Manchester United telah mengonfirmasi bahwa mereka akan terus bermain di Old Trafford selama pembangunan stadion baru senilai 2 miliar poundsterling, yang akan menggantikan Theatre of Dreams yang legendaris.
Awal bulan ini, Manchester United mengumumkan rencana untuk membangun stadion canggih dengan kapasitas hingga 100.000 orang, tepat di lokasi Old Trafford, yang telah dikaitkan dengan sejarah klub selama 115 tahun. Proyek ini tidak hanya memiliki status baru tetapi juga mewujudkan impian Sir Jim Ratcliffe tentang “Wembley di Utara”.
Meskipun ada rencana untuk membangun kembali stadion lama, setelah pertimbangan yang matang, dewan klub memutuskan untuk membangun stadion baru alih-alih memperluas Old Trafford. Salah satu faktor utama yang menentukan perubahan ini adalah masalah teknis dan biaya yang timbul dari lokasi stadion yang dekat dengan jalur kereta api yang beroperasi di belakang Stand Selatan.
Meskipun stadion baru ini akan menghadirkan tampilan modern dan berkelas, mengucapkan selamat tinggal pada bangunan yang kaya akan tradisi seperti Old Trafford bukanlah hal yang mudah. Setelah dibangun kembali pada tahun 1990-an dan 2000-an, kandang “Setan Merah” kehilangan sebagian besar penampilan aslinya. Meskipun demikian, kenang-kenangan bersejarah, seperti jam dan monumen Munich, masih ada di stadion, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.
Patrick Campbell menekankan: “Kami sangat menghormati dan menghargai sejarah Old Trafford. Keberadaan peninggalan seperti jam dan patung Munich merupakan bagian penting dari desain stadion baru. Kami akan bekerja sama dengan para penggemar untuk menemukan cara terbaik guna terus menghormati sejarah tersebut dan melestarikan kenangan sakral.”
Stadion baru ini berjanji tidak hanya menjadi fasilitas olahraga kelas dunia, tetapi juga ikon budaya, yang menghubungkan masa lalu Manchester United yang gemilang dengan masa depannya yang cemerlang.
Rencana Manchester United Bangun Kembali Old Trafford Hadapi Kendala
Dengan desain yang terdiri dari tiga pilar raksasa, yang salah satunya tingginya mencapai 200 m, proyek pembangunan stadion baru Manchester United dapat memengaruhi jalur penerbangan bandara Manchester.
Masalahnya, Old Trafford terletak di dalam area penerbangan Bandara Manchester, tempat banyak pesawat komersial rutin melintas. Berdasarkan peraturan, bangunan apa pun yang lebih tinggi dari 90 meter di area tersebut harus disetujui oleh bandara sebelum dibangun.
Menurut desain yang diumumkan minggu lalu, “New Trafford” akan memiliki tiga pilar raksasa, yang terinspirasi oleh trisula dalam logo klub. Pilar-pilar tersebut akan menopang atap berbentuk parasut raksasa, menjadikan stadion ini sebagai ruang tertutup terbesar di dunia.
Dua dari tiga kolom tingginya 150 m, sedangkan kolom yang tersisa tingginya 200 m – suatu angka yang begitu mengesankan sehingga Sir Jim Ratcliffe membandingkannya dengan Menara Eiffel. Menurut para ahli, struktur ini dapat dilihat dari pinggiran kota Liverpool, puluhan kilometer jauhnya.
Perlu diketahui, hingga saat ini belum ada pembicaraan antara pimpinan “Setan Merah” dengan pihak bandara Manchester terkait masalah ini, meski jarak kedua lokasi itu hanya sekitar 6,4 km.
Proyek stadion baru MU tengah gencar dipromosikan, namun jika ingin terlaksana, klub tentu harus bekerja sama dengan bandara Manchester untuk menjamin keselamatan penerbangan. Collette Roche, Kepala Eksekutif MU, sebelumnya adalah Kepala Eksekutif Bandara Manchester sendiri.
“Dapatkah ‘New Trafford’ dibangun sesuai rencana, atau menghadapi perubahan besar? Ini tentu menjadi salah satu perhatian utama di masa mendatang,” tulis Daily Mail.
Scr/Mashable