Setelah 3 pemain Vietnam, nama berikutnya di tim ASEAN All-Stars yang bertanding dengan Manchester United adalah penyerang Timor Leste.
Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) mengumumkan bahwa striker Joao Pedro telah terpilih untuk skuad ASEAN All-Stars untuk pertandingan persahabatan melawan Manchester United. Pemain kelahiran 1998 itu merupakan nama keempat yang diumumkan, setelah 3 pemain Vietnam: Nguyen Quang Hai, Nguyen Hoang Duc dan Do Duy Manh.
Joao Pedro saat ini bermain untuk klub Angkor Tiger di kejuaraan nasional Kamboja. Ia dapat bermain di banyak posisi penyerangan, yang menjadi kelebihannya adalah sebagai pemain sayap kiri. Pada musim 2024-2025, Joao Pedro memainkan 21 pertandingan, mencetak 6 gol dan 6 assist di Liga Kamboja.
Bermain untuk tim nasional Timor Leste, Joao Pedro memberikan kesan kuat di Piala AFF 2024 (Piala ASEAN). Pemain kelahiran 1998 ini mencetak 2 gol dan 1 assist bagi gol rekan setimnya. Joao Pedro mendapat banyak pujian atas dribelnya yang cepat di sayap kiri Timor Leste.
Tim ASEAN All-Stars dibentuk dari 11 federasi sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Pelatih kepala tim tersebut adalah Tuan Kim Sang-sik – yang membantu timnas Vietnam memenangkan kejuaraan Piala AFF 2024.
Sedangkan Indonesia belum juga mengirim wakil untuk bergabung ke ASEAN All-Stars yang rencananya akan melawan Manchester United dalam waktu dekat.
Laga ini rencananya digelar pada 28 Mei 2025 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Berapa Banyak Uang yang Diperoleh Manchester United dalam Tur Bersejarah ke Asia Tenggara?
Klub Liga Inggris, Manchester United akan memperoleh hingga 8 juta poundsterling atau lebih dari Rp176 miliar selama tur Asia mereka, yang mencakup pertandingan melawan tim ASEAN All Stars.
Perlu dicatat bahwa angka ini dianggap sebagai keuntungan pasca musim yang “tercatat” untuk tur pendek. Ini adalah pertama kalinya United menyelenggarakan tur pascamusim di era modern, dan ini dilihat sebagai dorongan finansial yang penting, terutama dalam konteks klub yang membutuhkan sumber daya untuk diinvestasikan kembali untuk musim baru.
Peluang untuk Memperluas Pasar dan Menghubungkan Komunitas Asia Tenggara
Menyelenggarakan pertandingan di kawasan ASEAN tak hanya mendatangkan pemasukan besar, tetapi juga merupakan strategi jangka panjang untuk memperluas pengaruh merek Manchester United di pasar Asia Tenggara – tempat dengan basis penggemar besar dan potensi besar untuk dikembangkan.
Mengundang pelatih Kim Sang Sik untuk memimpin tim ASEAN All Stars membuat pertandingan itu semakin menarik, terutama bagi penggemar Vietnam – negara dengan komunitas penggemar MU yang besar. Ini diharapkan menjadi jembatan budaya sepak bola antara Eropa dan Asia Tenggara.
Dengan pendapatan 8 juta poundsrerling dari dua pertandingan, Manchester United membuktikan bahwa tur pasca musim bukan sekadar aktivitas sosial, tetapi juga strategi keuangan yang efektif. Konfrontasi dengan ASEAN All Stars asuhan pelatih Kim Sang Sik menjanjikan akan menjadi ajang besar bukan hanya bagi para penggemar di kawasan itu, tetapi juga menjadi batu loncatan bagi sepak bola Asia Tenggara untuk menorehkan prestasi di peta sepak bola dunia.
Scr/Mashable
