Tyson Fury telah mengucapkan selamat tinggal pada karier tinju profesionalnya, Senin 13 Januari 2025.
Keputusan ini dibuat oleh petinju yang mendapat julukan “The Gypsy King” mengalami dua kekalahan berturut-turut dari Oleksandr Usyk, sehingga mengakhiri spekulasi kemungkinan dia akan bertanding ulang dengan lawannya asal Ukraina atau bertarung dengannya Anthony Joshua pada tahun 2025.
Dalam video yang diposting di jejaring sosial, Fury mengumumkan: “Halo semuanya, saya akan membuatnya singkat dan mudah dimengerti. Saya ingin mengumumkan bahwa saya akan pensiun. Ini benar-benar hal yang luar biasa. Saya menyukai setiap momen dalam karier saya. Ya Tuhan berkati semuanya, sampai jumpa di bab berikutnya dalam karier saya.”
Pria berusia 36 tahun ini menjalani karier yang penuh pasang surut di dunia tinju. Ia meraih gelar WBA, IBF, WBO, dan IBO setelah kemenangan bersejarahnya atas Wladimir Klitschko pada tahun 2015. Namun, masalah pribadi menyebabkan ia mundur sementara dari ring dan merelakan gelar.
Pada tahun 2018, Fury kembali dengan kuat dan terus mengukuhkan posisinya sebagai “The Gypsy King” dengan rekor tak terkalahkan yang mengesankan. Dia menjalani 3 pertandingan klasik dengan Deontay Wilder, seri 1 kali dan menang 2 kali KO.
Namun kekalahan dua kali berturut-turut dari Oleksandr Usyk pada tahun 2024 membuat Fury memikirkan kembali masa depannya. Meski banyak penggemar yang masih berharap dia akan bertanding ulang dengan Usyk atau bersaing dengan Anthony Joshua, “Raja Gipsi” itu memutuskan untuk pensiun.
Tyson Fury pensiun dengan rekor 34 kemenangan, 2 kekalahan dan 1 seri. Dia belum pernah tersingkir dalam kariernya. Fury dianggap sebagai salah satu petinju kelas berat terhebat sepanjang masa.
Kekalahan Menyakitkan dari Oleksandr Usyk
Tyson Fury mengalami kekalahan untuk kedua kalinya dari Oleksandr Usyk pada, Minggu 22 Desember 2024. Ketiga juri yang bertugas memberikan keunggulan untuk Usyk dengan skor 116-112 untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBA, WBC dan WBO.
Setelah masa rehat selama 3 bulan untuk berlatih, tidak membantu Tyson Fury memenangkan pertandingan ulangnya dengan Usyk. Petinju asal Inggris itu tetap berusaha memanfaatkan rentang lengannya untuk menjaga jarak, sekaligus merebut poin dengan jab.
Di sisi lain, Usyk masih mempertahankan performanya sejak menghadapi Fury 7 bulan lalu. Petinju berjuluk Si Kucing itu bergerak dengan fleksibel dan melakukan serangan yang mengesankan di ronde ketiga.
Bodyshot juga sering digunakan Usyk sehingga membuat Fury kesulitan bertahan. Pada ronde ke-6 menjadi saksi akselerasi kedua petinju tersebut.
Fury sukses terus mencetak poin, namun Usyk pun membalasnya dengan dua pukulan kuat, namun tak cukup untuk menjatuhkan Fury. Pada ronde 8, penonton di Kingdom Arena dibuat heboh melihat Fury melakukan pukulan hook yang akurat. Meski demikian, Usyk tetap bertahan.
Di ronde penentuan, kedua petinju meningkatkan serangannya untuk melumpuhkan lawannya, namun tidak ada satu pun bisa mewujudkan niatnya. Pertandingan berakhir dengan kemenangan kedua berturut-turut bagi Usyk. Penampilan petinju Ukraina itu meyakinkan ketiga juri.
Usyk mempertahankan 3 sabuk juara kelas berat, sekaligus menciptakan statistik yang mengesankan, yakni ia tidak pernah tersingkir selama kariernya, sekaligus meningkatkan rekor tak terkalahkannya menjadi 23 pertandingan, termasuk 14 kemenangan knock out.
Adapun duel Usyk vs Tyson Fury ini sendiri merupakan partai ulang. Di laga pertama, Usyk menang lewat split decision. Saat itu ada dua juri yang memutuskan kemenangan untuk Usyk dengan skor 115-112 dan 114-113. Sedangkan satu juri lainnya memberikan keunggulan 114-113 untuk Tyson Fury.
Total hadiah uang untuk pertarungan abad ini mencapai 150 juta pound atau sekitar Rp 3 triliun. Di antaranya, Usyk memperoleh 60 persen bonus karena memegang 3 sabuk WBA, WBC, WBO, sedangkan Tyson Fury mendapat 40 persen (sekitar 60 juta poundsterling).
“Saya tidak merasakan semangat apa pun. Saya merasakan ada sedikit semangat Natal di sana dan berpikir dia (Oleksandr Usyk) mendapat hadiah Natal dari para juri itu,” kata Tyson Fury selepas pertandingan, seperti dikutip dari The Guardian.
