Real Betis Pada pekan ke-26 La Liga, Minggu 2 Maret 2025. Los Blancos berada di posisi kedua dalam klasemen, di belakang Barcelona yang unggul dalam selisih gol.
Real Madrid kemudian akan menghadapi Atletico Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada pertengahan minggu.
Presiden La Liga Tak Peduli dengan Ancaman Real Madrid Pindah ke Liga Lain
Sebelumnya Presiden La Liga, Javier Tebas telah berbicara untuk pertama kalinya sejak muncul laporan bahwa Real Madrid mengancam akan meninggalkan liga teratas Spanyol.
Los Blancos marah dengan standar wasit di Spanyol. Sport mengklaim bahwa Madrid mungkin membuat langkah mengejutkan dengan meninggalkan La Liga dan bergabung dengan liga lain.
Ini terjadi setelah kartu merah Jude Bellingham dalam hasil imbang 1-1 dengan Osasuna. Bellingham diusir keluar lapangan oleh wasit Jose Luis Munuera Montero karena perilaku kasar dan bahasa kotor pada menit ke-39.
Montero menuduh pemuda berusia 21 tahun itu berteriak “f*** you” kepadanya saat ia melampiaskan kekesalannya. Akan tetapi, Bellingham bersikeras bahwa ia telah mengucapkan “f*** off” dan ditujukan kepada dirinya sendiri, bukan kepada ofisial pertandingan.
Tebas kini membalas ancaman Real Madrid, dengan menegaskan bahwa tidak ada peluang bagi mereka untuk melakukannya: “Itu tipuan. Itu tidak mungkin, dan mereka sendiri mengetahuinya. Ada undang-undang olahraga yang menyatakan bahwa klub-klub Spanyol wajib bermain di kompetisi nasional.”
“Ancaman mereka hanyalah bagian dari strategi yang mereka jalankan. Liga mana yang akan mereka ikuti?”
Komentar Tebas tampaknya telah memupuskan peluang Real Madrid pindah liga, karena banyaknya hambatan terhadap kepindahan tersebut. Setiap perubahan liga untuk Real Madrid pertama-tama memerlukan persetujuan dari FIFA dan liga yang ingin mereka ikuti. Mereka juga memerlukan persetujuan UEFA untuk melakukan perubahan tersebut.
Scr/(mashable)